ANALISIS KONSEP DAKWAH ‘Â’IDH AL-QORNÎ DALAM KESIMPULAN DAN PENUTUP.

BAB II TELAAH PRIBADI ‘Â’IDH AL-QORNÎ

A. Sejarah Hidup ‘Â’idh al-Qornî

Nama lengkapnya adalah „Â‟idh Bin „Abdullôh „Â‟idh Âli Majdû‟ al- Qornî. Nama al-Qornî dinisbatkan pada tempat kelahirannya di daerah al-Qorn, wilayah selatan kerajaan Arab Saudi. Ia lahir pada tahun 1379 H. 27 Dr. Aidh al- Qarni adalah salah satu tokoh pembaharuan di Arab Saudi. 28 Beliau disorot banyak masyarakat dan ulama sebagai intelektual muslim yang berani menyuarakan kebenaran demi mengembalikan identitas umat Islam yang terporak-porandakan oleh zaman, yaitu dengan cara terus menerus menyebarkan pemikiran fikroh Islam yang haq dan sesuai dengan al- Qur‟an dan as-Sunnah lewat karangannya yang sangat beragam. 29 „Â‟idh al-Qornî dibesarkan dalam satu keluarga berpendidikan dan sholeh yang mengagungkan ilmu di saat tidak ramai orang mempelajarinya. Dimulai oleh datuk-datuk beliau yang menuntut ilmu di pusat-pusat ilmu terdekat untuk mempelajari Agama, Bahasa Arab dan segala ilmu yang berkaitan dengan Fatwa dan Hukum. Datuk-datuk beliau berasal dari al- Anshari di Yaman. Jadi, beliau adalah keturunan Yaman. Dalam kurun abad 13 27 „Â‟idh al Qornî, Pesona Cinta, judul asli fî Rihâbil Ukhuwwah ,Penerjemah Salafuddin Abu Sayyid, Solo: Wacana Ilmiah Press WIP, 2006.Cet. 1, hlm. viii 28 Jihaduddin Fikri, Biografi Tokoh Muslim, dalam http:mualaf.commodule. Download : 18.04 wib, 9 September 2014 29 Ibid. dan 14, keluarga al-Qornî dipandang sebagai keluarga yang cakap untuk diberi tugas berkenaan Fatwa dan Pengadilan di daerah Balqarn. Orang tua al-Qornî adalah seorang tokoh masyarakat di daerah Balqarn. Al-Qornî berasal dari keluarga ulama. Sejak kecil ayah al-Qornî sudah membawa al-Qornî ke masjid untuk shalat berjamaah. Al-Qornî juga sudah terbiasa dengan membaca buku-buku bacaan sejak kecil. Tampaknya al-Qornî dididik menjadi pejuang dakwah. Ayah al-Qornî selalu membelikan buku bacaan untuk beliau. 30 „Â‟idh al-Qornî memiliki enam anak, dari dua istri. Saat bersama keluarga, biasanya al-Qornî isi dengan bermain bola bersama anak-anaknya. Al-Qornî selalu menyediakan waktu untuk keluarga. Beliau tidak mengarahkan anak-anak beliau seperti diri beliau. Al-Qornî memberikan hak atas anak- anaknya untuk menentukan masa depan mereka sendiri. Semua terserah pada anak-anak beliau mau jadi apa mereka nantinya. Itu tergantung mereka sendiri, yang selalu al-Qornî tekankan adalah pendidikan agama, terutama menyangkut akhlak dan moral. Begitulah cara beliau menjadi imam sekaligus teladan bagi anak-anak dan isteri dalam keluarga. Sekitar 900-an judul kaset keislaman yang berisi ceramah keagamaan, kuliah seminar-seminar di level internasional, serta kumpulan puisi dan syair telah dipublikasikan untuk dijadikan referensi bagi para juru dakwah. 31 Lebih 30 Jihaduddin Fikri, Biografi Tokoh Muslim, dalam http:mualaf.commodule. Download : 18.04 wib, 9 September 2014 31 „Â‟idh al-Qornî, Jadilah Pemuda Kahfi,judul asli Fityatun Âmanû bi Robbihim, Penerjemah Sarwedi M. Amin Hasibuan, solo: Aqwam, 2005, Cet. 3, hlm. vi