2.4 Gaya Kepemimpinan
2.4.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan
Gaya style kepemimpinan adalah pola tinggkah laku yang direncanakan untuk mengintegrasi tujuan organisasi dengan tujuan individu, untuk mencapai
suatu tujuan. suarli,2012 menurut Muninjaya 2012 ada tiga faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan pertama, faktor kekuatan yang ada pada diri
pemimpin, faktor kedua, bersumber dari kelompok yang dipimpin, dan faktor ketiga tergantung pada situasi, selain itu ada dasar yang sering di gunakan untuk
mengelompokkan gaya kepemimpinan adalah 1 Tugas yang harus dilakukan oleh pemimpin kewajiban pemimpin, dan 3 falsafah yang dianut oleh pemimpin
Suali, 2012
2.4.2 Model Gaya Kepemimpinan
Menurut Gillies, 1994 Dalam Suarli 2012 di bedakan atas empat: 1. Gaya kepemimpinan Autokratis autocratic leadership style
Pada gaya kempemimpinan ini segala keputusan ditangan pemimpin. Pendapat atau kritik dari bawahan tidak pernah dibenarkan. Pada
dasarnya sifat yang dimiliki sama dengan gaya kepemimpinan diktator tetapi dalam bobot yang agak kurang.
2. Gaya Kepemimpinan demokratis democratic leadership style Pada Gaya kepemimpinan demokratis ditemukan peran serta bawahan
dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah. Hubungan dengan bawahan dibangun dengan baik, segi postif dari
gaya kepemimpinan ini mendatangkan keuntungan antara lain: keputusan serta tindakan yang lebih obyektif, tumbuhnya rasa ikut
Universitas Sumatera Utara
memiliki, serta terbinannya moral yang tinggi, sedangkan kelemahannya: keputusan serta tindakan kadang - kadang lamban, rasa
tanggung jawab kurang, serta keputusan yang dibuat terkadang bukan suatu keputusan yang baik
3. Gaya kepemimpinan santai Laissserz-faire leadership style adalah gaya kemepimpinan santai, peranan penting pimpinan hampir
tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan kepada bawahan masing- masing sesuai dengan kehendak masing - masing pula.
4. Partispatif Dimana pada gaya ini seorang pemimpin yang menjalankan
kepemimpinannya secara konsultatif dimana ia tidak mendeklarasikan wewenangnya untuk membuat keputusan akhir dan untuk memberikan
pengarahan tertentu kepada staff bawahannya, akan tetapi ia mencari berbagai pendapat dan pemikiran dari bawahan mengenai keputusan
yang akan diambil. Pemimpin dengan gaya partisipatif akan secara serius mendengarkan dan menilai pemikiran para bawahannya dan
menerima sumbangan pemikiran mereka sejauh pemikiran itu dapat di praktekkan.
2.5 Stres Psikologis 2.5.1 Pengertian Stres