BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan data-data dari kartu rekam medik penderita hipertensi dengan usia 60 tahun yang dirawat di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta selama tahun 2008. Dari jumlah 143 kasus pasien hipertensi yang di rawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
selama tahun 2008, diambil 60 kasus yang memenuhi kriteria hipertensi geriatri, kemudian diambil 38 kasus sebagai bahan penelitian yang
mempunyai data rekam medik lengkap. Data rekam medik lengkap yaitu yang mencantumkan nomor registrasi, jenis kelamin, umur, diagnosa utama, lama
perawatan, terapi nama obat, dosis, aturan pakai, rute pemberian, dan sediaan, data laboratorium ALT, AST dan SeCr.
A. Karakteristik Pasien
1. Distribusi pasien berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Tabel 5. Distribusi Usia Pasien Hipertensi Geriatri di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta tahun 2008
No. Usia tahun
Tingkatan Jumlah
Orang Persentase
1 60-75
Elderly 29
76,31 2
75-90 Old
6 15,79
3 90
Very old 3
7,89 Total
38 100
Pasien hipertensi geriatri hasil penelitian mempunyai kisaran umur
antara 60 tahun sampai yang paling tua adalah 92 tahun. Pada usia lanjut sering ditemukan menderita sakit hipertensi karena TDS maupun TDD
meningkat sesuai dengan meningkatnya umur. TDS meningkat secara
25
progresif sampai umur 70-80 tahun, sedangkan TDD meningkat sampai umur 50-60 tahun dan kemudian cenderung menetap atau sedikit menurun.
Kombinasi perubahan ini sangat mungkin mencerminkan adanya pengkakuan pembuluh darah dan penurunan kelenturan arteri dan mengakibatkan
peningkatan tekanan nadi sesuai dengan umur Kuswardhani, 2005. Efek utama dari ketuaan secara normal terhadap sistem kardiovaskuler
meliputi perubahan aorta dan pembuluh darah sistemik. Penebalan dinding aorta dan pembuluh darah besar meningkat dan elastisitas pembuluh darah
menurun sesuai umur. Perubahan ini menyebabkan penurunan elastisitas aorta dan pembuluh darah besar dan mengakibatkan peningkatan TDS. Penurunan
elastisitas pembuluh darah menyebabkan peningkatan resistensi vaskuler perifer. Sensitivitas baroreseptor juga berubah dengan umur Kuswardhani,
2005.
Tabel 6. Distribusi Jenis Kelamin Pasien Hipertensi Geriatri di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta tahun 2008
No. Jenis Kelamin
Jumlah Orang Persentase
1 Perempuan
23 60,53
2 Laki-laki
15 39,47
Total 38
100 Sedangkan berdasarkan tabel 6 terdapat 15 pasien laki-laki dan 23
pasien perempuan. Secara umum di Indonesia wanita mempunyai usia harapan hidup tiga sampai empat tahun lebih tinggi dari usia harapan hidup
pria Sumartono dan Aryastami, 1999. Dari data di atas dapat dilihat bahwa ternyata pasien perempuan lebih dari 50 yang menderita hipertensi. Hal ini
kemungkinan dapat terjadi karena adanya pengaruh sindrom withdrawal
26
estrogen pada wanita yang telah mengalami menopause yang menghasilkan produksi hormon pituitary dan hormon saraf lain yang berlebihan. Namun
demikian hubungan antara tingginya resiko hipertensi dengan masa menopause pada wanita belum terlalu jelas Kaufmann, 2005.
2. Lama pasien dirawat