Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan Pengukuran Kinerja Perusahaan

hasil yang lebih baik untuk individu dan tim secara keterampilan, kompetensi, komitmen dan motivasi yang lebih tinggi. Menurut Mangkunegara 2006:9 kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Tingkat keberhasilan suatu kinerja meliputi kuantitas kerja, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, kualitas kerja yang baik, pemanfaatan waktu dalam bekerja, serta tingkat kesalahan dalam bekerja. Kinerja merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya Sulistiyani, 2003:223.

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan

Pembahasan mengenai permasalahan kinerja maka tidak terlepas berbagai macam faktor-faktor yang menyertainya. Timpe 2005:329-330 mengatakan : kinerja adalah kumpulan tiga eleman yang saling berkaitan antara lain: 1. Tingkat keterampilan Keterampilan adalah “bahan mentah” yang dibawah seseorang karyawan ke tempat kerja: pengetahuan, kemampuan, kecakapan-kecakapan, interpersonal serta kecakapan teknis, karyawan yang tidak memiliki “daya kuda” yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mungkin tidak mampu menghasilkan kinerja yang baik. 2. Tingkat upaya Upaya dapat digambarkan sebagai motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 3. Kondisi-kondisi eksternal Meskipun seorang karyawan mempunyai tingkat keterampilan dan upaya yang diperlukan untuk berhasil, karyawan tersebut mungkin saja tidak berhasil. Hal yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi yang tidak mendukung yang berada diluar kendali karyawan seperti; buruknya keadaan ekonomi, mesin yang tidak diperbaiki serta kekurangan pasokan. Simanjuntak 2005:172, menyatakan bahwasannya salah satu faktor yang menyebabkan kinerja menjadi rendah adalah hambatan internal yaitu dapat berupa keterbatasan dana, keterbatasan peralatan teknologi, serta kurang efektifnya manajemen dan kepemimpinan. Mangkuprawira 2007:156 menyatakan didalam bukunya, bahwasannya faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individual adalah pengetahuan, keterampilan, motivasi dan peran.

2.2.3 Pengukuran Kinerja Perusahaan

Menurut Robbins 2002:155 mengatakan hampir semua cara pengukuran kinerja perusahaan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan. 2. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan baik tidaknya. Pengukuran kualitatif keluaran mencerminkan pengukuran “tingkat Universitas Sumatera Utara kepuasan”, yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran. 3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan.

2.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja Perusahaan