Distribusi penduduk TOPOGRAFI 1. Distribusi penduduk

Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 14 Grafik 2 Jumlah penduduk per Puskesmas Kabupaten Sleman tahun 2010 Dengan melihat grafik 2 jumlah penduduk tertinggi terletak di Puskesmas Depok III, kemudian disusul oleh Puskesmas Sleman, Puskesmas Kalasan, sedangkan jumlah penduduk terendah berada di wilayah Puskesmas Ngemplak I dan Puskesmas Tempel II. Tabel 1: Jumlah Penduduk, Jumlah KK, Rata-Rata JiwaKK dan Kepadatan Penduduk pada Tahun 1999 sd Tahun 2010 Tahun Jumlah Penduduk Jumlah KK Kepadatan penduduk Rata-rata jiwaKK 1999 833.103 199.305 1.449 4,18 2000 844.076 204.914 1.468 4,12 2001 855.558 214.730 1.496 4,05 2002 874.795 222.387 1.522 3,93 2003 884.727 222.913 1.568 4,16 2004 889.629 232.519 1.556 3.90 2005 900.443 240.356 1.575 3,75 2006 910.586 240.356 1.592 3,79 2007 922.753 255.290 1.198 3,67 2008 938.694 275.643 1.633 3,41 2009 953.172 285.416 1,657 3,33 2010 1.093.110 295.181 1,902 3,70 Kenaikan 1009 14,7 3,4 1,779 0,43 Sumber Data : BPS Kabupaten Sleman tahun 2010

2. Distribusi penduduk

Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 15 Struktur penduduk di Kabupaten Sleman tahun 2010 tergolong produktif, artinya proporsi penduduk usia 15-64 tahun mempunyai proporsi terbesar 68 hal ini juga terlihat dari angka beban ketergantungan yakni ratio jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun dengan jumlah penduduk usia tidak produktif 0-14 tahun dan 65 tahun lebih sekitar 81,8. Dengan melihat data diatas berarti 100 penduduk usia produktif menanggung 82 orang penduduk usia tidak produktif. Distribusi penduduk di Kabupaten Sleman tahun 2009 menurut golongan umur sebagai berikut: Tabel 2: Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Golongan Umur Tahun 2010 Golongan Umur Jumlah Penduduk Laki laki Perempuan Absolut Absolut 0 – 4 tahun 32.728 7,5 31.309 6,70 5 – 14 tahun 63.943 14,6 61.237 13.2 15 – 44 tahun 240.313 54,9 261.482 56,4 45 – 64 tahun 70.842 16,2 74.072 16,0 65 tahun 30.141 6,80 35.628 7,7 Jumlah 437.967 100 463.482 100 Sumber Data : Kantor Statistik Kabupaten Sleman Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 16 Grafik 3: Gambaran Komposisi Penduduk menurut golongan umur Kabupaten Sleman tahun 2010 TT 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 00-5 00-4 10 20 30 40 50 60 70 Thousands 10 20 30 40 50 60 Thousands laki laki Perempuan Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 17 BAB IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN Data yang menyangkut derajat kesehatan untuk tahun 2010 yang dinyatakan dengan umur harapan hidup waktu lahir Eo, angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu maternal, status gizi dan angka kematian kasar. Gambaran derajat kesehatan di Kabupaten Sleman tahun 2010 sebagai berikut: A. