10
I.2. Perumusan Masalah
Pada sistem presidensial yang dijalankan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama ini, yang telah berjalan 10 tahun dinilai tidak efektif.
Dalam pemerintahannya Pressiden Susilo Bambang Yudhoyono membangun suatu koalisi untuk memperkuat kekuasaannya. Koalisi yang dibangun memunculkan
sebuah anomali sistem politik di Indonesia dan itu terus berlansung dalam pemerintahan SBY priode 2009-2014. Anomali yang dimaksud ialah sistem
presidensial berjalan seiring multipartai. Partai politik bahkan cenderung menjadi dominan. Hal itu dapat dilihat dari proses pemilihan umum presiden yang dinilai
sangat brgantung pada pemilihan legislatif. Maka yang menjadi perumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana Hubugnan DPR RI dan Presiden dalam Kerangka
Sistem multi partai dan sistem presidensial di Indonesia tahun 2009-2014.?
I.3. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah adalah usaha untuk menetapkan masalah dalam batasan penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah ini berguna untuk mengidentifikasi
faktor mana saja yang termasuk kedalam masalah penelitian dan faktor mana saja yang tidak termasuk kedalam ruang penelitian tersebut. Maka untuk memperjelas dan
membatasi ruang lingkup penelitian dengan tujuan menghasilkan uraisan yang sitematis diperlukan adanya batasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang akan
diteliti oleh penulis yaitu :
Universitas Sumatera Utara
11
1. Faktor tebentuknya partai-partai koalisi yang mengusung Susilo Bambang
Yudhoyono menjadi Presiden Indonesia 2009-2014 2.
Hubugnan DPR RI dan Presiden dalam Kerangka Sistem multi partai dan sistem presidensial di Indonesia tahun 2009-2014.
I.4. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Mengetahui bagaimana sistem multi-partai di Indonesia 2.
Memahami bagaimana sistem presidensial di Indonesia 3.
Mendeskripsikan dan memahami bagaimana Bagaimana Hubugnan DPR RI dan Presiden dalam Kerangka Sistem multi partai dan sistem presidensial di
Indonesia tahun 2009-2014
I.5. Signifikansi Penelitian