Reaksi Psikologis Terhadap Stres Gejala Stress

kulit wajah Tic Facialis . 5. Bibir dan mulut terasa kering, tenggorokan terasa tercekik. 6. Kulit dingin atau panas atau banyak berkeringat, kulit kering, eksim, biduran atau urtikaria, gata-gatal, tumbuh jerawat acne, telapak tangan dan kaki sering berkeringat dan kesemutan. 7. Nafas terasa berat dan sesak. 8. Jantung berdebar-debar, muka merah pucat. 9. Lambung perih, kembung dan pedih, mulas sulit defekasi atau diare. 10. Sering berkemih. 11. Otot sakit seperti ditusuk-tusuk, pegal dan tegang. 12. Kadar gula darah meningkat, pada wanita terjadi gangguan menstruasi. 13. Libido menurun atau bisa juga meningkat.

2.5.4 Reaksi Psikologis Terhadap Stres

Menurut Hawaii 2001 dalam Sumiati, dkk 2010 mengatakan bahwa selain mengganggu sistem tubuh, stres juga dapat menyebabkan hal - hal sebagai berikut: 1. Menganggu perasaan, seperti; gelisah, sedih, merasa rendah diri, iri hati, pemarah, bimbang, dan ragu serta cemas. 2. Mengganggu pikiran, seperti tidak dapat berpikir secara jernih, sering lupa, daya pikir rendah, tidak dapat berkonsentrasi, sehingga merasa seolah-olah tidak cerdas, sehingga tidak mampu membuat keputusan secara cepat dan sistematis. 3. Berpengaruh terhadap perilaku, perilaku tersebut diantaranya menyakiti diri sendiri dan menyakiti orang lain. Universitas Sumatera Utara 4. Memacu beragam penyakit, seperti; jenis penyakit yang sering disebut psikosomatik, misalnya maag, sesak nafas, darah tinggi, dsb. 5. Menimbulkan depresi, depresi adalah suatu gangguan yang berlangsung lama, disertai gejala dan tanda - tanda spesifik yang secara substansial mengganggu kewajaran sikap dan tindakan seseorang merasa sedih yang amat sangat. Sementara itu Hans Selye 1996 mengatakan bahwa stres dapat menimbulkan : 1. Kecemasan Respon yang paling umum merupakan tanda bahaya yang menyatakan diri dengan suatu penghayatan yang khas, yang sukar digambarkan adalah emosi yang tidak menyenangkan istilah kuatir, prihatin, takut, jantung berdebar, keluar keringat dingin, mulut kering, tekanan darah tinggi dan susah tidur. 2. Kemarahan dan agresi Adalah perasaan jengkel sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman, merupakan reaksi umum lain terhadap situasi stres yang mungkin dapat menyebabkan agresi. Agresi ialah kemarahan yang meluap-luap, dan orang melakukan serangan secara kasar dengan jalan yang tidak wajar, kadang-kadang disertai perilaku kegilaan, tindak safis dan usaha membunuh orang. 3. Depresi Keadaan yang ditandai dengan hilangnya gairah dan semangat. Terkadang disertai rasa sedih. Universitas Sumatera Utara

2.5.5 Gejala Stress

Gejala terjdinya stres secara umum terdiri dari 2 dua gejala, yaitu 1. Gejala fisik: Beberapa bentuk gangguan fisik yang sering muncul pada stress adalah nyeri dada, diare selama berapa hari, sakit kepala, mual, jantung bedebar, lelah, sukar tidur, dll 2. Gejala Psikis Sementara bentuk gangguan psikis yang sering terlihat adalah: cepat marah, ingatan melemah, tak mampu berkonsentrasi, tidak mampu menyelesaikan tugas, perilaku impulsive, reaksi berlebihan terhadaphal sepele, daya kemampuan berkurang, tidak mampu santai pada saat yang tepat, tidak tahan terhadap suara atau gangguan lain, dan emosi tidak terkendali.

2.5.6 Tingkat Respon Terhadap Stres