Stadium Kolesteatoma Tinjauan Pustaka

complete cortical mastoidectomy dan antrum mastoid dapat dimasuki. Diseksi matriks kolesteatoma harus dilakukan dengan hati-hati. Rekurensi dapat terjadi bila fragmen kecil dari epitel berkeratinisasi tertinggal. Sering diperlukan “second look operation” setelah 6-12 bulan kemudian disebabkan rekurensi kolesteatoma Wright Valentine 2008; Chole Nason 2009.

2.2.8. Komplikasi otitis media kronis dan kolesteatoma

Komplikasi dapat dibagi atas : Dhingra 2010 A. Komplikasi Intratemporal • Petrositis • Paralisis nervus fasialis • Labirinitis • Mastoiditis B. Komplikasi intrakranial • Abses ekstradural • Abses subdural • Meningitis • Abses otak otogenik • Tromboplebitis sinus lateralis • Hidrosefalus otikus

2.3 Stadium Kolesteatoma

Pembagian stadium pada kolesteatoma secara berguna untuk pemilihan prosedur operasi dan ketika membandingkan data hasil operasi timpanomastoidektomi yang dipublikasikan. Pada tahun 1999, Saleh Mills mengajukan stadium kolesteatoma berdasarkan perluasan lesi, keadaan osikel dan komplikasi pre operasi. Hal ini menunjukkan hubungan antara stadium penyakit, kerusakan osikel dan terjadinya komplikasi. Pembagian stadium pada kolesteatoma berguna untuk Universitas Sumatera Utara pemilihan prosedur operasi dan ketika membandingkan data hasil operasi timpanomastoidektomi yang dipublikasikan Saleh Mills 1999. A. Berdasarkan lokasi k olesteatoma, Saleh Mills 1999 membagi stadium kolesteatoma menjadi: S1 : Bila kolesteatoma terbatas pada lokasi asal S2 : Bila telah terjadi perluasan lokal S3 : Bila mengenai tiga lokasi S4 : Bila mengenai empat lokasi S5 : Bila mengenai lebih dari empat lokasi. Sesuai dengan komplikasi sebelum dilakukannya tindakan operasi Saleh dan Mills membagi stadium kolesteatoma menjadi: C1 : Bila tidak terdapat komplikasi C2 : Bila terdapat komplikasi C3 : Bila terdapat dua komplikasi atau lebih Nunes et al. 2009. B. Menurut Japan Otological Society JOS stadium kolesteatoma primer terdiri atas: Ikihara et al 2011 Stadium I : Kolesteatoma tidak meluas melebihi daerah atic Stadium II : Kolesteatoma meluas melebihi daerah atic Stadium III : Sejumlah kolesteatoma yang menyebabkan sedikitnya satu komplikasi di bawah ini: • Kelumpuhan saraf fasialis • Komplikasi intrakranial • Fistel labirin • Defek luas pada kanal telinga luar • Ganguan pendengaran sensorineural luas • Adhesi total pada membran timpani C. Berdasarkan derajat dektruksi tulang, kolesteatoma terbagi atas : kuczkowski et al 2011 Universitas Sumatera Utara • Mild : erosi dari skutum dan osikel • Moderate : destruksi dari tegmen dan seluruh osikel • Severe : destruksi dari seluruh osikel, labirin tulang, kanalis fasialis dan liang telinga luar. Sedangkan derajat invasi kolesteatoma terdiri atas 3 kelompok yaitu: • Derajat 1 : melibatkan 1 area epitimpanum atau mesotimpanum • Derajat 2: melibatkan 2 area epitimpanum atau mesotimpanum dan antrum • Derajat 3 : mesotimpanum, epitimpanum dan antrum

2.4. Ki-67