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT YANKESMAS 1. KESEHATAN IBU DAN ANAK Tahun 2010, jumlah sasaran Ibu Hamil ada 13.001 jiwa, Ibu Bersalin ada 12.412 jiwa, dan Ibu Nifas 12.412 jiwa. Kunjungan Ibu Hamil untuk yang pertama kali atau yang disebut dengan K-1 mencapai 13.152 jiwa 101,16, ini berarti bahwa tingkat kesadaran Ibu Hamil dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan sudah baik, sedang untuk kunjungan K-4, mencapai 12.379 jiwa 95,22, pencapaian tahun 2010 dibanding tahun 2009 mengalami peningkatan dan mencapai target standar nasional sebesar 95. Kondisi ini disebabkan karena tingkat kesadaran untuk memeriksakan kehamilannya di fasilitas pelayanan kesehatan dan juga sistem pencatatan dan pelaporan ibu hamil yang dilaporkan ke dinas kesehatan sudah baik. Pencapaian K1 3 Puskesmas terendah ada di wilayah Puskesmas Depok III sebesar 67,4, Puskesmas Pakem sebesar 92,1, Puskesmas Depok I 95,4, begitu juga dengan pencapaian K4 3 terendah ada di Puskesmas Turi sebesar 74,7, Puskesmas Depok II sebesar 81, dan Puskesmas Gamping II sebesar 86,6. Pencapaian K1 dan K4 secara umum dapat dilihat dari grafik sebagai berikut: Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 18 Grafik 4. Kunjungan K1 dan K4 Kabupaten Sleman Tahun 2002 sd 2010 Kunjungan K1 dan K4 Kabupaten Sleman tahun 2002 sd 2010 90,33 94,03 95,4 116,43 106,92 110,26 113,09 98 101,16 70,5 80,14 79,85 99,66 93,24 96,06 97,36 91,49 95,22 20 40 60 80 100 120 140 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Tahun K1 K4 Grafik 5 Pencapaian K1 dan K4 per Puskesmas tahun 2010 K1 dan K4 Per Puskesmas tahun 2010 101,4 86,6 98,2102,896,598,696,599,296,7 81 86,8 99,8 121,2 97 90 101,395,796,191,4100,8104,2 81,7 74,780,5 84,3 50 100 150 Ga m p in g I Go d e an I M o yuda n se ye ga n Ml at i II De p o k II Be rb ah Ka la sa n Ng e m p la k N ga glik II Te m p e l I Tu ri Ca n gk rin ga n Puskesmas K1 K4 grafik :5 Pencapaian per Puskesmas tahun 2010 Dari grafik pencapaian per Puskesmas untuk K1 yang sudah mencapai 90 sebanyak 25 Puskesmas dan dibawah 90 sebanyak 1 Puskesmas yaitu Puskesmas Depok III, sebesar 67,4, sedangkan K4 dari Puskesmas yang sudah mencapai 90 sebanyak 18 Puskesmas dan dibawah 90 sebanyak 8 Puskesmas. Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 19 Untuk persalinan Ibu Hamil di Kabupaten Sleman tahun 2010 terdapat jumlah ibu bersalin sebanyak 12.412 dan ditolong oleh tenaga Kesehatan sebanyak 11.544 ibu bersalin 93 ditolong oleh tenaga kesehatan professional, yaitu Dokter dan Bidan yang memiliki kompetensi untuk menolong persalinan dan yang mendapat pelayanan Nifas mencapai 9.084 jiwa 73,2. Jumlah sasaran bayi adalah 11.819 bayi, yang terdata berkunjung ke pelayanan kesehatan pada usia neonatus atau kunjungan Neonatus KN yaitu usia 0-28 hari mencapai 10.867 bayi 91,9. Kunjungan bayi di pelayanan kesehatan tahun 2010, terdata sebanyak 5.400 bayi 42,93, dari bayi yang ditimbang sebanyak 5.771 bayi 49 dan ditemukan bayi dengan BBLR sebanyak 180 bayi 1,52. Pencapaian penimbangan yang rendah tersebut, disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah masih lemahnya metode dokumentasi di dalam pencatatan dan pelaporan di Puskesmas, standart kunjungan bayi yang belum tersosialisasi dengan baik. Kematian bayi tahun 2010 di Kabupaten Sleman sebanyak 67 bayi terdiri dari kematian bayi laki-laki sebanyak 42 bayi, kematian bayi perempuan sebanyak 25 bayi. Kematian tertinggi di Puskesmas