2.8. Kerangka Teori
Gambar 2.3. Kerangka teori
• Usia • Jenis kelamin
• Lama keluhan • Derajat destruksi
tulang • Komplikasi
Otitis Media Supuratif Kronik Tipe bahaya
Kolesteatoma
Inflamasi
Proliferasi Ki-67
Peningkatan aktivitas osteoklas dalam
kolesteatoma
Degradasi ekstraseluler matriks
Bakteri
Komplikasi Destruksi tulang
Intratemporal Intrakranial
Ringan Sedang
Berat
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
= Variabel Penelitian
Pada pasien OMSK tipe bahaya atau dengan kolesteatoma akan terjadi akumulasi sel debris dan keratinosit yang diinvasi oleh sel-sel
sistem imun termasuk sel Langerhans, sel-T dan makrofag. Proses ini distimulasi oleh proliferasi epitel yang tidak seimbang, diferensiasi dan
maturasi keratinosit dan pemanjangan apoptosis. Migrasi sel digantikan oleh hyperplasia dalam kondisi inflamasi. Inflamasi yang mendorong
proliferasi epitel behubungan dengan peningkatan ekspresi enzim litik dan sitokin termasuk asam arakidonat, Intercellular Adhesion Molecule
ICAM, Receptor Activator Of Nuclear Factor Kappa- β Ligand RANKL,
Interleukin-1, 2 dan 6 IL-1, IL-2, IL-6, Matrix Metalloproteinase-2 dan 9 MMP-2, MMP-9 dan Tumor Necrosis Factor Alpha yang sebagian
diinduksi oleh antigen bakterial termasuk endotoksin seperti lipopolisakarida. Sel mast banyak terdapat pada jaringan kolesteatoma
dan berkontribusi terhadap inflamasi kronis. Sel efektor yang melepaskan sitokin temasuk osteoklas yang menyebabkan degradasi matriks tulang
ekstraselular dan hiperproliferasi, sehingga terjadi erosi tulang. Aktivitas proliferasi dari kolesteatoma inilah yang dinilai dengan antigen Ki-67.
Derajat destruksi tulang berdasarkan keparahannya dibagi dalang tingkat ringan, sedang dan berat
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konsep
Gambar 2.4. Kerangka konsep • USIA
• JENIS KELAMIN • LAMA KELUHAN
• KOMPLIKASI • DERAJAT DESTRUKSI
TULANG KOLESTEATOMA
Ki-67 Mild
moderate
Severe
Derajat destruksi
tulang
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat analitik, dengan studi potong lintang.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Departemen THT-KL FK USURSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2013 sampai Februari
2014. Pemeriksaan imunohistokimia dilakukan di Departemen Patologi Anatomi Rumah sakit H. Adam Malik Medan
3.3 Populasi, Sampel dan Besar Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh penderita dengan diagnosis OMSK Tipe bahaya yang ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan telinga,
foto Rontgen mastoid CT-Scan mastoid yang berobat ke Sub- Departemen Otologi THT-KL FK USURSUP H. Adam Malik Medan
selama kurun waktu Mei 2013 – Desember 2013.
3.3.1.1 Kriteria populasi
1. Penderita yang didiagnosis OMSK tipe bahaya, baik laki-laki maupun perempuan.
2. Bersedia diikutsertakan dengan menandatangani informed consent
3.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah kolesteatoma penderita OMSK tipe bahaya yang diambil dari tindakan operasi mastoidektomi di sub bagian
Otologi-Bedah Kepala Leher THT-KL FK USURSUP H. Adam Malik Medan selama kurun waktu Juni 2013 – Desember 2013.
Universitas Sumatera Utara