Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman
22
Angka Kematian Ibu di Kabupaten Sleman Tahun 2002 ‐2009 per 100.000 penduduk
70,38 76,19
75,12 69,31
69,31 91,34
88,82 75,99
112,2
20 40
60 80
100 120
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010
AKI
Angka Kematian Ibu untuk tingkat Kabupaten dari grafik 8 tersebut diatas sebenarnya tidak memberikan gambaran yang sebenarnya, hal ini
dikarenakan jumlah kelahiran dalam satu tahun di Kabupaten Sleman tidak ada sebesar 100.000 kelahiran. Sehingga dalam menghitung Angka
Kematian Ibu sebesar 13 ibu dari 11.591 Kelahiran Hidup.
2. KESEHATAN REPRODUKSI KB
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja telah dilaksanakan
oleh 24 puskesmas Ramah Remaja di Kabupaten Sleman, dengan kegiatan pembentukan kader sebaya, konseling remaja oleh psikolog,
penyuluhan dan pembinaan langsung. Dinas kesehatan telah melaksanakan pelatihan teknis medis tenaga kesehatan yaitu 24 orang
tenaga Bidan agar dapat mengelola masalah kesehatan remaja di masyarakat lebih baik.
Untuk program Keluarga Berencana dari sasaran 151.600 PUS Pasangan Usia Subur di Kabupaten Sleman, 12.155 PUS 8,02
adalah peserta KB aktif baru, sedangkan KB aktif sebanyak 121.531 PUS 80,10 terdiri dari 2.858 orang 23,50 sebagai akseptor KB dengan
MPKJ Metode Kontrasepsi Jangka Panjang meliputi : IUD, sebanyak 1,901 15,61, Inplant 592 4,9,
MOP sebanyak 97 orang 0,8,
MOW sebanyak 268 orang 2,2 dan akseptor Non MPKJ Non Metode
Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman
23 Kontrasepsi Jangka Panjang meliputi: suntik, 5.621 PUS 53,6, PIL
sebanyak 1.085 8,9, dan Kondom sebanyak 1.691 13,9. Grafik 9.
Prosentase pemakaian alat kontrasepsi PUS di Kabupaten Sleman tahun 2010
15,1 3
4,9 53,6
8,9 13,9
20 40
60
IUD MOPMOW
INPLANT SUNTIK
PIL KONDOM
PROSENTASE PEMAKAIAN ALKON TH 2010 KAB SLEMAN
ALKON
Pencapaian cakupan peserta aktif KB di Kabupaten Sleman tahun 2003 sd tahun 2010 cenderung mengalami peningkatan, meskipun sejak
tahun 2005 peningkatan tersebut tidak terlalu tinggi, namun demikian ini menunjukkan bahwa secara Standar Pelayanan Minimal SPM telah
diatas pencapaian Indonesia Sehat 2010 sebesar 70. Secara lebih jelas dapat dilihat dari grafik berikut ini:
Grafik 10. Prosentase cakupan peserta aktif KB di kabupaten Sleman
dari tahun 2003 sd 2010
78,54 79,7
79,99 79,83
80,17 84,32
70,83 78,02
60 65
70 75
80 85
90
TH 2003 TH 2004
TH 2005 TH 2006
TH 2007 TH 2008
TH 2009 TH 2010
3. GIZI MASYARAKAT
Jumlah seluruh balita di posyandu tahun 2010 adalah 76.444 Balita, yang melakukan penimbangan secara teratur mencapai 63.619 Balita
Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman
24 83,2, hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat untuk
menimbangkan balitanya di posyandu sudah cukup baik. Dari hasil PSG Pemantauan Status Gizi yang dilaksanakan pada bulan Februari Dan
Agustus 2010, jumlah balita yang dipantau dan naik berat badannya mencapai 47.745 Balita 75, BGM Bawah Garis Merah ada 1.009
Balita 1,6, menurut penilaian status gizi balita terdapat balita gizi buruk sebanyak 388 0,66, gizi kurang mencapai sebanyak 5.612 balita
9,53, gizi baik mencapai 50.957 86,58, dan gizi lebih sebanyak 1.900 balita 3,23.
Grafik 11: Status Gizi Balita di Kabupaten Sleman
dari Tahun 2000 sd 2010
100
GIZI BURUK GIZI KURANG
GIZI BAIK GIZI LEBIH
GIZI BURUK 0,79
0,74 0,74
0,54 0,43
0,49 0,64
0,54 0,53
0, 66 GIZI KURANG