yaitu Koperasi Kredit C.U. Rukun Damai yang telah berdiri sejak tahun 1999 dengan nomor pendirian 394BHKDK.2.17VIII1999 oleh Departemen Koperasi
Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Pemilihan koperasi diatas karena dianggap koperasi ini nantinya selain
koperasi ini mempunyai kerjasama dengan notaris yang dimaksud, juga akan dapat membantu dalam pemberian bahan-bahan hukum yang berguna.
Dan lagi, di dalam koperasi ini juga diharapkan dapat menemukan peminjam atau debitur yang lalai dalam melaksanakan kewajibannya.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terdiri dari 5 bab yang akan diuraikan sebagai berikut:
1. BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang dalam penulisan skripsi ini. Dari pendahuluan inilah yang menjadi dasar acuan untuk pergerakan
penulis yang kemudian dirangkum dalam 7 sub bab. Adapun sub bab-sub bab itu dimulai dari latar belakang yang berisikan
tentang alasan penulisan karya ilmiah, rumusan permasalahan yang akan menjadi sumber pembahasan, tujuan penulisan, manfaaat penulisan, metode penelitian
yang digunakan, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan, dan sistematika penulisan.
2. BAB II: ASPEK-ASPEK HUKUM DALAM AKTA PERJANJIAN
KREDIT
Universitas Sumatera Utara
Di dalam bab ini lebih memfokuskan dalam pembahasan mengenai akta perjanjian kredit. Di dalam bab ini dibahas akta perjanjian kredit ditinjau dari
aspek – aspek hukumnya yang kemudian dibagi ke dalam 6 sub bab. Beberapa sub bab itu sendiri berisi tentang pembahasan mengenai
pengertian kredit dan perjanjian kredit, jenis kredit, tujuan dan fungsi kredit, asas- asas pemberian kredit, bentuk perjanjian kredit dan sahnya perjanjian kredit.
3. BAB III: TUGAS DAN WEWENANG NOTARIS MENURUT
UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS
Di dalam bab ini akan dijabarkan secara detail mengenai jabatan semua yang berkaitan dengan notaris. Di dalam bab ini akan dibagi menjadi 5 sub bab.
Beberapa sub bab itu terdiri dari pengertian notaris yang akan membahas tentang notaris, sejarah perkembangan notaris yang akan membahas mengenai
sejarah notaris di dunia dan di Indonesia, sub bab berikutnya akan membahas syarat-syarat untuk diangkat menjadi notaris, sub bab selanjutnya mengenai
prosedur pengangkatan notaris, dan sub bab terkahir mengenai tugas, wewenang, dan kode etik notaris
4. BAB IV: PERANAN NOTARIS SEBAGAI PEMBUAT AKTA
DALAM PERJANJIAN KREDIT Sesuai dengan judul bab nya, di dalam bab ini akan dibahas mengenai
permasalahan penulisan ini, yaitu mengenai keterkaitan notaris dengan perjanjian kredit.
Universitas Sumatera Utara
Bab ini dibagi dalam pembahasan 6 sub bab dimana sub bab itu terdiri dari kekuatan pembuktian akta notaris dalam perjanjian kredit, pertanggungjawaban
akta perjanjian yang dibuat oleh notaris, akta notaris sebagai akta pengikat kedua belah pihak yang membuat perjanjian, notaris sebagai penasehat hukum bagi
pihak yang membuat perjanjian kredit, pelaksanaan pengembalian kredit dan terakhir mengenai tata cara penyelesaian kredit bermasalah.
5. BAB V: PENUTUP
Penutup yang disajikan berisi kesimpulan dari keseluruhan bahan yang telah dirangkum menjadi kesatuan yang disertai saran terhadap permasalahan di
dalam karya ilmiah ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II ASPEK – ASPEK HUKUM DALAM
AKTA PERJANJIAN KREDIT
A. Pengertian Kredit dan Perjanjian Kredit