B. Jenis-Jenis Kredit
Ada beberapa jenis kredit yang dapat dijelaskan di dalam skripsi ini. Kredit-kredit itu dibagi ke dalam beberapa penggolongan dan penggolongan itu
sendiri dibuat oleh beberapa sarjana yang berbeda-beda. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pembagian kredit-kredit itu sendiri.
Ada pembagian kredit berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu
26
1. Kredit Konsumtif.
:
Kredit konsumtif ini adalah kredit yang bertujuan untuk memuaskansebagai alat pemuas kebutuhan manusia secara langsung.
Contoh yang dapat diberikan adalah manusia memerlukan kredit untuk membeli bahan makanan sehari-hari.
2. Kredit Produktif.
Kredit produktif ini mempunyai pengertian bahwa nantinya apabila ingin mengajukan kredit ini penggunaannya kepada agar dapat
memperloh faedah-faedah yang maksimal dalam kegunaan utilities, bentuk form utilites, tempat place utilities, waktu time utilities dan
kepemilikan possecion utilities. Lebih jelasnya bahwa kredit jenis ini digunakan untuk peningkatan usaha-usaha dalam memproduksi sesuatu.
Sementara itu, kredit produktif ini dibagi kedalam tiga jenis kredit lagi yaitu:
a. Kredit Investasi.
26
H.Hadiwidjaja, EC. R.A. Rivai Wirasasmita, op cit, hal. 16
Universitas Sumatera Utara
Kredit jenis ini adalah kredit dengan mana si debitur menggunakan kredit untuk membeli barang-barang tahan lama
guna kepentingan produksinya. Contohnya adalah kredit tanah untuk mengolah lahan.
b. Kredit modal kerja Kredit EksploitasiWorking Capital. Jenis kredit ini adalah kredit yang dipakai untuk mendanai
modal lancer, yang biasa habis dalam satu periode waktu. Contohnya adalah barang dagangan, bahan baku dan upah
pekerja. c. Kredit Likuiditas.
Jenis yang satu ini berbeda dengan dua kredit yang sebelumnya yaitu kredit investasi dan kredit modal kerja. Kredit ini lebih
menitikberatkan kepada perusahaan yang sedang mengalami likuiditas dalam memelihara likuiditas minimalnya. Kredit ini
biasanya diberikan oleh Bank Sentral. Likuiditas mempunyai pengertian perihal posisi uang kas suatu perusahaan dan
kemampuannya untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo tepat pada waktunya; kemampuan memenuhi kewajiban
membayar utang dan sebagainya pada waktunya. Pada negara-negara berkembang maupun negara-negara maju, kredit
produktif ini terutama kredit modal kerja dan kredit investasi sangat berpengaruh dalam pertubuhan ekonomi suatu bangsa.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian ada jenis-jenis kredit yang dikelompokkan berdasarkan pengalihan hak materinya. Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut
27
1. Kredit dalam bentuk uang money credit
;
Kredit jenis ini seperti pada kredit umunya yaitu pemberiannya dalam bentuk uang.
2. Kredit dalam bentuk bukan uang non money credit
Kredit jenis ini pemberiannya berupa barang atau jasa yang biasa diberikan oleh perusahaan-perusahaan, sedangkan pengembaliannya
dalam bentuk uang. Kredit ini mempunyai istilah lain yaituj mercantile credit atau merchant credit.
Jenis pengelompokan kredit berikutnya adalah kredit menurut cara penggunaannya. Jenis kredit ini dapat diuraikan sebagai berikut
28
1. Kredit Tunai Cash Credit.
:
Kredit tunai ini adalah kredit yang penggunaannya dilakukan secara tunai atau pemindahbukuannya berdasarkan keinginan si debiturnya.
2. Kredit Bukan Tunai Non Cash Credit.
Kredit jenis ini adalah kredit yang tidak dibayarkan langsung pada saat perjanjian pinjaman dibuat, melainkan ada tenggang waktu yang harus
dilakukan, misalnya seperti: a
Garansi Bank. Garansi bank ini adalah kesediaan tertulis bank penjamin untuk membayar kepada sesorang atau
pihak yang ditunjuk oleh pemohon jaminan Bank.
