Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikan Individu atau Uji Parsial Uji-t

3.8.1 Metode Analisis Data a. Metode Regresi Linear Sederhana

Untuk mengetahui bagaimana variabel dependen Y dapat diprediksikan melalui variabel independen X, secara individual dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka data diubah dari ordinal ke data interval, maka dimasukkan dalam rumus sebagai berikut: Y = a + bX Keterangan : Y = Subjek atau nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 harga konstan b = koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

b. Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikan Individu atau Uji Parsial Uji-t

Juliandi 2013:181 menyatakan bahwa apabila peneliti bermaksud menganalisis regresi parsial sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat, maka nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t”, maka dapat dilihat nilai probabilitasnya. Peneliti bermaksud menguji sejauhmana penerapan e-business berpengaruh terhadap kinerja, maka hipotesisnya : - H0 : Pengaruh penerapan e-business terhadap kinerja tidak signifikan - Ha : Pengaruh penerapan e-business terhadap kinerja signifikan Universitas Sumatera Utara - Tolak H0 jika nilai Probabilitas ≤ taraf signifikan sebasar 0,05 sig. ≤ α 0,05 - Terima H0 jika nilai Probabilitas taraf signifikan sebasar 0,05 sig. α 0,05

2. Koefisien Determinan R

2 Independen Determinan Lubis et al 2007:48 menyatakan bahwa koefisien determinasi R 2 dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam ouput SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary b dan tertulis R Square. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari korelasi pada persamaan regresi. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara III Persero, selanjutnya disebut “Perusahaan” atau “PTPN III”, merupakan hasil peleburan PT.Perkebunan III, IV, dan V sesuai Peraturan Pemerintah PP Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Peleburan tersebut dilakukan dalam rangka restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara BUMN di bidang perkebunan. Pendirian Perusahaan berdasarkan Akta No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dari Harun Kamil, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-8331 HT.01.01.Th. 96 tanggal 8 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, tambahan No.8674. Kantor Direksi PTPN III terletak di Jalan Sei Batanghari No. 2 Medan, Telp : 061 8452244, 8453100, Fax : 061 8455177, 8454728, Website : www.ptpn3.com dan Kantor Perwakilan Jakarta terletak di Jl. Proklamasi No.25 Jakarta, Telp : 021 3926578, Fax : 021 3925740, 3922940. Kepemilikan saham seluruhnya 100 seratus persen dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pemerintah, dalam hal ini Menteri Negara BUMN Republik Indonesia, sebagai pemegang saham dalam BUMN berhak untuk menetapkan pengangkatan dan pemberhentian komisaris. Hal ini sesuai dengan isi Surat Keputusan Menteri BUMN Republik Indonesia Nomor KEP- Universitas Sumatera Utara