Ngemplak II sebanyak 12 bayi lahir mati 2 bayi mati 10, kemudian Puskesmas Sleman sebanyak 10 bayi, dan Puskesmas Kalasan sebanyak 9 bayi. Dari data persalinan Ibu Hamil yang ada, sebanyak 11.819 lahir hidup tersebut menunjukkan bahwa kematian bayi baru lahir neonatal di Kabupaten Sleman masih sangat tinggi, meskipun secara Nasional kematian bayi di Kabupaten Sleman sebesar 5,80 per 1000 Kelahiran Hidup pada tahun 2010. Beberapa hal yang menjadi penyebab terkait dengan pelayanan kesehatan pada kehamilan, persalinan dan Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 20 perawatan bayi baru lahir. Penyebab kematian bayi adalah karena asfiksia, hipotermia, BBLR Berat Badan Lahir Rendah, informasi ini diperoleh dari hasil Audit Maternal Perinatal AMP untuk kasus kematian yang dilakukan oleh Tim AMP tingkat Kabupaten. Grafik 6. Jumlah Kematian Bayi menurut Puskesmas di Kabupaten Sleman Tahun 2010 Jumlah kematian maternal Ibu hamil, bersalin dan nifas pada tahun 2010, tercatat 13 ibu yang meninggal terdiri dari kematian ibu hamil 1 orang, dan kematian ibu nifas sebanyak 12 orang. Dengan penyebab kematiannya adalah perdarahan dan sepsis, TBC dan SLE Post Partum 30 hari, Inpartu Rupture uteri dengan riwayat mioma, Cardiomyopati, perdarahan post partum intraperitoneal, H1N1 indirect, anemis aplastik, gagal jantung stadium IV karena hypertiroid. Grafik 7. Jumlah Kematian Ibu menurut Puskesmas di Kabupaten Sleman Tahun 2010 Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 21 Kegiatan yang dilakukan adalah dengan selalu memberikan promosi kepada ibu-ibu hamil dengan mencegah 3T terlambat, yaitu dengan mengenali bahaya dan mengambil keputusan, mencapai fasilitas yankes, dan mendapat pelayanan adekuat di RS, dan juga cegah 3T terlalu Muda untuk menikah, terlalu tua untuk hamil, terlalu sering untuk hamil, dan terlalu banyak untuk melahirkan. Kasus–kasus kematian terjadi karena kebanyakan ibu-ibu hamil terlambat memeriksakan, di tempat pelayanan primer dan terlambat merujuk dan di tingkat pelayanan sekunder dengan keterlambatan menangani kasus tersebut. Kegiatan yang dilakukan bila terjadi kematian ibu di Kabupaten Sleman dilakukan AMP di tingkat kabupaten. Data jumlah kematian Ibu di Kabupaten Sleman apabila dilihat Angka Kematian Ibu hamil, bersalin dan nifas per 100.000 kelahiran menunjukkan angka yang meningkat dibanding dengan tahun 2010, hal ini dapat terlihat dalam grafik sebagai berikut: Grafik 8. Angka Kematian Ibu Maternal di Kabupaten Sleman Tahun 2002 sd 2010 Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman 22 Angka Kematian Ibu di Kabupaten Sleman Tahun 2002 ‐2009 per 100.000 penduduk 70,38 76,19 75,12 69,31 69,31 91,34 88,82 75,99 112,2 20 40 60 80 100 120 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 AKI Angka Kematian Ibu untuk tingkat Kabupaten dari grafik 8 tersebut diatas sebenarnya tidak memberikan gambaran yang sebenarnya, hal ini dikarenakan jumlah kelahiran dalam satu tahun di Kabupaten Sleman tidak ada sebesar 100.000 kelahiran. Sehingga dalam menghitung Angka Kematian Ibu sebesar 13 ibu dari 11.591 Kelahiran Hidup.

2. KESEHATAN REPRODUKSI KB