Hubung Hubung Analisis Data Hasil Pengujian

commit to user 74

4.7.8 Hubung

an Antara Nilai Kuat Tekan Beton dengan Koefisien Permeabilitas Hubungan antara nilai kuat tekan beton dan koefisien permeabilitas dalam beton normal memiliki rumus empiris yang dituliskan dengan persamaan 4.1 sebagai berikut : ..................................................................................... 4.4 dengan : k = koefisien permeabilitas ms fc = kuat desak beton MPa Hubungan nilai kuat tekan beton dan nilai koefisien permeabilitas ditunjukkan pada Gambar 4.20 dan Gambar 4.21 Gambar 4.20. Hubungan kuat tekan dan koefisien permeabilitas beton menggunakan pasir tailing tambang timah commit to user 75 Gambar 4.21. Hubungan kuat tekan dan koefisien permeabilitas beton menggunakan pasir besi Gambar 4.20 dan Gambar 4.21 menunjukkan hubungan antara kuat tekan dan koefisien permeabilitas beton. Sama seperti halnya porositas, hubungan antara kuat tekan dan permeabilitas beton juga berbanding terbalik, artinya semakin tinggi kuat tekan suatu beton akan terjadi permeabilitas yang semakin rendah. Jika kuat tekan beton tinggi, ruang kosong sebagai media lewatnya gas maupun cairan sedikit sehingga membuat beton tersebut tidak mudah dilalui gas atau cairan. Menurut Roy dan Gouda 1973 hubungan antara kuat tekan dan koefisien permeabilitas beton dirumuskan dengan persamaan 4.4 Menurut hasil penelitian pada beton dengan menggunakan pasir tailing tambang timah, didapatkan persamaan y = 1E-05x -1.86 Hubungan antara kuat tekan dan koefisien permeabilitas beton menggunakan pasir tailing tambang timah dapat dirumuskan pada persamaan 4.5 commit to user 76 k = 1E-05fc -1.86 …………………………………………………………………..4.5 Hasil penelitian pada beton yang menggunakan pasir besi didapatkan persamaan y = 5E-07x -0.98 Hubungan kuat tekan dan koefisien permeabilitas beton menggunakan pasir besi dirumuskan pada persamaan 4.6 sebagai berikut k = 5E-07fc -0.98 ……………………………………..………………….………...4.6 keterangan : k = koefisien permeabilitas ms fc = kuat desak beton MPa

4.7.9 Hubung

an Antara Nilai Porositas dengan Koefisien Permeabilitas Beton Hubungan antara koefisien permeabilitas dan nilai porositas dalam beton normal memiliki rumus yang umum yang dikemukakan oleh Sambowo 2003 dengan rumus yang dituliskan dengan Persamaan 4.7 sebagai berikut : k = 0,023e 0,319P ................................................................................................. 4.7 dengan : k = koefisien permeabilitas ms P = nilai porositas Gambar 4.22 dan Gambar 4.23 menunjukkan kurva hubungan antara porositas dan koefisien permeabilitas beton . commit to user 77 Gambar 4.22. Hubungan nilai porositas dan koefisien permeabilitas beton menggunakan pasir tailing tambang timah Gambar 4.23. Hubungan nilai porositas dan koefisien permeabilitas beton menggunakan pasir besi Gambar 4.22 dan Gambar 4.23 menunjukkan hubungan porositas dan permeabilitas. Porositas yang semakin tinggi akan membuat permeabilitas yang semakin tinggi. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pori sebagai media lewatnya gas maupun cairan. commit to user 78 Menurut Bowles JE 1986, ruang kosong pada beton yang saling berhubungan akan memiliki sifat permeabilitas. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah pori yang banyak belum tentu membuat beton tersebut akan memiliki nilai permeabilitas yang tinggi tergantung pada pori pori yang saling berhubungan pada beton tersebut. Sambowo 2003 merumuskan hubungan antara nilai porositas dan koefisien permeabilitas sebagaimana persamaan 4.7 k = 0,023e 0,319P Menurut hasil penelitian pada beton dengan menggunakan pasir tailing tambang timah, didapatkan persamaan y = 5E-09e 0.306x Hubungan antara nilai porositas dan koefisien permeabilitas beton menggunakan pasir tailing tambang timah dapat dirumuskan pada persamaan 4.8 k = 5E-09e 0.319P ……………………………………………..…………………..4.8 Hasil penelitian pada beton yang menggunakan pasir besi didapatkan persamaan y = 4E-09e 0.302x Hubungan nilai porositas dan koefisien permeabilitas beton menggunakan pasir besi dirumuskan pada persamaan 4.9 sebagai berikut k = 4E-09e 0.302P ……………………………………..………………….………...4.9 dengan : k = koefisien permeabilitas ms P = nilai porositas commit to user 79 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh pengujian, analisis data, dan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikutsebagai berikut : 1. Porositas beton terendah menggunakan pasir tailing tambang timah terjadi pada kadar pasir tailing 40 dari berat agregat halus keseluruhan yaitu sebesar 3,51547. Penggunaan pasir tailing tambang timah sebesar 40 memberikan penurunan sebesar 19,63 dari porositas beton normal. Kadar pasir tailing tambang timah yang paling optimal sebesar 44,8 dari berat agregat halus. 2. Permeabilitas beton terendah menggunakan pasir tailing tambang timah terjadi pada kadar pasir tailing 40 dari berat agregat halus keseluruhan yaitu sebesar 1,299955x10 -8 mdt. Penggunaan pasir tailing tambang timah sebesar 40 memberikan penurunan sebesar 24,6 dari permeabilitas beton normal. Kadar pasir tailing tambang timah yang paling optimal sebesar 42,2 dari berat agregat halus. 3. Porositas beton terendah menggunakan pasir besi terjadi pada kadar pasir besi sebesar 80 dari berat agregat halus keseluruhan yaitu sebesar 3,28308. Penggunaan pasir besi sebesar 80 memberikan penurunan sebesar 24,94 dari porositas beton normal. Kadar pasir besi yang paling optimal sebesar 87,2 dari berat agregat halus. 4. Permeabilitas beton terendah menggunakan pasir besi terjadi pada kadar pasir besi sebesar 80 dari berat agregat halus keseluruhan yaitu sebesar 1,2137 x1 0-8 mdt. Penggunaan pasir besi sebesar 80 memberikan penurunan sebesar 23,92 dari