Uji Prasyarat Deskripsi Data Prestasi Belajar

commit to user valid karena telah memenuhi kriteria yang diberikan. Data selengkapnya pada Lampiran 9. b. Konsistensi Internal Untuk angket motivasi belajar matematika yang diujicobakan sebanyak 30 butir soal. Berdasarkan hasil uji coba diperoleh 5 butir soal yang tidak digunakan yaitu nomor 2, 9, 10, 11, dan 12. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 10. c. Reliabilitas Reliabilitas angket motivasi belajar matematika siswa dihitung dengan rumus alpha dan diperoleh hasil , , dari 25 butir soal. Sehingga dapat disimpulkan instrumen angket reliabel. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 11. d. Kesimpulan Dari uji validitas isi, konsistensi internal dan reliabilitas, maka angket motivasi belajar matematika siswa yang digunakan sebanyak 25 butir soal.

B. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan untuk uji keseimbangan pada kelompok kontekstual, problem solving dan konvensional memenuhi persyaratan uji anava satu jalan. Hasil analisis uji commit to user normalitas dengan Lilliefors untuk setiap kelas dengan tingkat signifikansi , dapat dilihat dari tabel rangkuman berikut: Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelompok Keputusan uji Kontekstual 0,066 0,103 diterima Problem Solving 0,072 0,091 diterima Konvensional 0,069 0,107 diterima Berdasarkan tabel di atas, untuk masing-masing sampel nilai dari L obs L 0,05;n , sehingga H diterima. Ini berarti bahwa masing-masing sampel berdistribusi normal.. Hasil perhitungan selengkapnya pada Lampiran 12. 2. Uji Homogenitas Hasil analisis uji homogenitas variansi kelompok eksperimen dan kontrol dengan uji Bartlet pada tingkat signifikansi , menunjukkan bahwa , . Daerah kritik untuk uji ini , ; , . Ini berarti diterima. Berdasarkan tabel di atas, harga dari χ 2 obs χ 2 0,05;k-1 sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Hasil perhitungan selengkapnya pada Lampiran 13. 3. Uji Keseimbangan Dari hasil uji keseimbangan dengan anava satu jalan dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh , dengan , , sehingga commit to user diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok pembelajaran mempunyai kemampuan awal yang seimbang. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 14.

C. Deskripsi Data Prestasi Belajar

Dalam penelitian ini diperoleh data, yaitu berupa data skor motivasi belajar matematika siswa dari instrumen penelitian berupa angket dan nilai prestasi belajar matematika yang berasal dari instrumen penelitian berupa tes matematika yang ditulis dan dikembangkan penulis. Data-data tersebut adalah: 1. Data Nilai Tes Matematika Berdasarkan Pendekatan Pembelajaran Pendekatan pembelajaran yang digunakan ada tiga yaitu kontekstual, problem solving dan konvensional. Data prestasi belajar matematika siswa untuk masing-masing kelompok pendekatan pembelajaran sebagai berikut: Tabel 4.2 Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Kelompok Cacah siswa Rata-rata Modus Median Kontekstual 74 63,51 60 64 Problem Solving 94 58,26 56 60 Konvensional 68 56,76 48 56 2. Data Skor Motivasi Belajar Matematika Siswa Data motivasi belajar matematika siswa diperoleh dari angket tentang motivasi belajar siswa, selanjutnya data tersebut dibagi menjadi commit to user tiga kategori berdasarkan rata-rata gabungan dan standar deviasi gabungan SD. Dari hasil perhitungan ketiga kelompok diperoleh 65,33 dan SD = 11,21. Penentuan kategori motivasi belajar adalah tinggi jika , sedang jika , dan rendah jika , sehingga untuk skor yang kurang dari 60 dikategorikan sebagai motivasi belajar rendah, skor antara 60 dan 71 dikategorikan sebagai motivasi belajar sedang, dan skor yang lebih dari 71 dikategorikan sebagai motivasi belajar tinggi. Banyaknya siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah disajikan pada tabel 4.3. Data selengkapnya pada Lampiran 15. Tabel 4.3 Deskripsi Data Motivasi Belajar Matematika No Motivasi Belajar Cacah Siswa Jumlah Kontekstual Problem Solving Konvensional 1 Tinggi 24 30 27 81 2 Sedang 24 29 22 75 3 Rendah 26 35 19 80 Jumlah 74 94 68 236

D. Analisis Variansi

Dokumen yang terkait

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII

0 2 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBING Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Pembelajaran Problem Solving dan Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Tingkat

0 3 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBING Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Pembelajaran Problem Solving dan Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Tingkat

0 4 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Problem Solving Learning Dan Problem Posing Learning Ditinjau Dari Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar (Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Colomadu Tahun Aj

0 3 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN Eksperimentasi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Dan Kemandirian Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Susukan.

0 4 12

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN Eksperimentasi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Dan Kemandirian Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Susukan.

0 3 18

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM POSING DITINJAU DARI EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal SMP Negeri 4 Delanggu T

0 0 16

PENDAHULUAN EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal SMP Negeri 4 Delanggu Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 1 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING BERBANTUAN ALAT PERAGA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 10