Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Baris No Hipotesis Nol F obs F tabel Keputusan 1 2 3 . . . . . . 6,09 8,58 0,47 6,06 6,06 6,06 H ditolak H ditolak H diterima Dari hasil uji komparasi ganda antar baris di atas dan dilihat dari rerata marginalnya, diperoleh kesimpulan bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada problem solving , pendekatan pembelajaran kontekstual mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada konvensional, sedangkan pendekatan pembelajaran problem solving mempunyai prestasi belajar yang sama dengan konvensional. b. diterima, maka tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava. c. diterima, maka tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis dan uji lanjut pasca anava yang telah diuraikan di atas dapat dijelaskan ketujuh hipotesis penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Hipotesis Pertama Dari hasil anava dua jalan sel tak sama diperoleh F a = 4,95 3,03 = F 0,05;2;227 . Nilai F a terletak di daerah kritik, oleh karena itu H 0A ditolak yang artinya terdapat pengaruh pendekatan pembelajaran terhadap prestasi commit to user belajar matematika siswa. Berdasarkan uji komparasi ganda antar baris dan dilihat dari rerata marginalnya, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada pendekatan pembelajaran problem solving, pendekatan pembelajaran kontekstual memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada konvensional dan pendekatan pembelajaran problem solving memberikan prestasi belajar yang sama dengan konvensional. Pembelajaran dengan kontekstual menghasilkan prestasi yang lebih baik daripada problem solving dan konvensional dikarenakan kontekstual merupakan pembelajaran yang mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membantu siswa SD, di mana mereka masih pada tahap pra- operasional usia 7 – 11 tahun yang pada saat ini akan dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda. Sedangkan siswa yang diberi pembelajaran dengan problem solving dan konvensional mempunyai prestasi yang sama dimungkinkan karena problem solving membutuhkan kemampuan siswa dalam bernalar tinggi untuk menyelesaikan masalah yang diberikan serta dalam memahami materi dengan problem solving membutuhkan waktu yang cukup agar lebih lama tersimpan dalam diri siswa. 2. Hipotesis kedua Dari analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh F b = 0,29 3,03 = F 0,05;2;227 . Nilai F b tidak terletak di daerah kritik, oleh commit to user karena itu H 0B diterima berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah. Motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa disini tidak dapat mempengaruhi prestasi belajar kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan penelitian ini yang tidak mampu mengontrol variabel- variabel lain diluar motivasi belajar siswa. Salah satunya adalah pengisian angket yang kurang jujur dimungkinkan menjadikan data motivasi belajar yang kurang akurat. 3. Hipotesis Ketiga Dari analisis variansi dua jalan diperoleh F ab = 0,36 2,41 = F 0,05;4;227 . Nilai F ab tidak terletak di daerah kritik, oleh karena itu H 0AB diterima yang artinya tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar matematika pada pokok bahasan Operasi Bilangan Bulat. Berarti pendekatan pembelajaran dengan kontekstual menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibanding pembelajaran problem solving, pendekatan pembelajaran dengan menggunakan kontekstual menghasilkan prestasi yang lebih baik dibanding dengan pembelajaran konvensional, dan pendekatan pembelajaran dengan problem solving menghasilkan prestasi yang sama dengan pembelajaran konvensional yang berlaku untuk motivasi belajar siswa tinggi, motivasi belajar siswa sedang maupun motivasi belajar siswa rendah. commit to user Tidak terdapatnya interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar matematika siswa kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan penelitian ini yang tidak mampu mengontrol variabel- variabel lain diluar motivasi belajar siswa, antara lain dalam pengisian angket yang kurang jujur dimungkinkan menjadikan data motivasi belajar yang kurang akurat, sehingga motivasi siswa dalam penelitian ini tidak sesuai dengan karakter motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran tidak bergantung pada motivasi belajar siswa. commit to user

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Dokumen yang terkait

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII

0 2 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBING Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Pembelajaran Problem Solving dan Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Tingkat

0 3 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBING Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Pembelajaran Problem Solving dan Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Tingkat

0 4 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Problem Solving Learning Dan Problem Posing Learning Ditinjau Dari Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar (Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Tahun Aj

0 3 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN Eksperimentasi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Dan Kemandirian Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Susukan.

0 4 12

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN Eksperimentasi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Dan Kemandirian Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Susukan.

0 3 18

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM POSING DITINJAU DARI EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal SMP Negeri 4 Delanggu T

0 0 16

PENDAHULUAN EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal SMP Negeri 4 Delanggu Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 1 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING BERBANTUAN ALAT PERAGA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 10