Di antara karya- karya „Â‟idh al-Qornî yang diterbitkan oleh Dâr Ibnu
Hazm Libanon adalah : 1.
Al-Islâm wa Qodhôya „I-„Ashr Islam dan Persoalan-persoalan Zaman. 2.
Tâju „I-Madâ‟ih Mahkota Pujian. 3.
Tsalâsûn Sababan Li „s-Sa‟âdah Tiga Puluh Kiat Meraih Kebahagiaan. 4.
Durûsu „I-Masjid Fî Romadhon Kjian-kajian Masjid di Bulan Romadhon.
5. Fa‟lam Annahu Lâ Ilâha Illallôh Ketahuilah Bahwa Tiada Illâh Selain
Allah. 6.
Mujtama‟u „l-Mutsul Masyarakat Ideal. 7.
Wirdu „l-Muslim wa muslimah Wirid Muslim dan Muslimah. 8.
Fiqhu „d-Daliîl Fiqih Dalil. 9.
Nûniyatul „l-Qornî Antologi Puisi Huruf “Nun” Gubahan „Â‟idh Al Qornî.
10. Al-Mu‟jizatu „l-Khôlidah Mukjizat Abadi.
11. Buku-buku Kecil Tentang Kebangkitan Islam
12. Kaset-kaset ceramah Syaikh „Â‟idh Al Qornî
36
D. ‘Â’idh Al Qornî Dalam Dunia Dakwah
„Â‟idh Abdullah al-Qornî dalam dunia dakwah tidak bisa dilepaskan dari dimensi waktu, tempat, dan kondisi yang mengitarinya. Secara kronologis
„Â‟idh Abdullah al-Qornî telah melakukan banyak tugas-tugas dakwahnya. Paradigma pemikiran agamis telah ditata dan diarahkan manusia pada posisi
secara sentral. „Â‟idh Abdullah al-Qornî meletakkan nilai-nilai keimanan
36
„Â‟idh al Qornî, fî Rihâbil Ukhuwwah, edisi Indonesia Pesona Cinta,Penerjemah Salafuddin Abu Sayyid, Solo: Wacana Ilmiah Press WIP, 2006. Cet. 1. hlm. ix-x
dalam setiap aktivitas dakwahnya, sehingga mampu mengubah cara berfikir manusia secara kodrati tentang pemahaman dakwah adalah fitrah yang bersifat
agamis Islami, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam al- Qur‟an surat al-
Rum ayat 30 :
Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
tidak ada peubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” Surat al-Rum ayat 30
37
Menurut Abdul Fatah Jalel bahwa manusia itu pada dasarnya dilahirkan dalam keadaan menuju jalan yang baik fitrah dan bahwasannya ia dibekali
akal, hati dan alat-alat pengetahuan yang mampu membantu memeperoleh hal- hal yang sehat tanpa kecondongan kepada hawa nafsu yang akan sampai
kepada hakikat.
38
E. Aktivitas dan Harokah ‘Â’idh al-Qornî
Aktivitas „Â‟idh al-Qornî boleh dibilang tidak jauh dari kegiatan membaca dan menulis. Bahkan, ketika masih mendekam dalam penjara, dua
37
Departemen Agama RI, Al- Qur‟an Terjemah Per-Kata, Syamil al-Qur‟an, Bandung:
Sigma, 200 7, Juz-11, hlm. 407
38
Abdul Fatah Jalel, dalam M. Bhari Ghazali, Konsep Ilmu Menurut al-Ghazali, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2001, Cet. Ke-2, hlm. 36-37