untuk menjual tiket kapal PELNI. Penempatan ini sekaligus memberikan akses mudah bagi
penumpang untuk langsung memasuki kapal setelah membeli tiket. Program ini cukup berhasil
karena hasil penjualan tiket last minutes atau ofline membukukan pendapatan yang cukup
signiikan.
3. Kerja sama dengan berbagai instansi
Selain mengangkut penumpang secara reguler, PELNI juga melakukan kerja sama dengan
berbagai instansi untuk meningkatkan penghasilan perusahaan. Kerja sama tersebut antara lain :
a. Kerja sama angkutan transmigran dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Singgahnya kapal PELNI hingga ke pulau- pulau terdepan memberikan pengaruh
signiikan bagi transportasi masyarakat di wilayah tersebut. Salah satu yang dilayani
adalah angkutan transmigran bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi. Kerja sama ini membantu para transmigran untuk berpindah dari wilayah
asal ke wilayah tujuan transmigrasi.
b. Kerja sama angkutan TKI Bermasalah dari Arab Saudi
Peran serta PT. PELNI Persero tidak hanya sekedar menyatukan Nusantara lewat dunia
pelayaran. Kepedulian PELNI juga terlihat dalam mendukung kebijakan-kebijakan
pemerintah. Salah satu diantaranya adalah perannya dalam menjemput WNIO di Arab
Saudi dengan KM Labobar. KM Labobar ini diperkirakan akan mengangkut 2928 WNIO
yang berada di kamp penampungan di Tarhil dan Madinatul Hujjaj, Arab Saudi. Kapal
yang diberangkatkan pada 10 April 2011 dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju
Jeddah diperkirakan akan menempuh lama
1. Pemanfaatan Kapal Sebagai Media iklan
Sebagai penyedia jasa angkutan laut, PELNI mengoperasikan kapal-kapal yang mengangkut
ribuan penumpang. Kapal tersebut memiliki tempat-tempat khusus yang cukup potensial
untuk media iklan. Media Iklan atau promosi tersebut dimanfaatkan dengan kerja sama pihak
ketiga.
Salah satu kapal yang telah dijadikan media iklan atau promosi adalah Kapal Motor KM Labobar.
Kapal berkapasitas 3000 penumpang ini menjadi media iklan sehingga memaksimalkan potensi
pemasaran di kapal PELNI. Dalam pemasangan iklannya, PELNI bekerja sama dengan Telkomsel.
Kerja sama pemasangan iklan juga dilaksanakan di kapal lain yaitu KM Tidar dan KM Awu. Di kedua
kapal tersebut, PELNI melaksanakan program kapal sebagai media iklan bekerja sama dengan
PT Indo Raya sebagai pihak ketiga. Program semacam ini diharapkan bisa dilaksanakan di
kapal PELNI yang lain. Selain memaksimalkan potensi kapal, media iklanpromosi di atas
kapal juga sebagai sarana publikasi efektif bagi penumpang PELNI yang jumlahnya ribuan.
2. Penjualan tiket last minutes dan membuka counter di area pelabuhan
Untuk menunjang penjualan tiket kapal PELNI, Direktorat Usaha PELNI melaksanakan program
penjualan tiket last minutes. Penjualan tiket dengan sistem ini bertujuan untuk memberikan
kemudahan bagi para pelanggan kapal PELNI yang belum mendapatkan tiket kapal. Sistem ini
telah dilaksanakan di seluruh cabang PELNI di Indonesia.
Penjualan tiket last minutes dilakukan dengan menempatkan petugas PELNI di dermaga dekat
tangga kapal. Petugas tersebut membuka counter
DIRECTORATE OF BUSINESS 2011
1. utilization of Ships as Advertising Media
As a marine transportation services provider, PELNI operate vessels that carried thousands
of passengers. The ship had specific spots considerable potential for advertising media.
Advertising or promotional media was being used in collaboration with third parties.
One of the ships that had become advertising or promotional media is MV. Labobar. With
its 3000 passenger’s capacity, the ships became an advertising media to maximize
the marketing potential on the ship’s route. In setting its ads, PELNI cooperating with
Telkomsel.
Cooperation in advertising media was also carried out in other ships, i.e. MV. Tidar and
MV. Awu. In both vessels, PELNI utilizing ships as the advertising media in cooperation with PT
Indo Raya as a third party. Such a program is expected to be carried on PELNI others ships.
In addition to maximizing the potential of the vessel, advertising mediapromotion on the
ship was an effective means of publication for the thousands of PELNI passengers.
2. last minutes ticket sales and Opening counter in the port area
To support PELNI ticket sales, PELNI Directorate of Business implementing last
minutes ticket sales program. This ticket sales system was aimed to provide convenience
to PELNI customers who have not received PELNI ship’s tickets. The system has been
implemented in all PELNI branches in Indonesia.
PELNI last minutes ticket sales done by placing officers on the pier near the gangplank.
The officer opened the ticket counters to sell the PELNI ticket. This placement was
providing easy access for passengers to go directly to the ship after buying tickets. The
program was quite successful because the last minutes ticket sales or offline produced
significant revenue.
3. Cooperating with various agencies