berarti  panggilan  dan  seruan”.  Sedangkan  secara  terminology  beliau menyatakan” Dakwah Islam adalah menyeru seluruh manusia dalam rangka
merealisasikan  penghambaan  manusia  yang  bersih  hanya  kepada  Allah  swt saja.
84
Allah berfirman”
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Artinya:  Katakanlah  “  Inilah  jalan  agamaku,  aku  dan  orang-orang  yang mengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan hujah yang nyata.
Maha suci Allah dan aku bukantermasuk orang-orang yang musyrik QS. Yusuf : 108
Ummu  Yasmin  berpendapat”  Dakwah  adalah  mengajak  kepada
agama  Allah swt dengan hikmah,  mauidzoh hasanah, dan mujadalah ahsan sampai  mereka  mengingkari  taghut  dan  mengimani  Allah  swt,  dan
mengeluarkan manusia dari kegelapan jahiliah menuju cahaya dienul Islam”
85
B. Unsur-Unsur Dakwah
Unsur-unsur  dakwah  pada  Bab  III  pada  hakikatnya  adalah  hasil pengamatan penulis dari karya beliau, dan penulis kaitkan pada unsur dakwah
secara  umum,  karena  dalam  kitab-kitab  beliau  secara  emplisit  mengarah
84
Abdullah bin Qosim al Wasyli, Sya ah Ushul  Isy i  Me yela i Sa ud a  0 p i sip
Hasan Al Banna, Solo : Penerbit Era Inter media,2005 cet.ke-2  hlm. 128
85
Ummu Yasmin, Materi Tarbiyah, Panduan Kurikulum Bagi Da`I dan Murobbi, Solo: Media Insani Press Cet-6, hlm. 223.
kepada  unsur-unsur  tersebut,  walau  tercecer  tidak  tertulis  dalam  satu  buku. Dalam unsur dakwah tersebut bisa dianalisis ;
1.  Da‟i Secara  terminologi  da‟i  menurut  „Â‟idh  Al-Qornî  adalah
pejuang  pembaharuan  dan  pengusung  reformasi  yang  cenderung memberikan  kemudahan  dalam  mengajarkan  ilmu  dan  bedakwah.
86
Kata-kata  yang  mereka  gunakan  dalam  menyampaikan  dakwah  sangat mudah  dicerna  dan  sangat  jelas,  sehingga  orang  awam  pun  sangat
tertarik  untuk  memahaminya,  apalagi  para  pemuda  terpelajar.  Mereka mengemukakan  dalil  dari  al-
Qur‟an,  Sunnah  dan  ucapan-ucapan  para ulama  salaf.Mereka  menyampaikan  dalil-dalil  itu  dalam  bahasa  yang
mudah dan mengalir. Da‟i adalah Faktor utama yang memiliki keistimewaan tertentu
dalam  gerakan  dakwah.
87
Dalam  hal  ini  da‟i  adalah  sebagai  Idaroh manager,  penanggung  jawab  administrasi,  Manhaj,  al  Kitab,  Al-
mualim, Diatas pundaknyalah semua beban itu ada. Melihat  dari  definisi  diatas  maka  seorang  da‟i  adalah  pribadi
yang  ideal,  benar- benar  memiliki  kafa‟ah  yang  konprehensip,  karena
dia memiliki tugas yang teramat kompleks. Akan tetapi bila kita cermati
86
 idh Al-Qornî, memahami semangat zaman, jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2006, Cet. Ke-1, hlm. 50
87
Yusuf Al Qaradhawi, Tasaqofah Ad Daiyah, Beirut Libanon: muassasah Ar Risalah.
1997. hlm. 6