Analisis Terhadap Pengujian Porositas Menggunakan Pasir Tailing Analisis Terhadap Pengujian Porositas Menggunakan Pasir Besi

commit to user 59 Tabel 4.18 dan Gambar 4.12 dapat menunjukkan bahwa gradasi pasir tailing tambang timah dan pasir besi termasuk dalam zona IV, yaitu pasir halus, sehingga jumlah persentase pasir yang lolos ayakan 1,18 dan 0,85 yang melebihi batas atas dari syarat ASTM C-33 masuk dalam zona IV berdasarkan SK-SNI-T-15-1990-03

4.7.2 Analisis Hasil Pengujian Nilai Slump

Berdasarkan Tabel 4.11 dan Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa nilai slump pada beton normal lebih tinggi dibandingkan nilai slump pada beton yang menggunakan pasir tailing tambang timah maupun pasir besi. Hal tersebut menunjukan bahwa kemudahan pengerjaan workability pada beton normal lebih tinggi dari beton dengan pasir replacement. Pasir tailing tambang timah maupun pasir besi mempunyai ukuran yang lebih kecil lebih halus dari pasir kali sehingga kemudahan pengerjaan workability menurun karena butiran pasir yang lebih halus akan menyerap air lebih banyak.

4.7.3 Analisis Hasil Terhadap Pengujian Porositas

4.7.3.1 Analisis Terhadap Pengujian Porositas Menggunakan Pasir Tailing

Tambang Timah Berdasarkan hasil perhitungan, nilai porositas dan prosentase perubahannya dapat disajikan dalam Tabel 4.21. commit to user 60 Tabel 4.21 . Nilai porositas dan persentase perubahan porositas akibat penggunaan pasir tailing tambang timah Beton normal Beton dengan pasir tailing timah Nama benda uji Nilai porositas Nama benda uji Kadar pasir replacement Nilai porositas Perubahan KPK 4,37433 K-PT-1 K-PT-2 K-PT-3 K-PT-4 K-PT-5 20 40 60 80 100 3,85324 3,51547 3,87900 3,92749 4,80984 -0,52109 -0,85886 -0,49533 -0,44684 0,56449 Tabel 4.20 di atas menunjukkan bahwa nilai porositas beton dengan menggunakan pasir replacement tailing tambang timah rata-rata mengalami penurunan. Penurunan terbesar terjadi pada kadar tailing tambang timah sebesar 40 dengan nilai penurunan sebesar –0,85886. Gambar 4.13. Hubungan nilai porositas terhadap persentase pasir tailing tambang timah commit to user 61 Gambar 4.13 menunjukkan nilai persentase tailing tambang timah sebesar 40 dari berat pasir total memberikan porositas minimum diantara kadar pasir tailing yang lain yaitu sebesar 3,51547 Perhitungan nilai optimum y = 3.822x 2 – 3.427x + 4.372 y’= 7.644x – 3.427 nilai optimum didapat dari x saat y’=0 0 = 7.644x – 3.427 x = = 0.448 = 44.8 Perhitungan diatas menunjukkan nilai persentase tailing tambang timah yang optimum terhadap berat agregat halus yang memberikan porositas minimum adalah sebesar 44.8

4.7.3.2 Analisis Terhadap Pengujian Porositas Menggunakan Pasir Besi

Menurut hasil perhitungan, nilai porositas dan persentase perubahannya dapat disajikan dalam Tabel 4.22. Tabel 4.22. Nilai porositas dan persentase perubahan porositas akibat penggunaan pasir besi Beton normal Beton dengan pasir tailing timah Nama benda uji Nilai porositas Nama benda uji Kadar pasir replacement Nilai porositas Perubahan KPK 4,37433 K-PB-1 K-PB-2 K-PB-3 K-PB-4 K-PB-5 20 40 60 80 100 4,13703 3,95713 3,61243 3,28308 3,70426 -0,23727 -0,41717 -0,6187 -1,09122 -0,67004 commit to user 62 Tabel 4.22 menunjukkan bahwa porositas beton dengan menggunakan pasir besi rata-rata mengalami penurunan. Penurunan terbesar terjadi pada kadar pasir besi sebesar 80 dengan nilai penurunan sebesar –1,09122. Gambar 4.14. Hubungan nilai porositas terhadap persentase kadar pasir besi Gambar 4.14 memperlihatkan bahwa nilai persentase tailing tambang timah dengan kadar angka 80 dari berat pasir total memberikan porositas minimum diantara kadar pasir besi yaitu sebesar 3,28308 Perhitungan nilai optimum y = 1.202x 2 – 2.096x + 4.452 y’= 2.404x – 2.096 nilai optimum didapat dari x saat y’=0 0 = 2.404x – 2.096 x = = 0.872 = 87.2 Menurut perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai persentase pasir besi optimum terhadap berat agregat halus yang memberikan porositas minimum adalah sebesar 87.2. commit to user 63

4.7.4 Pembahasan Uji Porositas