Penatalaksanaan Komplikasi otitis media kronis dan kolesteatoma

Audiometri tutur berguna untuk menilai speech reception threshold pada kasus untuk memperbaiki pendengaran. 5. Pemeriksaan mikrobiologi Pemeriksaan mikrobiologi sekret telinga penting untuk menentukan antibiotika yang tepat.

2.2.7 Penatalaksanaan

Prosedur operasi untuk pembedahan kolesteatoma: Tujuan penatalaksanaan OMSK adalah untuk menyembuhkan gejala dan meminimalisir risiko komplikasi penyakit. Pembedahan adalah satu- satunya pengobatan yang efektif pada kolesteatoma. Granulasi dan inflamasi mukosa sementara dapat diatasi dengan obat topikal dan aural toilet untuk mengurangi otorea sambil menunggu operasi Wright Valentine 2008. Terdapat berbagai macam teknik operasi untuk menangani kolesteatoma, yang secara umum dapat dibagi atas open cavity canal wall down dan closed cavity intact canal wall mastoidektomi Wright Valentine 2008. a. Canal wall down procedures Prosedur ini membersihkan dan mengangkat semua kolesteatoma, termasuk dinding posterior liang telinga, sehingga meninggalkan kavum mastoid berhubungan langsung dengan liang telinga luar Helmi 2005; Dhingra 2007; Merchant, Rosowski Shelton 2009 . b. Intact canal wall procedures Keuntungan intact canal wall mastoidectomy adalah anatomi normal dinding posterior liang telinga dapat dipertahankan tanpa perlu membuang dan merekonstruksi skutum. Prosedur ini sering dilakukan pada kasus primary acquired cholesteatoma bila kolesteatoma terdapat di atik dan antrum. Dilakukan Universitas Sumatera Utara complete cortical mastoidectomy dan antrum mastoid dapat dimasuki. Diseksi matriks kolesteatoma harus dilakukan dengan hati-hati. Rekurensi dapat terjadi bila fragmen kecil dari epitel berkeratinisasi tertinggal. Sering diperlukan “second look operation” setelah 6-12 bulan kemudian disebabkan rekurensi kolesteatoma Wright Valentine 2008; Chole Nason 2009.

2.2.8. Komplikasi otitis media kronis dan kolesteatoma

Komplikasi dapat dibagi atas : Dhingra 2010 A. Komplikasi Intratemporal • Petrositis • Paralisis nervus fasialis • Labirinitis • Mastoiditis B. Komplikasi intrakranial • Abses ekstradural • Abses subdural • Meningitis • Abses otak otogenik • Tromboplebitis sinus lateralis • Hidrosefalus otikus

2.3 Stadium Kolesteatoma

Pembagian stadium pada kolesteatoma secara berguna untuk pemilihan prosedur operasi dan ketika membandingkan data hasil operasi timpanomastoidektomi yang dipublikasikan. Pada tahun 1999, Saleh Mills mengajukan stadium kolesteatoma berdasarkan perluasan lesi, keadaan osikel dan komplikasi pre operasi. Hal ini menunjukkan hubungan antara stadium penyakit, kerusakan osikel dan terjadinya komplikasi. Pembagian stadium pada kolesteatoma berguna untuk Universitas Sumatera Utara