27
Ibid, hal 17
28
Ibid
Universitas Sumatera Utara
b Letter of Credit. LC ini yaitu surat yang dikeluarkan oleh
Bank yang diminta oleh pembeli untuk disampaikan kepada penjualeksportir sebagai jaminan pembeli kepada penjual,
sampai sejumlah harga barang dikirimkan kepada pembeli harus dibayar oleh pembeli.
Ada juga pembagian kredit menurut jangka waktunya. Pembagiannya adalah sebagai berikut
29
1. Kredit Jangka Pendek
:
Kredit jangka pendek adalah kredit yang diberikan oleh lembaga pemberi pinjaman dengan jangka waktu pelunasan maksimal 1 tahun.
2. Kredit Jangka Menengah
Kredit jangka menengah adalah kredit yang diberikan oleh lembaga pemberi pinjaman dengan jangka waktu pelunasanan maksimal 3 tahun.
Biasanya kredit inin berguna untuk keperluan-keperluan modal kerja permanen atau invesatasi yang kecil.
3. Kredit Jangka Panjang
Kredit jangka panjang adalah kredit yang diberikan oleh lembaga pemberi pinjaman dengan maksimal lebih dari 3 tahun atau 5 tahun.
Kredit jenis ini biasanya diberikan untuk investasi sarana dan prasarana perusahaan seperti alat berat, pembangunan kantor-kantor.
29
ibid
Universitas Sumatera Utara
Adapula pembagian kredit berdasarkan cara penarikannya dan cara pembayarannya kembali. Adapun kredit-kredit jenis ini adalah sebagai berikut
30
1. Kredit sekaligus aflopend
:
Adalah kredit yang penyediaan dananya dapat diambil sekaligus baik secara langsung maupun dengan cara pemindahbukuan. Kredit ini
mempunyai dua cara pengembalian, yaitu: a. Kredit sekaligus ini bisa dikembalikan dengan cara diangsur selama
beberapa periode hingga sampai pada pelunasannya. b. Kredit sekaligus ini dapat diambil dan dikembalikan secara
sekaligus pula. Kredit sperti ini biasanya dipergunakan untuk modal kerja.
2. Kredit rekening Koran RK atau RC
Kredit rekening Koran ini adalah kredit yang dilakukan dengan pembayaran berangsur-angsur menggunakan alat pemindahbukuan
yang ada seperti cek, bilyet giro, dan instrument pemindahbukuan yang lainnya.
Adapan kredit rekening Koran ini dibagi kedalam 2 bagian, yaitu: a. Kredit rekening Koran dengan plafond atau dasar yang tetap sampai
akhir masa perjanjian. Pada akhir pinjaman harus dilunaskan sekaligus.
30
Ibid
Universitas Sumatera Utara
b. kredit rekening Koran dengan batas makasimum kredit yang menurun tergantung isi perjanjian apakah bulanan, harian, atau
bahkan tahunan. 3.
Kredit bertahap Adalah kredit yang pemberiannya dilakukan secara bertahap. Kredit ini
efektif untuk nilai investasi yang memang membutuhkan tahapan- tahapan dana, jadi tidak sekaligus langsung diberikan.
4. Kredit berulang revolving credit
Kredit berulang ini adalah kredit yang apabila sudah habis dan lunas pinjamannya, maka dapat diulang kembali dengan nilai yang sama atau
berbeda tetapi sesuai dengan isi yang akan diperjanjikan kemudian. 5.
Kredit pre-transaksi selfquidating credit – eenmalige transactie crediet
Kredit jenis ini adalah kredit yang hampir sama dengan kredit berulang, namun kredit ini agak berbeda di tujuannya, yaitu kredit ini dipakai
untuk membelanjakan suatu transaksi dan hasil dari transaksi yang telah dilakukan itu kemudian dibayarkan terhadap kredit itu.
Kemudian, ada kredit yang dilihat dari segi sektor ekonominya, yaitu sebagai berikut
31
1. Kredit Sektor Pertanian
:
Kredit jenis ini digunakan untuk tujuan produktif peningkatan hasil pertanian.
31
Ibid
Universitas Sumatera Utara
2. Kredit Sektor Pertambangan
Kredit pertambangan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil maksimal dari hasil-hasil tambang.
3. Kredit Sektor Industri
Kredit ini bertujuan untuk mengubah bentuk atau menambah modal usaha.
