aktivitas inilah yang membuatnya sibuk. Menimba ilmu adalah hal utama bagi pria yang mendalami
ilmu syari‟ah dan dakwah. Syeikh „Â‟idh Abdullah al- Qornî banyak mengelilingi dunia. Beliau senantiasa menjelajah ke segenap
tempat untuk menimba ilmu pengetahuan. Beliau tidak pernah berhenti bergerak, selalu berpindah-pindah ke seluruh daerah Jazirah Arab sampai ke
Amerika dan Eropa. Beliau ingin seluruh dunia mendengar kalimat Tauhid dan menjadi saksi bahawa beliau telah menyampaikan dakwah Nabi Muhammad
SAW kelak di hadapan Allah SWT. Beliau menuntut ilmu di Madrasah Ibtidaiyah Ali Salman, dia juga belajar di Mahad Ilmi di Riyadh sejak bangku
SMP kemudian melanjutkan di Abha SMA, hingga meraih gelar S1 dan S2 di tempat yang sama. Gelar doktor dalam bidang hadits diraihnya dari Al-Imam
Islamic University, Riyadh.
39
F. Potret Keilmuan dan Kiprah
‘Â’idh al-Qornî
Pergulatan keilmuannya dimulai dengan menyelesaikan pendidikan dasar SD di Madrasah Ibtidaiyah Âlu Salmân. Kemudian melanjutkan pendidikan
menengahnya di al- ma‟had al-„Ilmî di Riyâdh SMP, lalu melanjutkan di
Abha SMA. Meraih gelar sarjana Lc dari fakultas Ushûluddîn Universitas Islam Imâm Muh
ammad bin Su‟ûd cabang Abha pada tahun 1403-1404 H. kemudian melanjutkan magister M.A dalam bidang hadits yang diselesaikan
pada tahun 1408 H, dengan tesis berjudul Al- Bid‟ah wa Atsaruhâ fi „d-Dirôyah
wa „r-Riwâyah. Sedangkan gelar doktoralnya Dr juga diraih dari Universitas
39
DR. „Â‟idh Abdullah Al Qornî, Menuju Puncak, judul asli Sil‟atullâh al Ghaliyah Fafirru Khifâfan Wa Tsiqâlan
, penerjemah. Arif Abdurrazak. Solo: Aqwam, 2005. hlm. iii
yang sama pada tahun 1422 H, dengan disertasi berjudul Dirôsah wa Tahqîq Kitâb Al-
Mufhim „alâ Shohîhi Muslim li „l-Qurthubî.
40
Al-Qornî pernah mendapatkan amanat sebagai Imam dan Khotib masjid jâmi‟ Abû Bakar ash-Shiddîq, Abha. Bacaan dan penelitiannya sangat luas.
Selain menghafal 30 juz al- Qur‟an, Beliau juga banyak mengkaji kitab tafsir,
antara lain Tafsir Ibnu Katsîr dan ath-Thobarî berikut ilmu-ilmu al- Qur‟an. Tak
ketinggalan juga dalam bidang ilmu hadits, misalnya beliau membaca kitab Bulûghul-Marôm karya al-Hâfzh Ibnu Hajar sebanyak 50 kali hingga
menghafalnya. Beliau juga hafal kurang lebih lima ribu hadits lainnya, dan hafal lebih dari sepuluh ribu bait syair.
1. Pekerjaan-pekerjaan resminya dan penghargaanya
a DR. „Â‟idh al-Qornî pernah mendapatkan amanat sebagai imam dan
khotib Masjid Jâmi‟ Abû Bakar Ash-Shiddiq, Abha. b
Al-Qornî pernah mendapatkan lisensi penghargaan dari Lembaga Pemuda Islam Internasional dalam bidang karya tulis.
41
c Al-Qornî juga aktif di klub-klub kesustraan dan olah raga.
42
40
„Â‟idh Al-Qornî. Selagi Masih Muda, judul asli Fityatun Âmanû bi Rabbihim, penerjemah sarwedi M. Amin Hasibuan. Solo : Aqwam, 2006. Cet. 1, hlm. v
41
Ali idrus, Dr. „Â‟idh al Qornî, dalam http:eramuslim.commodules, Download : 8.53
wib, 9 September 2014
42
DR. „Â‟idh Al-Qornî, Jangan Berputus Asa, judul asli illadzina Asrafu „ala Anfusihim, Penerjemah: Ahmad Syaikhu, Jakarta: Darul Haq,2000 Cet. 2.hlm. viii