Proses Jual Beli Buah yang Menggunakan Lilin sebagai Penyegar di

b Perjanjian khusus, yaitu: perjanjian terkait dengan jenis barang yang akan diimpor 1 Impor buah-buahan: perusahaan harus mengurus perjanjian: IP - hortikultura Impor Produsen atau sebagai IT – Hortikultura Impor Terdaftar. Perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu dalam mendapatkan IP – Hortikultura atau IT – Hortikultura sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu: Permandag No. 16 Tahun 2013, tentang ketentuan impor produk hortikultura. c Menentukan freight forwarder atau transporter yang akan mengurus barang. Importir harus tepat dalam memilih siapa pihak yang akan mengurus barang impor. Kegiatan apa yang menjadi tanggungjawab importir yang akan diserahkan kepada pihak freight forwarder atau transporter tergantung dari deal awal dengan seller. d Menentukan jadwal pengiriman barang importasi barang Jadwal pengiriman barang adalah salah satu faktor kritis yang harus diperhatikan oleh importir. Importir sudah harus mengetahui berapa lama perjalanan barang transit time dari sejak barang dimuat di pelabuhan pemberangkatan hingga barang tiba di pelabuhan tujuan, beberapa lama waktu proses penegeluaran barang proses di Bea dan Cukai, hingga barang bisa tiba ditempat gudang importir. Jangan sampai, pada saat barang impor dibutuhkan barang ternyata belum selesai proses di Bea dan Cukai Costum Process. Barang terhambat karena adanya perjanjian khusus yang belum dilengkapi. Menentukan jadwal pengiriman sebaiknya melakukan konsultasi dengan pihak freight forwarder yang akan ditunjuk. e Melakukan kegiatan importasi barang Kegiatan importasi barang ini diserahkan kepada freight forwarder yang ditunjuk oleh importir, kegiatan ini sangat dipengaruhi tipe transaksi yang disepakati anatara seller dengan buyer importir. Kegiatan importasi barang seperti: 1 Mengurus pengangkutan barang 2 Mengurus pengambilan dokumen impor Dokumen impor adalah dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pengeluaran barang, seperti: Packing List, Invoice, BL, Sertifikat Asuransi, COO. Pengambilan dokumen asli impor tergantung dari cara pembayaran, jika melakukan pembayaran dengan LC Letter of Credit maka proses pengambilan barang harus dilakukan kepada Bank pada saat pembukaan LC. syarat pengambilan dokumen impor tergantung dari jenis LC yang dibuka pada ssat impor barang. Kemudian setelah dokumen asli telah diambil, maka importir akan menyerahkan dokumen asli tersebut kepada freight forwarder atau PPJK yang ditunjuk dalam melakukan proses pengeluaran barang. Dokumen yang perlu diurus adalah pengambilan DO Impor kepada pelayaran atau penerbangan dengan menyerahkan Bill of Lading AsliAirway Bill Asli. 3 Melakukan proses pengeluaran barang custom clearance process Proses pengeluaran barang adalah kegiatan dalam mengeluarkan barang dari pelabuhan tujuan dengan melakukan proses kepabeanan seperti: membuat dokumen impor PIB, membayar Bea masuk, PPN dan PPH, prosese penjaluran barang merah, kuning, hijau hingga melakukan fiat keluar ke petugas bea dan cukai hingga penarikan barang. Proses pengeluaran barang ini akan dilakukan oleh pihak Freight forwarder atau PPJK Pengusaha Pengurus Jasa Kepabeanan. 4 Melakukan pengiriman barang ke tempatgudang importir Setelah barang yang diimpor sudah selesai proses pengeluaran barang, maka pihak freight forwarder atau PPJK akan mempersiapkan armada trucknya untuk mengirimkan barang tersebut ke tempatgudang importir. d. Penjual mengetahui bahwa di dasar kulit buah impor terdapat lilin sebagai pengawet agar tidak membusuk. e. Pembeli yang ingin membeli buah bisa langsung datang ke pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung dari jam 08.00 sampai 16.00. 65 f. Pembeli dapat membeli buah apel impor kepada penjual buah dengan harga 35.000 per kg. g. Pembeli tidak mengetahui adanya lilin pada dasar kulit buah apel impor yang telah dibelinya, karena penjual tidak memberitahu kepada pembeli h. Pembeli pernah ada yang jatuh sakit akibat mengkonsumsi buah impor yang dibelinya di pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung.

