21
kelima gelombang sebelumnya, karena pasar sedang mengevaluasi ulang dan sedang dalam tahap istirahat. Gelombang Elliott memberikan gambaran bahwa
volatilitas harga saham dapat berbeda-beda antara gelombang yang satu dengan yang lain. Selain itu teori ini juga memberikan kemungkinan bahwa ada trend
volatilitas return harga saham yang muncul dari pola-pola tersebut. Trend sendiri merupakan arah umum yang sedang terjadi pada pasar. Arah
ini dapat bergerak secara mendatar, naik atau turun. Trend mendatar terjadi ketika rangkaian peak dan through gelombang-gelombang secara beruntun membentuk
garis horisontal. Trend naik terjadi ketika serangkaian peak dan through yang ada selalu melampaui peak dan through sebelumnya, sedangkan pada trend turun
terjadi sebaliknya, yaitu peak dan through yang ada selalu berada di bawah peak dan through sebelumnya Murphy, 1999.
http:jurnal-sdm.blogspot.com200906teori-random-walk-vs-teori-teori.html
2.1.5.1 Jenis-jenis Saham
Saham dapat dibedakan menjadi beberapa jenis Darmadji dan Fakhrudin, 2006:7 yakni :
1. Saham atas unjuk bearer stock, yaitu jenis saham yang tidak tertulis nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain.
2. Saham atas nama registered stock, yaitu saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
3. Saham biasa common stock, yaitu saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi yang paling junior dalam pembagian dividen dan hak atas harta
Universitas Sumatera Utara
22
kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Umumnya saham yang lebih diminati masyarakat adalah saham biasa.
4. Saham preferen preferred stock, yaitu saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan
pendapatan tetap seperti bunga obligasi, tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Saham prefen tidak memberikan hak
suara kepada pemegangnya untuk memilih direksi ataupun manajemen perusahaan tetapi saham ini memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan
dan pembagian dividen yang diutamakan terlebih dahulu.
2.1.5.2 Macam-macam Harga Saham
Harga saham menurut Widiatmojo 2001:45, dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Harga Nominal Harga nominal merupakan nilai yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai
setiap lembar saham yang dikeluarkannya. Harga nominal ini tercantum dalam lembar saham tersebut.
2. Harga Perdana Harga perdana merupakan harga sebelum harga tersebut dicatat di bursa
efek. Besarnya harga perdana ini tergantung dari persetujuan antara emiten dan penjamin emisi.
Universitas Sumatera Utara
23
3. Harga Pasar Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu ke investor yang lain.
Harga pasar terjadi setelah saham tersebut dicatat di bursa efek. 4. Harga Pembukaan
Harga pembukaan adalah harga yang diminta penjual dari pembeli pada saat jam bursa dibuka.
5. Harga Penutupan Harga penutupan merupakan harga yang diminta oleh penjual dan pembeli
saat akhir hari buka. 6. Harga Tertinggi
Harga saham tidak hanya sekali atau dua kali dalam satu hari, tetapi bisa berkali dan tidak terjadi pada harga saham yang lama. Dari harga-harga yang
terjadi tentu ada harga yang paling tinggi pada satu hari bursa tersebut, harga itu disebut harga tertinggi.
7. Harga Terendah Harga terendah merupakan kebalikan dari harga tertinggi, yaitu harga yang
paling rendah pada satu hari bursa. 8. Harga Rata-rata
Harga rata-rata merupakan rata-rata dari harga tertinggi dan terendah. Harga ini bisa dicatat untuk transaksi harian, bulanan, atau tahunan.
Universitas Sumatera Utara
24
2.1.5.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham