BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konseptual
Fokus pada penelitian ini adalah gaya kepemimpinana kepala ruangan dan pengaruhnya terhadap stres psikologis perawat pelaksana. Dalam hal ini gaya
kepemimpinan di defenisikan Pola tingkah laku kepala ruangan ruang yang di tunjukkan untuk mempengaruhi pikiran perawat pelaksana berdasarkan perilaku
kepemimpinan itu sendiri mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengawasan. Gaya kepemimpinan yang akan dikaji
adalah gaya kepemimpinan autokratis, demokratis, partisipatif, laissez faire Arwani Supriyanto, 2012. Sementara stress psikologi perawat pelaksana
dalam hal ini adalah tekanan psikologis yang dialami oleh perawat pelaksana selama bekerja seperti mengganggu perasaan, mengganggu pikiran, berpengaruh
terhadap perilaku, memacu beragam penyakit, menimbulkan depresi Sumiatik, 2010 yang dibagi dalam 4 kategori tingkat Peringatan, tingkat resistensi dan
tingkat ketelitian Exhausted Hidayat, 2009.
Skema 3.1 Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dan Pengaruhnya Terhadap Stres
Psikologis Perawat Pelaksana Gaya Kepemimpinan
Stres Psikologis ditempat Kerja Kepala Ruangan
1. Menggangu perasaan 1.
Autokratis 2. Mengganggu pikiran
2. Partisipatif Perawat 3. Berpengaruh terhadap perilaku
3. Demokrasi
Pelaksana 4. Memacu Beragam Penyakit 4.
Laisserz faire 5. Menimbulkan depresi
Kategori
Tingkat Peringatan Tingkat resistens
Tingkat keketilitian
Universitas Sumatera Utara
3.2 Defenisi Operasional Tabel 3.1
Defenisi Operasional Variabel Dependen Variabel
Defenisi Operasional
Alat Hasil
Skala
Stres Psikologis
Tekananan psikologis yang
dihadapi perawat
pelaksana yang dapat
mengganggu perasaan,
mengganggu pikiran,
berpengaruh terhadap
perilaku, memicu
beragam penyakit, dan
menimbulkan depresi di
ruangan Critical Care
RS St.Elisabeth Medan
yang berasal dari
Gaya kepemimpinan
Kepala Ruangan.
Kuesioner dengan 20
pernyataan dengan 3
pilihan jawaban
1:Tidak pernahTP
2: Kadang – KadangKK
3:Sering S 20- 39 : Stres
tingkat Peringatan
40 - 59: Stres tingkat
Resistensi 60 – 80 : Stres
tingkat Ketelitian
Ordinal
Tabel 3.2 Defenisi Operaional Variabel Independen
Variabel Defenisi
Operasional Alat
Hasil Skala
Gaya kepemimpinan
Pola tingkah laku kepala
ruangan yang di tunjukkan
untuk mempengaruhi
pikiran perawat
Kuesioner dengan 18
pertanyaan dengan 4
pilihan berupa pilihan ganda
dengan skor jawaban
Nominal
Universitas Sumatera Utara
a Demokratis
b Partisipatif
pelaksana yang
menerapkan gaya
kepemimpinan Autokratik,
Partisipatif, Demokratif
dan Laisser Faire di ruang
Critical Care RS
St.Elisabeth Medan
Kepala Ruangan
Critical Care RS St.
Elisabeth Medan
melibatkan perawat
pelaksana dalam proses
pengambilan keputusan.
Dalam memimpin
kepala ruangan
Critical Care RS St.
Elisabeth menyajikan
analisa masalah
kkekepdamen gusulkan
tindakan kepada para
perawat pelaksna,
Mengundang kritikan dan
A: Lasser faire B : Autokratis
C : Partisipatif D : Demokratis
Nilai 59 - 72 Adalah Gaya
kepemimpinan demokratis
Nilai 45 - 58 adalah gaya
kepemimpinan Partisifatif
Universitas Sumatera Utara
c Autokratik
d Laisserz
faire komentar dari
perawat pelaksana.
Kepala Ruangan
Critical Care RS St.
Elisabeth Medan
mengambil keputusan
sendiri pendapat atau
kritik dari bawahan tidak
pernah dibenarkan .
kepala Ruangan
cenderung lebih menaruh
perhatian kepada
pencapaian tugas.
Kepala Ruangan
Critical Care RS St.
Elisabeth Medan
memimpin dengan kendur
dan permitif serta abstain
dalam memimpin
perawat pelaksana
dalam melakukan
tugasnya. Nilai 31 – 44
adalah gaya kepemimpinan
Autokratik Nilai 18 – 30
adalah gaya kepemimpinan
Laisserz faire
Universitas Sumatera Utara
3.2 Hipotesa