Sedangkan antihipertensi lain yaitu CCB 29,41, diuretik 23,5, antihipertensi bekerja sentral 7,6, ARB 7,6, beta bloker 2,35, dan
antihipertensi kombinasi 4,7.
2. Penggunaan obat lain
Tabel 12. Jumlah penggunaan obat selain antihipertensi pada penderita hipertensi geriatri di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
No Kelas terapi
Nama generik Jumlah pasien
Persentase
1 Nootropik
Citicolin Piracetam
Flunarizine Cinnarizine
27 11
3 1
10,71 4,37
1,19 0,34
2 Vitamin dan mineral
Vit B kompleks Cernevit
Na bikarbonat 15
6 4
5,95 2,38
1,6 3
Hemostatik Asam tranexamat
14 5,56
4 Hipnotik dan ansiolitik
Diazepam Alprazolam
Estazolam Chlordiazepoksid
9 9
3 1
3,57 3,57
1,19 0,34
5 Antitukak
Ranitidine Simetidin
9 1
3,57 0,34
6 Antibiotik
golongan sefalosporin
Cefazolin Na Sefotaxim
Ceftriaxone 9
7 7
3,57 2,78
2,78 7
Analgesik non opioid Metampiron
Asam mefenamat Parasetamol
Ketorolak tromethamin Metampiron+diazepam
Dexketoprofen Meloxicam
Na diclofenac 8
4 4
4 4
4 1
1 3,17
1,59 1,59
1,59 1,59
1,59 0,34
0,34
8 Glikosida jantung
Digoksin 6
2,38 9
Antihiperlipidemia Simvastatin
Atorvastatin Gemfibrozil
6 1
1 2,38
0,34 0,34
10 Antiplatelet
Asetosal Clopidogrel
5 2
1,98 0,79
11 Antibiotik golongan penisilin
Amoksilin Ampicillin
4 1
1,59 0,34
12 Diuretik osmotik
Manitol 4
1,59 13
Antiaritmia Amiodaron
ATP Trimetazidine HCL
3 2
2 1,19
0,79 0,79
14 Obat gout
Allopurinol 3
1,19 16
Obat batuk dan mukolitik Ambroksol
Bromheksin Acetylsistein
Acetylsistein+parasetamol Codein+Phebyltholoxamine
Dekstromethorfan 3
3 2
2 1
1 1,19
1,19 0,79
0,79 0,34
0,34
17 Kortikosteroid
Metylprednisolon 2
0,79
31
Tabel 12. Lanjutan
No Kelas terapi
Nama generik Jumlah pasien
Persentase
18 Antidiabetik
Insulin Glimepirid
Akarbosa Glibenklamid
2 2
2 1
0,79 0,79
0,79 0,34
19 Bronkodilator
Aminofilin 2
0,79 20
Antineurodegeneratif Donepezil
2 0,79
21 Antikonvulsan
Gabapentin 1
0,34 22
Pencahar Bisakodil
1 0,34
23 Antirhinitis
Pseudoefedrin 1
0,34 24
Antispasmodik Hyosine-N-butylbromide
1 0,34
25 Obat saluran kemih
Finasterid 1
0,34 26
Obat migren Ergotamine
1 0,34
27 Antiemetik
Metoklopramid 1
0,34 Ondansentron
1 0,34
28 Antibiotik kombinasi
Sulbactam+ampicillin 2
0,79 TOTAL
252 100
Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui jumlah macam obat yang digunakan adalah 27 macam golongan obat. Jenis obat yang paling sering
digunakan adalah Citicoline yang merupakan obat golongan vasodilator perifer dan aktivator serebral yaitu sebesar 10,71, vitamin B komplek 5,95
dan asam tranexamat dari golongan hemostatik dengan persentase sebesar 5,56. Citicolin dapat mempercepat rehabilitasi setelah trauma kepala atau
apopleksi otak, dan membantu mengatasi penurunan kognitif pada usia lanjut Anonim, 2009. Oleh karena itu penggunaanya pada penelitian ini banyak,
karena digunakan untuk terapi penyakit penyerta pasien terbesar yaitu stroke. Asam tranexamat adalah analog asam aminokaptroat, mempunyai
indikasi dan mekanisme kerja yang sama dengan asam aminokaptroat tetapi 10 kali lebih poten dengan efek samping yang lebih ringan Dewoto, 2007.
Golongan obat lain yang banyak diberikan antara lain hipnotik dan ansiolitik
32
8,3 yang diberikan jika pasien mengalami gangguan kecemasan atau sulit tidur, hal tersebut biasa terjadi pada pasien usia lanjut Wiria, 2007.
Pasien hipertensi geriatri menerima obat-obat tersebut ditujukan untuk mendukung pengobatan hipertensi yang sebagian besar sudah parah dan
mengalami penyakit lain akibat hipertensi seperti stroke, gagal jantung, dan penurunan fungsi ginjal akibat penuaan dan penggunaan obat. Dengan kondisi
fisiologis geriatri yang mengalami penurunan fungsi organ maka obat-obat yang metabolismenya di hati dan ginjal harus dilakukan penyesuaian dosis
Prest, 2002.
C. Identifikasi Drug Related Problems