Bidang Ilmu Pengetahuan Kontribusi dan aktivitasnya dalam pengabdian kepada Islam

kefaqihan beliau. Buku-bukunya memiliki bobot ilmiah yang tinggi dan memiliki pengaruh besar di dunia Islam. Karya beliau sangat banyak, lebih dari seratus karya yang selalu dicetak ulang, dan mendapat sambutan yang luar biasa di dunia Islam, terutama karya beliau yang berjudul “ La Tahzan “ yang diterjemahkan dengan Jangan Bersedih. Hasilnya sungguh fenomenal. Inilah salah satu buku hasil dari karya dari beliau yang telah diterbitkan oleh puluhan penerbit dan mencapai angka penjualan fantastis. 45 Selain menulis, beliau juga aktif menangkis serangan kaum sekuler ekstrim. Beliau memfokuskan pada kebejatan kaum sekuler yang ada di negaranya tanpa ada rasa takut dan khawatir dari ancaman mereka.

b. Bidang Fikih dan Fatwa

Salah satu kontribusi „Â‟idh Abdullah al-Qornî adalah dalam bidang fikih dan fatwa. Beliau sering menjadi referensi utama kaum muslimin di seluruh dunia. Beliau sangat kerepotan menanggapi berbagai macam pertanyaan, dan untuk menjawabnya membutuhkan perangkat yang lengkap, serta tidak cukup untuk di selesaikan sendiri. Selain itu beliau juga menjawab pertanyaan-pertanyaan melalui lisan dalam pertemuan langsung, telepon serta dalam acara rutin di radio dan TV. Beliau jelaskan secara panjang lebar tentang metode dan manhaj yang beliau gunakan dalam berfatwa. 45 Jihaduddin Fikri, Biografi Tokoh Muslim, dalam http:mualaf.commodules. Download : 18.04 wib, 9 September 2011 Syaikh „Â‟idh Abdullah al-Qornî dikenal juga sebagai tokoh yang berani mengeluarkan fatwa, meski itu bisa mengundang kontraversi. Misalnya saja, beliau pernah menyatakan bahwa pendapat yang melarang wanita mengemudi mobil itu bukan masalah prinsip dalam agama Islam. Al-Qornî mengatakan, Jika saya diajukan pilihan apakah sebaiknya wanita mengendarai mobil atau ia pergi dengan supir orang asing bukan mahram berdua di dalam mobil, pasti saya memilih agar wanita itulah yang sebaiknya mengendarai mobil sendiri. 46 Al-Qornî juga dikenal dengan pendapatnya yang selalu menuntut pemberian hak-hak perempuan secara utuh sesuai syariat Islam, dan diberi kesempatan yang luas untuk terlibat dalam urusan sosial kemasyarakatan. Ia juga yang menyatakan kaum pria penting berdiskusi dengan kaum perempuan dan mendengarkan pendapat mereka, bahkan kaum perempuan dianjurkan memiliki ikatan organisasi khusus perempuan untuk bisa memberi sumbangsih perannya di masyarakat. Tidak sampai di situ, Syaikh al-Qornî juga menyerukan pembentukan mahkamah yang secara khusus memperhatikan kezaliman atas kaum perempuan. Seperti pengaduan kaum perempuan terhadap kezaliman ayahnya, suaminya atau kedurhakaan anak-anaknya.

c. Bidang Dakwah dan pengarahan

Syaikh al-Qornî mulai populer sejak pertengahan tahun delapan puluhan melalui sejumlah kaset ceramah yang ia keluarkan. Para 46 „Â‟idh al Qornî, Pesona Cinta, judul asli fî Rihâbil Ukhuwwah ,Penerjemah Salafuddin Abu Sayyid, Solo: Wacana Ilmiah Press WIP, 2006.Cet. 1, h.xii