75
Pengolahan data tersebut menghasilkan suatu persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y= 9.516 + 0.206 X
1
+ 0.977X
2
+ e
Dimana: Y = Harga Saham
a = Konstanta
X
1
= Dividend Payout Ratio X
2
= Return on Investment e
= Standard error Interpretasi:
a. Konstanta sebesar 9,516 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel bebas
tingkat dividend payout ratio dan return on investment maka harga saham perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp.9,516.
b. Koefisien regresi dividend payout ratio sebesar 0,206 menunjukkan bahwa
apabila setiap kenaikan dividend payout ratio sebesar 1, dengan asumsi return on investment dianggap konstan, maka akan menaikkan harga saham
perusahaan properti dan real estate sebesar 0,206. c. Koefisien regresi return on investment sebesar 0,977 menunjukkan bahwa
apabila setiap kenaikan return on investment sebesar 1, dengan asumsi variabel dividend payout ratio dianggap konstan, maka akan menaikkan harga
saham perusahaan properti dan real estate sebesar 0,977
Universitas Sumatera Utara
76
4.2.2.3 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, suatu perhitungan statistik disebut signifikan
secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana
�
�
ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji statistiknya berada dalam daerah dimana
�
�
diterima. Model pengujian yang dilakukan adalah uji F dan uji t.
2. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: c. H
:b
1
= �
2
=0,artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari dividend payout ratio DPR dan return on investment ROI terhadap
harga saham. d. H
a
: minimal satu �
�
≠0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari dividend payout ratio DPR dan return on investment ROI
terhadap harga saham. D
engan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig.F 0,05 maka H
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F 0,05
maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan juga dapat
Universitas Sumatera Utara
77
dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dan nilai F
tabel.
Dimana kriterianya, yaitu:
c. H diterima jika F