4. Kredit Sektor Listrik, Gas dan Air
Kredit ini bertujuan untuk pengadaan alat-alat listrik, gas dan air. 5.
Kredit Sektor Konstruksi Kredit ini bertujuan untuk mengadakan pembangunan, perbaikan
konstruksi-konstruksi baik bangunan, jembatan, dan lain sebagainya. Ada lagi kredit yang dilihat berdasarkan segi jaminan yang ada dalam
kredit itu sendiri, yaitu sebagai berikut
32
1. Jaminan perorangan personal security
:
Maksudnya adalah bahwa kredit ini diberikan sebagai jaminan seseorang atau badan sebagai pihak ketiga yang bertindak sebagai
avalist atau penanggungjawab kredit. 2.
Jaminan kebendaan secara fisik tangible securities Jaminan berupa benda-benda yang:
- Bergerak: mesin-mesin, kenderaan bermotor, perhiasan, dan lain-
lain.
32
Ibid
Universitas Sumatera Utara
- Tidak bergerak: tanah dan bangunan, mesin-mesin berat, kapal, dan
lain-lain. 3.
Jaminan kebendaan non fisik intangible securities Maksudnya adalah bahwa jaminan ini meliputi surat-surat obligasi, hak
tagih, dan surat berharga lainnya. Ada pengelompokan yang cukup sederhana yaitu kredit tanpa jaminan atau
yang dikenal dengan uncecured loan.
33
Kredit yang lain dapat dikelompokkan menurut pemberiannya, yaitu Kredit semacam ini biasanya tidak diberikan oleh undang-undang
Perbankan di Indonesia karena landasan pemberiannya hanya berdasarkan kepercayaan, namun kalau untuk kalangan keluarga dan pengusaha hal ini masih
diperbolehkan asalkan satu dengan yang lain saling percaya.
34
1. Kredit yang terorganisasi organized credit
:
Kredit yang terorganisasi maksudnya adalah bahwa kredit ini diberikan oleh lembaga-lembaga yang sudah mempunyai struktur dan organisasi
perusahaan dengan baik semisalnya bank dan lembaga non bank seperti koperasi. Ada juga lembaga kredit pedesaan.
2. Kredit yang tidak terorganisasi unorganized credit
Kredit tidak terorganisasi ini maksudnya adalah kredit yang diberikan oleh sekelompok orang yang tidak mempunyai organisasi resmi.
Kemudian ada juga kredit apabila dilihat dari segi alat buktinya atau dikenal dengan instrument credit, yaitu sebagai berikut
35
33
Ibid, hal. 23
34
Ibid.
:
Universitas Sumatera Utara
1. Kredit secara lisan. Maksdunya adalah kredit yang perjanjiannya
dilakukan secar lisan. Biasanya hal ini terjadi apabila kedua belah pihak sudah saling mengenal dengan baik. Kelemahannya adalah
apabila ada yang ingkar, maka sangat sukar dibuktikan karena tidak ada bukti ikatan janjinya.
2. Kredit tercatat. Maksudnya adalah bahwa kredit ini merupakan semua
transaksi kredit yang dicatat dalam suatu catatan khusus tentang kredit. Kredit ini biasanya dilakukan oleh kaum-kaum niaga.
3. Kredit dengan perjanjian tertulis. Maksudnya adalah bahwa setiap
kredit yang dilakukan maka dibuat sebuah perjanjian khusus kredit terhadap hal itu. Hal ini sudah lumrah bagi masyarakat Indonesia dan
sering digunakan lembaga bank maupun non bank dalam pemberian kreditnya.
Kemudian ada pula kredit yang diklasifikasikan menurut sumber dananya yaitu sebagai berikut
36
1. Kredit yang dananya berasal dari tabungan masyarakat. Maksudnya
adalah kredit ini ada dikarenakan oleh adanya kelebihand dari dana simpanan masyarakat dalam sebuah lembaga.
:
2. Kredit yang dananya berasal dari penciptaan uang baru. Maksudya
adalah kredit ini ada dikarenakan adanya penambahan uang baru. Namun, kredit ini biasanya yang menyebabkan faktor inflasi terjadi bila
35
Ibid. hal. 25
36
Ibid
Universitas Sumatera Utara
tidak ada penyeimbangan antara peningkatan jumlah produksi terhadap jumlah uang beredar.
