Study of Market Research and the Business intelligence Potential Route Analysis

c. Kerja sama angkutan Surat Berharga dengan Bank Indonesia d. Kerja sama angkutan pos dengan PT Pos Indonesia Persero Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi BUMN yang digalakkan oleh PELNI dan Pos Indonesia. Sinergi tersebut dimulai pada 01 November 2011 dan berlaku hingga 31 Oktober 2013. Dalam kerja sama ini, PELNI bertanggung jawab untuk mengangkut barang-barang kiriman pos ke wilayah tujuan yang telah ditetapkan.

4. Kajian Market Research dan Bussines intelegence

Untuk mengetahui peluang pasar konsumen dalam negeri, Direktorat Usaha PELNI mengadakan program Market Research. Program ini bertujuan untuk mengetahui pasar bisnis dan pasar konsumen yang bisa dioptimalkan. Selain itu, market research juga berguna untuk mencari tahu tren pelanggan PELNI sekaligus mengukur produktivitas pemasaran. Pada tahun ini, program tersebut sudah dilaksanakan di seluruh kapal PELNI.

5. Analisis Trayek Potensial

Trayek kapal PELNI yang menyinggahi berbagai pelabuhan di Indonesia memerlukan kajian dan analisis yang mendalam. Untuk mengetahui trayek-trayek potensial di seluruh Indonesia, PELNI melakukan analisis trayek potensial. Analisis ini kemudian digunakan sebagai bahan penentuan trayek kapal-kapal PELNI. Kapal PELNI merupakan kapal-kapal dengan trayek multiport sehingga membutuhkan kajian yang lebih mendalam untuk mengetahui potensi pasar yang ada. pelayaran selama 10 hari. Pelayaran ini akan mengambil rute Jakarta – Jeddah 10 hari dan kembali lagi dari Jeddah – Padang – Jakarta pada 4 Mei 2011. Program pemulangan WNIO dari Arab Saudi ini merupakan hasil dalam rapat Kabinet diputuskan Kapal PELNI untuk menjemput WNIO dari Arab Saudi yang ditindaklanjuti dengan rapat di Kemenkokesra. Pelayaran ini merupakan voyage internasional. Oleh karena itu, PT. PELNI Persero mempersiapkan secara teknis dan nautis untuk pelayaran KM Labobar. Persiapan ini meliput pengecekan seluruh peralatan, sarana dan prasarana kapal, sertiikasi kapal dan ABK sesuai dengan prosedur standar pelayaran internasional. route Jakarta - Jeddah 10 days and return from Jeddah - Padang - Jakarta on May 4, 2011. This Indonesian migrants repatriation program was the result of the Cabinet meeting. On the meeting, PELNI Ships was decided to pick Indonesian migrants from Saudi Arabia this decision was followed by the meeting at Kemenkokesra. This ship route was an international voyage. Therefore, PT. PELNI Persero prepared MV. Labobar technically and nautically for this voyage. The preparation included checking all equipments, facilities and infrastructures of the ship, the ship and crew certification in accordance with international standard of shipping. c. Securities transportation cooperation with Bank Indonesia d. Post transportion cooperation with PT Pos Indonesia Limited This cooperation was a form of synergy advocated by PELNI and Pos Indonesia. This synergy began on November 1, 2011 and is valid until October 31, 2013. In this cooperation, PELNI responsible for transporting the mail items to intended purpose areas.

4. Study of Market Research and the Business intelligence

To ind opportunities in the domestic consumer market, PELNI Directorate of Busines conducted Market Research program. This program aimed to identify the business market and the consumer market that can be optimized. In addition, this market research was also useful to ind out the trends of PELNI customers and measuring marketing productivity. This year, the program has been implemented throughout the PELNI ships.

5. Potential Route Analysis

PELNI ships’ routes that stop in various ports in Indonesia require further study and analysis. To determine potential routes throughout Indonesia, PELNI analyzed the potential routes. This analysis was used as a determination of the PELNI Ships route. PELNI ships are multiport ships that require a more in-depth study to determine the potential market. “ KM Labobar ini mengangkut 2928 WNIO yang berada di kamp penampungan di Tarhil dan Madinatul Hujjaj, Arab Saudi. MV Labobar was expected to carry 2928 Indonesian migrants on their camps in Tarhil and Madinatul Hujjaj, Saudi Arabia. Laporan Tahunan Pelni 2011 071 070 Laporan Tahunan Pelni 2011 b. Rombongan ke Miangas KM Sangiang milik PT. PELNI Persero mengangkut 96 orang rombongan kerja Badan Nasional Pengelola Perbatasan BNPP. Rombongan ini diberangkatkan dari pelabuhan Melonguane pada 07 Mei 2011 menuju Miangas, wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud. Hadir dalam kunjungan kerja kunker BNPP ini Gamawan Fawzi, Menteri Dalam Negeri selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan BNPP, pejabat eselon I dan II Kementerian Dalam Negeri, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Bupati Kepulauan Talaud, Kapolda Sulawesi Utara dan anggota BNPP pusat. Kunjungan kerja ini bertujuan untuk meninjau pembangunan di daerah perbatasan. Dalam pelayaran menuju Miangas, BNPP menyelenggarakan lokakarya di atas KM Sangiang dengan tema “Rencana Aksi Pengelolaan Kawasan Perbatasan Laut ”. Rombongan kerja BNPP bertolak dari Miangas menuju Melonguane pada 8 Mei 2011. Selama berlayar, peserta BNPP menikmati perjalanannya dengan KM Sangiang karena kapal ini menyediakan berbagai fasilitas, antara lain hiburan musik di salon makan, kafetaria, fasilitas ibadah mushola.

7. Strategi Promosi Penjualan Tiket