6. Obat yang diidentifikasi adalah obat pada pasien hipertensi yang tepat
indikasi, dan obat lain yang diberikan kepada pasien hipertensi geriatri selama dirawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta. 7.
Dosis kurang adalah dosis yang lebih rendah dari yang telah ditetapkan dari buku standar.
8. Dosis lebih adalah dosis yang lebih tinggi dari yang telah ditetapkan dari
buku standar.
C. Alat dan Bahan
Alat penelitian yang digunakan adalah lembar pengumpul data untuk rekam medik yang meliputi nomor registrasi, jenis kelamin, umur, diagnosa
utama, lama perawatan, terapi nama obat, dosis, aturan pakai, rute pemberian, dan sediaan, data laboratorium ALT, AST dan SeCr.
Bahan penelitian yang digunakan adalah catatan rekam medik pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta bulan
Januari sampai Desember 2008.
D. Subyek Penelitian
Subjek penelitian adalah pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta bulan Januari sampai Desember 2008 dengan
kriteria sebagai berikut: a.
Menderita sakit hipertensi b.
Geriatri 60 tahun
20
c. Merupakan pasien rawat inap
d. Data minimal yang ada dalam rekam medik antara lain nomor registrasi,
jenis kelamin, umur, diagnosa utama, lama perawatan, terapi nama obat, ALT, AST dan SeCr.
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan melakukan penelusuran terhadap catatan pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien yang dirawat di Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta selama tahun 2008. Data yang akan diambil meliputi nomor registrasi, jenis kelamin, umur,
diagnosa utama, lama perawatan, terapi nama obat, dosis, aturan pakai, rute pemberian, dan sediaan, data laboratorium ALT, AST dan SeCr.
F. Jalannya Penelitian
1. Perizinan
Surat izin penelitian dari Fakultas ditujukan kepada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta untuk mendapatkan izin melakukan penelitian dan
pengambilan data. 2.
Penelusuran Data Proses penelusuran data dimulai dari observasi mencari tahu jumlah
rekam medik laporan unit rekam medik Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, berdasarkan laporan unit rekam medik di Instalasi rawat inap
diperoleh buku register harian dan kemudian dilakukan pencatatan dan
pengelompokan maka dapat diketahui jumlah pasien hipertensi geriatri yang dirawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
Pencatatan data dilakukan dalam lembar laporan. Data meliputi nomor registrasi, jenis kelamin, umur, diagnosa utama, lama perawatan, terapi nama
obat, dosis, aturan pakai, rute pemberian, dan sediaan, data laboratorium ALT, AST dan SeCr. Hasil penelitian ini kemudian disajikan dalam bentuk
diagram dantabel. Skema jalannya penelitian dapat dilihat dari gambar berikut ini
Pembuatan proposal
Perizinan
Pengambilan data rekam medik
Identifikasi Drug Related Problems
Pembahasan
Kesimpulan dan saran Gambar 1. Skema jalannya penelitian
3. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah semua pasien hipertensi geriatri yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
selama bulan Januari sampai Desember 2008.
22
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling, yaitu dengan mengambil sampel dengan karakteristik tertentu data semua
pasien hipertensi geriatri 60 tahun yang menggunakan obat antihipertensi baik dengan atau tanpa penyakit penyerta yang menjalani rawat inap di rumah
sakit PKU Muhammadiyah Surakarta sebagai sampel dalam penelitian ini. 4.
Analisis Data Buku-buku standar yang digunakan untuk analisis Drug Related
Problems DRPs menggunakan:
a. Drugs For The Geriatric Patient
b. Informatorium Obat Nasional Indonesia
c. British National Formulary
Data yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis meliputi karakteristik pasien, karakteristik obat, dan Drug Related Problems kategori ketidaktepatan
dosis yang potensial. 1
Karakteristik pasien meliputi jenis kelamin, umur, lama perawatan. 2
Karakteristik obat menurut jenis obat dan pengelompokan obat tiap golongan.
3 Identifikasi Drug Related Problems kategori ketidaktepatan dosis meliputi
dosis, frekuensi dan durasi. Cara perhitungan angka kejadian sebagai berikut:
a Persentase dosis tinggi di hitung dari jumlah obat yang mengalami dosis
terlalu tinggi, dibagi jumlah total obat yang mengalami DRPs selama satu periode dikalikan 100.
23
b Persentase dosis rendah dihitung dari jumlah obat yang mengalami dosis
terlalu rendah, dibagi jumlah total obat yang mengalami DRPs selama satu periode dikalikan 100.
24
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN