terdapat perbedaan yang signifikan antara ekpresi kolesteatoma pada telinga tengah dan liang telinga.
2.6 Anatomi Telinga Tengah
Telinga tengah adalah suatu ruang antara membran timpani dengan badan kapsul dari labirin pada daerah petrosa dari tulang temporal yang
mengandung rantai tulang pendengaran. Telinga tengah berbentuk kubus,
terdiri dari membran timpani , kavum timpani, tuba Eustachius dan
prosesus mastoid Gacek 2009.
2.6.1 Membran timpani
Membran timpani dibentuk dari dinding lateral kavum timpani yang memisahkan liang telinga luar dari kavum nasi. Tinggi 9-10 mm, lebar 8-9
mm dan ketebalan rata-rata 0,1 mm. Letak membran timpani tidak tegak lurus terhadap liang telinga akan tetapi miring yang arahnya dari belakang
luar kemuka dalam dan membuat sudut 45º dari dataran sagital dan horizontal. Dari umbo kemuka bawah tampak refleks cahaya Dhingra
2010. Membran timpani mempunyai tiga lapisan :
1. Stratum kutaneumlapisan epitel berasal dari liang telinga 2. Stratum mukosumlapisan mukosa berasal dari kavum timpani
3. Stratum fibrosum lamina propia yang letaknya antara stratum kutaneum dan mukosum pada pars tensa Dhingra 2010.
Secara anatomi membran timpani dibagi dalam 2 bagian, yaitu pars tensa dan pars flaksida atau membrane shrapnell yang letaknya dibagian
atas muka dan lebih tipis dari pars tensa. Antara pars tensa dan pars flaksida dibatasi oleh 2 lipatan yaitu : plika maleolaris anterior Lipatan
muka dan plika maleolaris posterior Dhingra 2010
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 2.1 Membran timpani Dhingra 2010
2.6.2 Kavum Timpani
Kavum timpani terletak di dalam pars petrosa dari tulang temporal. Kavum timpani diumpamakan sebuah kotak dengan 6 sisi yaitu : bagian
atap, lantai, dinding lateral , dinding medial, dinding anterior, dinding posterior.
Atap kavum timpani dibentuk oleh lempeng tulang tipis yang disebut tegmen timpani. Daerah ini memanjang ke belakang membentuk atap
aditus ad antrum. Bagian atap ini memisahkan kavum timpani dari fossa kranii media. Lantai kavum timpani juga merupakan lempeng tulang tipis
yang memisahkan kavum timpani dari bulbus jugularis. Kadang- kadang secara kongenital tidak sempurna dan bulbus jugularis bisa menonjol ke
telinga tengah dan hanya dipisahkan oleh mukosa. Dinding anterior merupakan lempeng tulang tipis yang memisahkan kavum timpani dengan
arteri karotis. Juga terdapat tuba Eustachius dibagian bawah dan kanalis muskulus tensor timpani di bagian atas. Dinding posterior berbatasan
dengan sel- sel mastoid muncul sebagai penonjolan tulang yang disebut piramid. Dinding posterior dekat keatap, mempunyai satu saluran yang
disebut aditus, yang menghubungkan kavum timpani dengan antrum mastoid melalui epitimpanum. Dibelakang dinding posterior kavum timpani
adalah fossa kranii posterior dan sinus sigmoid. Dinding medial
Universitas Sumatera Utara
berbatasan dengan labirin. Tampak tonjolan promontorium yang merupakan dasar koklea. Foramen ovale terfiksasi pada kaki stapes.
Diatas foramen ovale terdapat kanalis saraf fasialis. Tulang penutupnya kadang secara kongenital mengalami dehisensi dan saraf fasialis lebih
terekspos yang membuat lebih terangsang infeksi. Dinding lateral berbatasan dengan membran timpani dan liang telinga luar.
Kavum timpani terdiri dari tulang-tulang pendengaran maleus, inkus,stapes, dua otot yaitu muskulus tensor timpani dan muskulus
stapedius juga saraf korda timpani, saraf pleksus timpanikus Dhingra 2010.
Gambar 2.2. Dinding dari telinga tengah Dhingra 2010
2.6.3 Tuba Eustachius