Ciri - Ciri Situasi Kerja yang Penuh dengan Stres Penyebab Stres Psikologis Perawat Pelaksana di Tempat Kerja

2.6.2 Ciri - Ciri Situasi Kerja yang Penuh dengan Stres

Dalam dunia bekerja bayak hal yang dapat meyebabkan stres dalam bekerja dimana menurut Towner 2002 Ciri – ciri situasi kerja yang penuh dengan stres ialah: 1 bekerja dengan kebutuhan - kebutuhan yang menimbulkan ancaman: pengetahuan dan kemampuan yang tidak sesuai untuk mengatasi masalah keperawatan. 2 pekerjaan tidak sesuai kebutuhan,. 3 situasi dimana perawat memiliki sedikit kontrol terhadap pekerjaan yang berlebih. 4 situasi dimanan perawat menerima sedikit dukungan pekerjaan dan di luar pekerjaan. Banyak hasil penelitian membuktikkan bahwa stressor perawat sangat bervariasi, antara lain sperti tersebut dibawah ini: menurut Umi 2005 stresor kerja pada perawat sesuai urutannya adalah beban kerja berlebihan sebesar 82, pemberian upah yang tidak adil 58, kondisi kerja 52, tidak diikutkan dalam pengambilan keputusan 45.

2.6.3 Penyebab Stres Psikologis Perawat Pelaksana di Tempat Kerja

Menurut National Safety Council 2004 di Amerika serikat di dalam Rosmawar 2009 penyebab stres kerja dikelompokan dalam tida kategori yaitu: 1. Penyebab Organisasi yang terdiri dari: a Otonomi yaitu kemandirian perawat dalam menjalankan tugasnya serta pengawasan yang ketat dari atasannya. b Relokasi pekerjaan mutasi yaitu perpindahan tempat kerja seorang Universitas Sumatera Utara dari satu bagian unit ke bagian unit lain c Karier yaitu jabatan yang diduduki seseorang dalam pekerjaan. d Beban kerja yaitu pekerjaan yang diterima atau yang diemban seseorang yang didukung dengan tanggung jawab dari pekerjaan tersebut. e Interaksi dengan pasien yaitu kontak langsung antara pasien dengan perawat dalam asuhan keperawatan yang dilaksanakan oleh seseorang perawat. 2. Penyebab individu yang terdiri dari: a Keluarga yaitu dukungan yang berasal dari suami isteri, anak-anak serta sanak saudara dalam melaksanakan suatu pekerjaan. b Kejenuhan atau adanya kebosanan dengan pekerjaan yang selalu sama sepanjang tahun dan sudah tidak suka lagi karena sudah terlalu sering atau banyak. c Konflik dengan rekan kerja yaitu ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota atau kelompok di tempat kerja. 3. Penyebab lingkungan a Mengahadapi pasien yang menderita, sekarat, lumpuh, Kematian pasien. b Harus selalu bersikap baik kepada orang yang mungkin tidak disukai. c Berbicara dengan kerabat pasien, bertatap muka langsung dengan orang lain. d Waktu kerja yang lama dan kerja shift. Universitas Sumatera Utara e Melakukan pekerjaan yang bersifat traumatis. f Kemajuan tehnologi. g Pertanggungjawaban terhadap manusia. h Akibat yang sangat besar dari keputusan yang salah. i Resiko penularan penyakit akibat pekerjaan. j Pengharapan dan tuntutan masyarakat. k Resiko kekerasaan fisik. l Pengembangan karir yang tidak dapat diramalka. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konseptual

Fokus pada penelitian ini adalah gaya kepemimpinana kepala ruangan dan pengaruhnya terhadap stres psikologis perawat pelaksana. Dalam hal ini gaya kepemimpinan di defenisikan Pola tingkah laku kepala ruangan ruang yang di tunjukkan untuk mempengaruhi pikiran perawat pelaksana berdasarkan perilaku kepemimpinan itu sendiri mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengawasan. Gaya kepemimpinan yang akan dikaji adalah gaya kepemimpinan autokratis, demokratis, partisipatif, laissez faire Arwani Supriyanto, 2012. Sementara stress psikologi perawat pelaksana dalam hal ini adalah tekanan psikologis yang dialami oleh perawat pelaksana selama bekerja seperti mengganggu perasaan, mengganggu pikiran, berpengaruh terhadap perilaku, memacu beragam penyakit, menimbulkan depresi Sumiatik, 2010 yang dibagi dalam 4 kategori tingkat Peringatan, tingkat resistensi dan tingkat ketelitian Exhausted Hidayat, 2009. Skema 3.1 Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dan Pengaruhnya Terhadap Stres Psikologis Perawat Pelaksana Gaya Kepemimpinan Stres Psikologis ditempat Kerja Kepala Ruangan 1. Menggangu perasaan 1. Autokratis 2. Mengganggu pikiran 2. Partisipatif Perawat 3. Berpengaruh terhadap perilaku 3. Demokrasi Pelaksana 4. Memacu Beragam Penyakit 4. Laisserz faire 5. Menimbulkan depresi Kategori Tingkat Peringatan Tingkat resistens Tingkat keketilitian Universitas Sumatera Utara