a. Penyelenggaraan Rapat
Rapat rutin yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk mengevaluasi kinerja manajemen
dan identiikasi serta membuat rekomendasi tindakan perbaikan kepada Direksi, sudah
mengikuti tata tertib yang telah dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisaris nomor: 57DKVII-
2010, dan mencantumkan dinamika rapat dalam risalah rapat. Sepanjang tahun 2011 Dewan
Komisaris mengadakan rapat sebagai berikut:
• Rapat khusus Dewan Komisaris baik rutin maupun insidentil.
• Rapat Komisaris dengan Komite-komite dibawahnya sebanyak 10 kali.
• Rapat gabungan Komisaris dengan Direksi sebanyak 12 kali.
b. Penghasilan Komisaris
Penghasilan Komisaris
ditetapkan dalam
Keputusan Pemegang Saham PT. PELNI Persero di luar Rapat Umum Pemegang Saham, Nomor
Keputusan : KEP-24S.MBU2011 tanggal 27 Juli 2011 sekaligus mengatur tentang Tunjangan
dan fasilitas Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan
sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Menteri Negara BUMN RI, nomor PER-
07MBU2010 tanggal 27 Desember tahun 2010. Penghasilan Komisaris terdiri dari honorarium dan
tunjangan yang terdiri dari tunjangan hari raya keagamaan, komunikasi, Santunan purna jabatan,
transportasi dan tunjangan pakaian. Fasilitas yang diperoleh adalah kesehatan, bantuan hukum dan
fasilitas sebagai anggota perkumpulan profesi.
c. Program pengembangan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris, telah menyusun program pengembangan yang terencana dan dituangkan
dalam RKAP, terutama pelatihan yang berkaitan dengan fungsi, tugas dan wewenang Dewan
Komisaris baik berupa diklat, seminar maupun soisalisasi peraturan-peraturan baru, dan
praktek-praktek tata kelola perusahaan yang baik, perkembangan kondisi ekonomi global,
perubahan politik nasional dan berbagai bidang lainnya.
Direksi
Indikator yang mencerminkan compliance dan best practises
penerapan GCG, pada organ Direksi diantaranya adalah :
a. Direksi telah menetapkan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi
perusahaan disertai dengan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing
Direksi dan manajemen dibawahnya. b. Perusahaan memiliki program pengembangan
bagi Direksi yang tercantum dalam Code of Corporate Governance
dan dituangkan dalam RKAP.
c. Menetapkan sistem pengukuran kinerja perusahaan untuk mengukur capaian strategi
yang telah ditetapkan dalam kontrak manajemen. d. Melaporkan sistem kinerja kepada Komisaris
secara berkala. e. Menetapkan kebijakan untuk mencegah
pengambilan keuntungan pribadi bagi insan PT. Pelni dan menerapkan kebijakan benturan
kepentingan yang diperbaharui setiap awal tahun.
f. Rapat Direksi, direksi mengadakan rapat secara rutin minimal 1 satu kali dalam sebulan,
untuk mengidentiikasi,
mendiskusikan dan
mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin timbul. Selama tahun 2011 Direksi mengadakan
rapat sebanyak 20 dua puluh kali, hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat dan
mencantumkan dinamika rapat.
a. Organizing Meeting