2.2. Perawat Pelaksana
Dalam memberikan asuhan keperawatan sebagai perawat yang profesional perawat pelaksana dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
berbagai bidang perawatan, perawat pelaksana secara langsung maupun tidak langsung memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, keluarga, dan
masyarakat. Peran perawat sebagai perawat pelaksana disebut care giver yaitu perawat menggunakan metode pemecahan dalam membantu pasien mengtasi
masalah kesehatan, menurut Potter Perry 2005 dalam melaksanakan asuhan keperawatan peran perawat pelaksana bertindak sebagai berikut:
1. Pemberi Perawatan
Perawat membantu klien mendapatkan kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan, proses penyembuhan lebih dari sekedar sembuh dari
penyakit tertentu, sekalipun keterampilan tindakan yang meningkatkan kesehatan fisik merupakan hal yang penting bagi pemberi asuhan
keperawatan. Perawat memfokuskan asuhan pada kebutuhan kesehatan klien secara holistik, meliputi upaya mengembalikan kesehatan emosi, spiritual, dan
sosial. 2.
Pembuat keputusan klinis Untuk memberikan perawatan yang efektif, perawat menggunakan
keahliannya berpikir kritis melalui proses Keperawatan sebelum mengambil tindakan keperawatan, baik dalam pengkajian kondisi klien, pemberian
perawatan dan mengevaluasi hasil, perawat menyusun rencana tindakan dengan menetapkan pendekatan terbaik bagi tiap klien.
Universitas Sumatera Utara
3. Pelindung dan advocat klien
Perawat membantu mempertahankan lingkungan yang aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan melindungi
klien dari kemungkinan efek yang tidak diinginkan dari suatu tindakan diagnostik atau pengobatan.
Dalam menjalankan perannya sebagai advocath, perawat melindungi hak klien sebagai manusia dan secara hukutn, serta membantu klien dalam
menyatakan hak-haknya dibutuhkan. 4.
Manajer kasus Perawat mengoordinasikan aktivitas anggota tim kesehatan lain, misalnya
ahli gizi dan ahli terafi fisik, ketika mengatur kelompok yang memberikan perawatan pada klien, Selain itu perawat juga mengatur waktu kerja dan
sumber yang tersedia di tempat kerja. 5.
Rehabilitator Merupakan proses dimana individu kembali ke tingkat fungsi maksimal
setelah sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan ketidak berdayaan lainnya, sering kali klien mengalami gangguan fisik dan emosi yang
mengubah kehidupan mereka dan perawat membantu klien beradaptasi semaksimal mungkin dengan keadaan tersebut.
6. Pemberi kenyamanan.
Merawat klien sebagai seorang manusia, merupakan peran tradisional dan historis dalam keperawatan dan telah berkembang sebagai sesuatu peran yang
penting dimana perawat melakukan peran baru. Selama melakukan tindakan keperawatan, perawat dapat memberikan kenyamanan dengan
Universitas Sumatera Utara
mendemonstrasikan perawatan kepada klien sebagai invidu yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang unik.
7. Komunikator
Peran sebagai komunikator merupakan pusat dari seluruh peran perawat yang lain, Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga,
antara sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya, sumber informasi dan komunikasi
8. Penyuluhan
Sebagai penyuluh, perawat menjelaskan kepada klien konsep dan data - data tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti aktivitas
perawatan diri, menilai apakah klien memahami hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan dalam pembelajaran.
9. Peran karier
Sejumlah peran dan fungsi di bebankan pada perawat di berbagai lingkungan kerja. Berkarier, merupakan kebalikan dari semuanya, dimana
perawat ditempatkan posisi jabatan tertentu. Karena kesempatan bekerja bagi perawat meningkat, perkembangan perawat sebagai profesi dan meningkatnya
perhatian pada keahlian dalam pekerjaan, maka profesi perawat menawarkan peran tambahan dan kesempatan dan kesempatan berkarier yang lebih luas.
10. Perawat pendidik
Perawat pendidik bekerja terutama di sekolah keperawatan, departemen pengembangan staf dari suatu lembaga perawatan kesehatan, dan departemen
pendidikan klien.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kepemimpinan 2.3.1 Pengertian Kepemimpinan