Ada juga kredit menurut negara pembelinya. Kelompok kredit itu adalah sebagai berikut
37
1. Kredit dalam negeri. Yaitu kredit yang pemberi dan penerimanya
berasal dari dalam negeri. :
2. Kredit luar negeri. Yaitu kredit yang diberikan oleh pihak asing kepada
peminjam didalam negeri. Kredit kemudian digolongkan juga kedalam 4 macam jenis kredit
berdasarkan kolektibilitasnya atau kemampuan membayarnya, yaitu
38
1. Kredit lancar
:
2. Krdit kurang lancar
3. Kredit yang diragukan
4. Kredit macet.
Kredit-kredit yang telah disebutkan diatas adalah jenis-jenis kredit yang digunakan oleh mayoritas lembaga bank dan non bank.
Ada juga pengelompokan kredit yang dibuat oleh koperasi simpan pinjam yaitu C.U. Rukun Damai dimana dilakukan penelitian sehubungan dengan
kaitannya dengan perjanjian kredit. Adapun jenis kredit yang dibuat oleh koperasi simpan pinjam C.U. Rukun
Damai ini adalah sebenarnya juga merupakan produk dari koperasi ini dalam lebih meningkatkan anggotanya.
37
Ibid
38
Ibid
Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis pinjaman atau kredit itu antara lain sebagai berikut
39
1. PINTAS Pinjaman Terbatas
:
Pinjaman ini adalah pinjaman yang diberikan oleh koperasi dalam jumlah yang batasannya telah ditentukan, yaitu Rp. 500.000 dan hanya
bisa dipinjam oleh karyawan Koperasi ini dengan jangka waktu hanya sebulan.
2. Pinjaman biasa dibawah saham sama dengan dua kali saham
Pinjaman ini maksudnya adalah pinjaman yang boleh diberikan oleh koperasi tergantung dari jumlah saham atau dana yang disimpan
anggotanya. Maksimal pemberian pinjamannya hanya boleh dikali dua dari jumlah sahamnya.
3. Pinjaman Potong Gaji
Pinjaman ini tentu sudah jelas artinya yaitu pembayarannya dilakukan dari pemotongan gaji anggota yang melakukan pinjaman. Maka
koperasi ini menjalin kerjasama dengan instansi-instansi di tempat dimana si anggota yang meminjam uang bekerja.
4. Pinjaman Semi Hipotik AgunanSurat Tanah
Pinjaman ini tidak jauh beda dengan pinjaman dengan memakai agunan atau jaminan. Jaminan disini bisa surat tanah atau juga surat berharga
lainnya. 5.
Pinjaman UPAKOP Usaha Pribadi Anggota Koperasi
39
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Badan Pengawas Koperasi Kredit CU Rukun Damai, pada tanggal 5 Maret 2012 di Medan, halaman 9. Laporan ini dilakukan guna
melihat perkembangan keadaan koperasi setiap tahun. Koperasi ini berdiri dengan Badan Hukum: 518.50302BHIIPADKUK2010, dan mempunyai Kantor Pusat di Jalan H.M. Jhoni nomor 73
Pasar Merah, Medan.
Universitas Sumatera Utara
Pinjaman ini adalah pinjaman berdasarkan tujuannnya dimana koperasi memberikan pinjaman dengan tujuan untuk meningkatkan usaha yang
dijalankan anggota koperasi. Pinjaman ini mirip dengan pinjaman produktif.
6. Pinjaman Kutipan Harian Pasar dan Luar Pasar
Pinjaman ini adalah pinjaman yang cara angsurannya adalah dengan membayar secara harian. Pinjaman ini dilakukan dengan pengutipan
oleh pegawai-pegawai lapangan koperasi setiap hari kepada para anggota yang mayoritas berusaha di pasar maupun diluar pasar yang
sifatnya kecil-kecilan. 7.
Pinjaman Musiman Sistem Panen Pinjaman ini diberikan kepada anggota yang umumnya mempunyai
mata pencaharian yang tidak setiap bulan, melainkan pada masa-masa panen semisal petani. Cara mengangsurnya adalah dengan menyicil
setiap panen datang tetapi dengan perjanjian yang dibuat sedemikian rupa oleh notaris dikarenakan angsurannya juga lumayan lama.
C. Tujuan dan Fungsi Kredit