dalam setiap aktivitas dakwahnya, sehingga mampu mengubah cara berfikir manusia secara kodrati tentang pemahaman dakwah adalah fitrah yang bersifat
agamis Islami, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam al- Qur‟an surat al-
Rum ayat 30 :
Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
tidak ada peubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” Surat al-Rum ayat 30
37
Menurut Abdul Fatah Jalel bahwa manusia itu pada dasarnya dilahirkan dalam keadaan menuju jalan yang baik fitrah dan bahwasannya ia dibekali
akal, hati dan alat-alat pengetahuan yang mampu membantu memeperoleh hal- hal yang sehat tanpa kecondongan kepada hawa nafsu yang akan sampai
kepada hakikat.
38
E. Aktivitas dan Harokah ‘Â’idh al-Qornî
Aktivitas „Â‟idh al-Qornî boleh dibilang tidak jauh dari kegiatan membaca dan menulis. Bahkan, ketika masih mendekam dalam penjara, dua
37
Departemen Agama RI, Al- Qur‟an Terjemah Per-Kata, Syamil al-Qur‟an, Bandung:
Sigma, 200 7, Juz-11, hlm. 407
38
Abdul Fatah Jalel, dalam M. Bhari Ghazali, Konsep Ilmu Menurut al-Ghazali, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2001, Cet. Ke-2, hlm. 36-37
aktivitas inilah yang membuatnya sibuk. Menimba ilmu adalah hal utama bagi pria yang mendalami
ilmu syari‟ah dan dakwah. Syeikh „Â‟idh Abdullah al- Qornî banyak mengelilingi dunia. Beliau senantiasa menjelajah ke segenap
tempat untuk menimba ilmu pengetahuan. Beliau tidak pernah berhenti bergerak, selalu berpindah-pindah ke seluruh daerah Jazirah Arab sampai ke
Amerika dan Eropa. Beliau ingin seluruh dunia mendengar kalimat Tauhid dan menjadi saksi bahawa beliau telah menyampaikan dakwah Nabi Muhammad
SAW kelak di hadapan Allah SWT. Beliau menuntut ilmu di Madrasah Ibtidaiyah Ali Salman, dia juga belajar di Mahad Ilmi di Riyadh sejak bangku
SMP kemudian melanjutkan di Abha SMA, hingga meraih gelar S1 dan S2 di tempat yang sama. Gelar doktor dalam bidang hadits diraihnya dari Al-Imam
Islamic University, Riyadh.
39
F. Potret Keilmuan dan Kiprah
‘Â’idh al-Qornî
Pergulatan keilmuannya dimulai dengan menyelesaikan pendidikan dasar SD di Madrasah Ibtidaiyah Âlu Salmân. Kemudian melanjutkan pendidikan
menengahnya di al- ma‟had al-„Ilmî di Riyâdh SMP, lalu melanjutkan di
Abha SMA. Meraih gelar sarjana Lc dari fakultas Ushûluddîn Universitas Islam Imâm Muh
ammad bin Su‟ûd cabang Abha pada tahun 1403-1404 H. kemudian melanjutkan magister M.A dalam bidang hadits yang diselesaikan
pada tahun 1408 H, dengan tesis berjudul Al- Bid‟ah wa Atsaruhâ fi „d-Dirôyah
wa „r-Riwâyah. Sedangkan gelar doktoralnya Dr juga diraih dari Universitas
39
DR. „Â‟idh Abdullah Al Qornî, Menuju Puncak, judul asli Sil‟atullâh al Ghaliyah Fafirru Khifâfan Wa Tsiqâlan
, penerjemah. Arif Abdurrazak. Solo: Aqwam, 2005. hlm. iii