Sejarah Singkat Pasar Gintung Struktur Organisasi Pasar Gintung

Sumber: data-data yang didapat dari Kantor upt pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung URUSAN PEMELIHARAAN TRANTIB PASAR YUSWAN NIP.197205042007011010 STAF HARUN NIP.197209052008011013 SYAHBUDDIN NIP.195903151982031010 URUSAN PENDAPATAN EFRYANTONI NIP.1968040420090212002 STAF ABIDIN NIP.197008102007011015 MUHARDI NIP.198002022009021005 URUSAN PEMELIHARAAN DAN PRASARANA PASAR HASANUDIN NIP.196307072006041004 STAF MURSALIN NIP.197506022007011007 AS‟ARI NIP.197807072008011022 BASYAR NIP.197112252007011012 ROY YAMIN SILAYUDIANSYAH NICO MUCHTAR . D WAHYUDI NIP.198406142009021008 SAIWAN NIP.197408122009021003 MARDI RAHMAN DENAN SYAHRULSYAH ASRY SUKANA Table 1 Data UPT Pasar Gintung I. Fasilitas Pasar 1 Luas Tanah Pasar Gintung 1700 2 Luas Bangunan Pasar 2400 3 Ruang Kantor Unit Pasar 1 Unit 4 Ruang Kantor Kantib Pasar 1 Unit 5 Ruang Alat-alat Juru Sapu 1 Unit 6 WC dan Kamar Mandi Umum 1 Unit 7 Kekuatan Daya 2000 Watt 8 Penerangan Lantai Dasar 9 Lampu 9 Penerangan Lantai Atas 11 Lampu 10 Pedagang Ikan Basah _ 11 Pedagang Telur _ 12 Pedagang Sayur _ 13 Pedagang Cabe _ 14 Pedagang Ayam Potong _ 15 Pedagang Kelapa _ 16 Pedagang Buah Impor 4 orang 17 Pedagang Buah Lokal 9 orang 18 Pedagang Kelontong _

B. Mekanisme Penggunaan Lilin sebagai Penyegar dalam Jual Beli Buah

1. Proses Jual Beli Buah yang Menggunakan Lilin sebagai Penyegar di

Pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung a. Penjual menjual buah kepada pembeli, jenis buah yang diperjualkan yaitu buah apel, anggur, jeruk, pir, dll. 64 b. Buah yang dijual penjual berasal dari luar negeri, seperti Amerika, Tiongkok, hingga Afrika. c. Buah tersebut mengandung lilin, dan pelilinan buah, khususnya buah apel ini dilakukan ketika buah masih berada di Negara asal buah-buahan tersebut dipetik. Adapun tahap buah impor ini masuk ke Indonesia yaitu sebagai berikut: 1. Menentukan jenis barang dan Negara asal buah yang akan diimpor. Sebelum mengimpor barang, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah HS Code. Kodifikasi barang yang tercantum dalam BTKI 2012 – Buku Tarif Kepabeanan Indonesia menentukan HS Code dengan tepat akan dapat: a Menghitung biaya-bea masuk, PPN dan PPH. b Menghindari permasalahn pengeluaran barang di Bea dan Cukai Custom Process. c Dapat mengurus aspek perijinan impor barang tersebut sebelum importasi barang. 64 Wawancara dengan penjual buah pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung bapak Noviandri dan bapak Anton, tanggal 22 Januari 2017, pukul 10.00 2. Menentukan cara penyerahan barang negosiasi barang seller – Incoterms Cara penyerahan barang yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab importir dalam pengurusan barang, biaya-biaya apa saja yang akan ditanggung oleh importir pada saat mengimpor barang dan resiko yang harus ditanggung oleh importir. Contoh: transaski impor adalah pembelian FOB Shanghai, China, artinya importir wajib untuk mengurus barang dari sejak barang termuat diatas kapal di pelabuhan Shanghai, China, mengurus pengangkutan, membayar Bea masuk, PPN dan PPH, mengurus bongkar, hingga mengantar barang ke tempat atau gudang importir. 3. Menentukan cara pembayaran impor Cara pembayaran impor dapat dilakukan baik dengan Non LC cash in advance payment, open accound, documentary credit- LC Red Clause, Sight LC, usance 4. Mengurus perjanjian impor a Perjanjian pokok, terdiri dari: 1 Legalitas perusahaan: PT, CV 2 API Angkatan Pengenal Impor 3 NIK Nomor Induk Kepabeanan b Perjanjian khusus, yaitu: perjanjian terkait dengan jenis barang yang akan diimpor 1 Impor buah-buahan: perusahaan harus mengurus perjanjian: IP - hortikultura Impor Produsen atau sebagai IT – Hortikultura Impor Terdaftar. Perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu dalam mendapatkan IP – Hortikultura atau IT – Hortikultura sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu: Permandag No. 16 Tahun 2013, tentang ketentuan impor produk hortikultura. c Menentukan freight forwarder atau transporter yang akan mengurus barang. Importir harus tepat dalam memilih siapa pihak yang akan mengurus barang impor. Kegiatan apa yang menjadi tanggungjawab importir yang akan diserahkan kepada pihak freight forwarder atau transporter tergantung dari deal awal dengan seller. d Menentukan jadwal pengiriman barang importasi barang Jadwal pengiriman barang adalah salah satu faktor kritis yang harus diperhatikan oleh importir. Importir sudah harus mengetahui berapa lama perjalanan barang transit time dari sejak barang dimuat di pelabuhan pemberangkatan hingga barang tiba di pelabuhan tujuan, beberapa lama waktu proses