PROMOSI KESEHATAN UKBM UPAYA KESEHATAN

Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 25 Dari jumlah anak 6-23 bulan dari keluarga miskin sebanyak 33.992 mendapat makanan tambahan tahun 2010 sebanyak 33.992 100. Program pemberian kapsul vitamin A untuk balita berjalan baik, untuk anak balita usia 1-4 tahun yang mendapat 2 x vitamin A dosis 200.000 IU dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus, dari jumlah balita yang ada sebanyak 64.625 sasaran mendapat Vitamin A 2 kali sebanyak 61.475 anak 95,13. Jumlah Ibu Hamil yang mendapat tablet besi Fe selama kehamilannya, untuk Fe1 atau 30 tablet pertama, ada 12.489 96,60, sedang yang mendapat 90 tablet Fe Fe3 mencapai 12.138 jiwa 93,36. Untuk kegiatan pemantaun ASI eksklusif yang dilakukan pada sasaran yang berusia 6 – 11 bulan dari 11.819 bayi yang menjadi sasaran sebanyak 5.908 bayi 49,98 yang mendapat ASI secara eksklusif sebnayak 3.921 bayi 66,35, Pemberian ASI ekslusif yaitu Ibu memberikan ASI saja kepada bayinya sampai usia 6 bulan, masih dibawah target KW SPM yang harus dicapai pada tahun 2010 sebesar 80. Hasil .pemantauan konsumsi garam beryodium yang dilakukan di 86 desa di Kabupaten Sleman, ada 71 desa 82,56 yang sudah menggunakan garam beryodium cukup. Sisanya belum atau tidak menggunakan garam beryodium cukup, pemantauan ini dilakukan melalui siswa Sekolah Dasar.

4. PROMOSI KESEHATAN UKBM UPAYA KESEHATAN

BERSUMBERDAYA MASYARAKAT Kegiatan Promosi Kesehatan dilakukan dalam bentuk kegiatan PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk tatanan Rumah Tangga, Institusi Pendidikan, Institusi Kesehatan, dan Tatanan Tempat Kerja. Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 26 Jumlah rumah tangga tahun 2010 sebanyak 286.512 rumah tangga. Untuk PHBS tatanan Rumah Tangga berhasil dipantau sebanyak 52.929 rumah tangga dan telah melaksanakan PHBS sebanyak 50.254 94,9. Jumlah Posyandu di Kabupaten Sleman ada 1.504 yang tersebar di 1.212 pedukuhan, terdiri dari 45 posyandu 2,99 termasuk dalam strata Pratama, 298 19,81 Posyandu Madya, 721 47,94 Posyandu Purnama dan 440 29,26 Posyandu Mandiri. Sedangkan jumlah keseluruhan Posyandu yang aktif sebanyak 1.161 posyandu 77,91. Rasio Posyandu per 100 balita sebanyak 11 posyandu. rata-rata tiap posyandu memiliki lebih dari 5 orang kader. Grafik 12. Kegiatan Posyandu di Kabupaten Sleman tahun 2003 sd 2010 40 51 53,46 41,33 66,71 72,29 73,23 77,91 20 40 60 80 TH 2003 TH 2004 TH 2005 TH 2006 TH 2007 TH 2008 TH 2009 TH 2010 POSYANDU PURNAMA DAN MANDIRI Pada tahun 2010 jumlah desa siaga Kabupaten Sleman sebanyak 86 100 desa sudah dikembangkan menjadi Desa Siaga, sejak tahun 2008, sedangkan menurut kriteria desa siaga aktif di Kabupaten Sleman sebesar 19,77 .Desa Siaga.masing-masing desa memiliki minimal 1 Poskesdes dengan Bidan sebagai koordinator dibawah tanggungjawab Kepala Desa. Kegiatan di Poskesdes adalah mengakomodasikan kegiatan-kegiatan UKBM Posyandu, PoksilaKelompok Usia Lanjut, GSIGerakan Sayang Ibu, surveilens penyakit menular, pendataan risiko tinggi, PHBS, Kesehatan Lingkungan, dll, sedang untuk masalah kuratif pengobatan dan rehabilitatif dilakukan Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 27 dengan kerjasama atau sistem rujukan ke pelayanan kesehatan yang ada di wilayah tersebut Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Balai Pengobatan, Klinik Ibu Anak, Rumah Sakit, dll. Salah satu UKBM yang dikelola Dinas Kesehatan adalah Pengobat Tradisional Battra, yang sampai saat ini baru dilakukan pendaftaranregistrasi bagi Battra yang mendaftar, belum dilakukan pemantauanmonitoring terhadap kegiatan Battra tersebut. Terkait dengan kegiatan UKBM di kabupaten Sleman tahun 2010 terdiri dari jumlah Posyandu sebanyak 1.504 unit, Posyandu Usila sebanyak 689 unit, Poskesdes sebanyak 86 unit, UKGMD sebanyak 117 unit, Poskestren sebanyak 65 unit, Pos UKK sebanyak 40 unit, POD 16 unit, TOGA 129 unit, dan SBH sebanyak 17 unit. Pembinaan UKS dengan Sekolah Sehat pada tahun 2010, dilaksanakan upaya penyegaran pada guru UKS, pengadaan perlengkapan sarana UKS, pelatihan dokter kecil untuk menunjang kegiatan UKS di sekolah. Hasil penjaringan kesehatan untuk siswa tingkat SDMI dari jumlah siswa yang ada sebanyak 15.740 siswa, berhasil diperiksa kesehatannya sebanyak 14.752 jiwa 93,72, sedang untuk tingkat SMPSMU dari jumlah siswa sebanyak 23.390 siswa, yang diperiksa ada 22.505 siswa 96,22. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan penjaringan kesehatan siswa klas I yang bertujuan untuk deteksi dini kelainan pada usia anak sekolah sudah berjalan dengan baik. B. PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN P2PL

1. Penyakit Menular a. Program Pemberantasan Penyakit Diare