dikonsumsi dalam jangka panjang, akan menimbulkan gangguan kesehatan dalam tubuh.
Dalam hal ini konsumen tidak mengetahui bahwa buah yang dibelinya tersebut terdapat lilin, sehingga jual beli ini bisa dikatakan jual beli yang
mengandung unsur penipuan, penjual tidak memberikan keterangan yang sebenarnya oleh pihak konsumen.
Hal inilah yang terjadi pada distributor buah yang ada di pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung yang sudah lama dijalani. Untuk itu distributor
tidak mau banyak mengeluh karena buah-buahannya beresiko cepat BS busuk saat diterima. Buah-buahan tersebut diberikan pengawet seperti lilin agar tetap
terihat segar dan tidak cepat busuk saat diperjual belikan. Karena itulah diperlukan penelitian yang mendalam agar dapat membahas
masalah ini untuk mengetahui penyebab semakin banyaknya penjual buah yang menjual buahnya menggunakan lilin, terkait mengenai adanya isu Buah yang
menggunakan lilin sebagai penyegar buah. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Tentang Penggunaan Lilin Sebagai Penyegar dalam Jual Beli Buah.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang timbul, diantaranya:
1. Bagaimana proses jual beli buah yang mengandung lilin sebagai penyegar
di pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung?
2. Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang penggunaan lilin sebagai
penyegar dalam jual beli buah?
E. Tujuan dan Kegunaan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini yaitu: 1.
Untuk mengetahui proses jual beli buah yang mengandung lilin sebagai
penyegar di pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung.
2. Untuk mengetahui tinjauan hokum Islam tentang penggunaan lilin
sebagai penyegar dalam jual beli buah.
Kegunaan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Secara teoritis, sebagai wahana untuk menambah kehasan keilmuan. b.
Secara praktis, penelitian ini dimaksudkan sebagai suatu syarat memenuhi tugas akhir guna memperoleh gelar S.H. pada Fakultas
Syari‟ah UIN Raden Intan Lampung.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan field research, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam kancah kehidupan yang
sebenarnya.
14
Mengingat penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan maka dalam pengumpulan data dilakukan pengolahan data-data yang bersumber dari
lapangan lokasi penelitian. Dalam hal ini akan langsung mengamati dan meneliti tentang jual beli menggunakan lilin sebagai penyegar buah.
14
Hadi Sutrisno, Metode Research, Jogjakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1994, h.142
Selain lapangan penelitian ini juga menggunakan penelitian kepustakaan Library Research sebagai pendukung dalam melakukan penelitian
dengan menggunakan berbagai literatur yang sesuai dengan masalah yang diangkat dalam penelitian.
2. Sifat penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu secara aktual dan cermat.
Metode deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori bukan untuk menguji teori metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah. Penelitian
bertindak sebagai pengamat.
3. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data disini adalah subjek dari mana data diperoleh. Dalam penelitian ini sumber data ada dua, yaitu :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya.
15
Biasanya melalui angket, wawancara, jajak pendapat dan lain-lain. Dalam
penelitian ini data primer diperoleh langsung dari pedagang buah dan pembeli di pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung.
15
Marzuki, Metodologi Riset, BPFE-VII, Cet 4, Yogyakarta, 1997,h.55.