2. Penggunaann Lilin Sebagai Penyegar dalam Jual Beli Buah di Pasar

Gintung Tanjung Karang Penjual buah di pasar Gintung memulai mendirikan usaha dengan memiliki bisnis kecil-kecilan, berjualan buah semangka di amparan pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung, akan tetapi seiring berjalannya waktu bisnis tersebut menghasilkan omset yang tinggi dan memiliki banyak pelanggan. Sehingga para pedagang buah yang dulunya memulai dengan bisnis kecil-kecilan akhirnya memiliki cukup modal untuk berjualan buah dengan lapak tetap dan bisa menjual buah impor di Distributor pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung hingga sekarang ini. Buah-buahan yang dijualkan di pasar Gintung umumnya buah impor seperti buah apel, jeruk, anggur, kelengkeng, pir, dll. 65 Wawancara dengan pembeli buah di pasar Gintung Tanjung Karng Bandar Lampung, pada tanggal 22 Januari, pukul 11.00 Buah-buahan yang biasanya dijualkan oleh pedagang buah di pasar Gintung adalah buah-buahan yang berasal dari Amerika, Tiongkok, hingga Afrika. Namun untuk penjual buah yang mengambil buah-buahan di distributor pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung ini tidak mengimpor langsung dari luar negeri, melainkan buah-buahan tersebut terlebih dahulu di impor di Jakarta, untuk selanjutnya dikirim kepada distributor buah di pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung, kemudian para pedagang-pedagang eceran langsung mendatangi distributor buah untuk di jual kan lagi. Meskipun pedagang buah ini menghasilkan keuntungan yang besar, akan tetapi usaha ini juga memiliki resiko kerugian yang besar. Mengingat buah yang beresiko cepat busuk jika tidak cepat terjual. Akan tetapi untuk sekarang ini resiko yang diterima oleh pedagang buah menjadi kecil. Hal ini disebabkan karena buah- buahan yang mereka jual adalah buah impor yang bisa bertahan lebih lama. Buah impor tersebut bisa bertahan 3 sampai 6 bulan tanpa layu dan membusuk. Hal ini dapat diketahui dari tulisan packing date yang terdapat pada dus buah yang peneliti temukan saat observasi ke lapangan. Pada observasi tersebut ditemukan bahwa packing date pada kardus tersbut tertulis tahun 2016, yang saat itu berarti buah impor yang berasal dari Amerika, Tiongkok dan Afrika dipetik sejak 3 atau 6 bulan yang lalu. Berbeda dari buah bisanya yang berasal dari dalam negeri atau lokal yang cepat layu dan busuk. Selain hal tersebut para pembeli yang membeli buah-buahan di penjual buah pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung lebih senang memilih buah impor di bandingkan buah lokal. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan. Para pembeli mengaku bahwa dia lebih menyukai buah impor, karena buah tersebut tidak cepat busuk, sehingga kerugian yang ditanggung lebih kecil apabila buah tidak terjual dengan cepat. Selain itu para pembeli memilih buah-buahan impor karena rasa buah yang manis dan ukurannya lebih besar, dibandingkan dengan buah lokal. Selain itu tampilan dari buah impor yang terlihat segar dan mengkilap juga menarik peminat pembeli. Sudah banyak dimana-mana buah yang memakai lilin untuk lapisan luar kulit buahnya, kalau tidak memakai lilin buah-buahan impor yang masih ada dalam perjalan mungkin sudah busuk sampai disini. Maka dari itu lilin ini sebagai penyegar buah-buahan tersebut, karena lilin sebagai bahan memperlambat pembusukan, sehingga bakteri susah untuk masuk kedasar kulit buah. Buah impor semakin membanjiri pasar Indonesia, termasuk telah masuk di pasar Gintung Tanjung Karang Bandar Lampung. 66 Buah-buahan impor yang dibeli oleh ibu Yanti, bapak Ali Alhamidi dan bapak Vikri Akmaludin belum lama ini, mereka menyatakan bahwa memilih untuk membeli buah-buahan impor di pasar Gintung itu karena buah-buahan impor ini memiliki rasa yang manis dan ukuran buahnya pun lebih besar dari buah lokal biasanya, sehingga banyak yang menyukainya. 67 Biasanya buah impor yang dibeli oleh mbak Arnis dan mas Yanto itu buah apel dan anggur yang rasanya manis. Setelah dibelinya buah-buahan tersebut tidak langsung habis termakan, melainkan bisa sampai 1 minggu belum habis, akan 66 Wawancara dengan Distributor buah impor bapak Noviandri dan bapak Anton, pada tanggal 20 Januari 2017, pkl. 10.11 WIB 67 Wawancara dengan pembeli ibu Yanti, Bapak Ali Alhamdi dan bapak Vikri, pada tanggal 20 Januari 2017, pkl. 10.30 WIB