Perhitungan fungsi ginjal Pengukuran fungsi hati Ketidaktepatan dosis

Setiawati dan Muchtar, 2007. Besar dosis dapat ditentukan berdasarkan besar klirens kreatinin dan ditentukan dosis yang diberikan berdasarkan buku standar.

c. Perhitungan fungsi ginjal

Anjuran dosis didasarkan pada tingkat keparahan gangguan ginjal, umumnya diperkirakan dengan mengukur klirens kreatinin. Perhitungan klirens kreatinin biasa dihitung dengan rumus Cockcroft dan Gault, tetapi pada pasien hipertensi geriatri lebih sesuai dihitung dengan rumus Jellife, karena biasanya pada pasien usia lanjut berat badannya turun sehingga kurang valid untuk pengukuran fungsi ginjal pada pasien geriatri Dowling dan Comstock, 2005. Jellife: Laki-laki : CLcr = Wanita : CLcr × 0,9 Berdasarkan perhitungan klirens kreatinin tersebut dapat ditentukan tingkat keparahan penurunan fungsi ginjal dan pemberian dosis dapat disesuaikan berdasarkan anjuran buku standar. Tabel 3. Tingkat penurunan fungsi ginjal No Tingkat Klirens kreatinin 1 Ringan 20-50 mlmin1,73 m 2 2 Sedang 10-20 mlmin1,73 m 2 3 Berat 10 mlmin1,73 m 2 Anonim, 2000

d. Pengukuran fungsi hati

Hati merupakan organ metabolisme yang terbesar dan terpenting dalam tubuh. Tes fungsi hati adalah petunjuk untuk mengetahui kapasitas hati 17 dalam memetabolisme obat. AST paling tidak spesifik untuk hati dan ALT adalah salah satu indikator yang sensitif terhadap kerusakan sel hati Kenward dan Tan, 2002. Tabel 4. Nilai normal ALT dan AST Nilai normal UL Perempuan Laki-laki ALT 31 35 AST 31 41 Anonim, 1997

e. Ketidaktepatan dosis

Menurut Cipolle et al 1998, DRPs kategori dosis terbagi menjadi dua bagian yaitu dosis rendah dan dosis tinggi. Keduanya dikategorikan tidak tepat jika dosis dan frekuensi yang diberikan lebih rendah atau lebih tinggi dari buku standar. 18

BAB II METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan pendekatan deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai kemungkinan adanya Drug Related Problems DRPs kategori ketidaktepatan dosis pada pasien hipertensi geriatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

B. Definisi Operasional Penelitian

1. Rumah sakit tempat penelitian dilaksanakan adalah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. 2. Hipertensi adalah keadaan tekanan darah yang lebih dari 14090 mmHg yang diderita pasien rawat inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. 3. Pasien hipertensi geriatri adalah pasien yang didiagnosa hipertensi dengan usia diatas 60 tahun yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. 4. DRPs yang diidentifikasi mencakup dosis tinggi dan dosis rendah. Obat dikatakan mengalami ketidaktepatan dosis apabila besaran dan frekuensi yang diberikan lebih besar atau lebih rendah dari yang dianjurkan oleh buku standar. 5. Durasi tidak dihitung karena obat-obat untuk pasien hipertensi geriatri tidak ada yang memberi standar durasi secara khusus. 19

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL KATEGORI KETIDAKTEPATAN PEMILIHAN OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X JEPARA TAHUN 2007

0 4 7

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI RAWAT Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Potensial Pada Pasien Asma Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Tahun 2015.

0 3 14

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 7 13

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) PADA PASIEN ASMA RAWAT INAP KATEGORI DOSIS IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) PADA PASIEN ASMA RAWAT INAP KATEGORI DOSIS DAN OBAT SALAH RSUD PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007.

0 0 15

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs)POTENSIAL KATEGORI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 10 20

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI KETIDAKTEPATAN OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 18

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) KATEGORI KONTRAINDIKASI DAN KETIDAKTEPATAN DOSIS OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2007.

0 0 28

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS POTENSIAL KATEGORI KETIDAKTEPATAN DOSIS PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2007.

0 3 29

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMs KATEGORI OBAT SALAH, KETIDAKTEPATAN IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMs KATEGORI OBAT SALAH, KETIDAKTEPATAN DOSIS DAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN PNEUMONIA PEDIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAH

0 1 16

IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL KATEGORI KETIDAKTEPATAN PEMILIHAN OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH R.A KARTINI JEPARA TAHUN 2007.

0 0 8