Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman
37
i. Penanganan penyakit Lepstospirosis.
Dalam penanggulangan flu burung perlu antisipasi timbulnya KLB, epidemi bahkan pandemi. Kegiatan promotif dan survelilance sampai
saat ini Tahun 2010 penyakit Lepstosspirosis di wilayah Sleman masih ditemukan sebanyak 64 kasus dengan kematian 3 orang. Kegiatan
yang dilaksanakan untuk mencegah penulatan lebih luas dengan penyuluhan-penyuluhan dan penyelidikan epidemiologi.
Grafik 20 Gambaran kasus lepstospirosis di Kabupaten Sleman
tahun 2007sd 2010
1 33
2 80
5 64
3 20
40 60
80
Th 2007
Th 2008
Th 2009
Th 2010
kasus meninggal
2. Program Imunisasi
Program imunisasi untuk bayi di Kabupaten Sleman telah menunjukkan hasil yang baik dilihat dari persentase cakupan bayi yang mendapat
imunisasi lengkap telah tercapai melebihi 100. Dalam kegiatan immunisasi dilakukan dengan pembinaan, supervise dan penyediaan
logistic serta distribusi rutin vaksin dan logistic setiap bulan ke seluruh UPT Puskesmas dan 2 buah rumah sakit pemerintah, serta surveilans
Kejadian Ikutan Pasca immunisasi KIP dan penyakit yang dapat dicegah dengan immunisasi PD3I. Adapaun pemberian pelayanan
immunisasi langsung ke sasaran bayi, ibu hamil, wanita subur calon pengantin dan anak sekolah dilaksanakan oleh UPT Puskesmas, dan
seluruh Unit pelayanan Kesehatan UPK pemerintah maupun swasta di seluruh Kabupaten Sleman.
Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman
38 Untuk cakupan imunisasi tahun 2010 sebagai berikut : BCG 115, DPT-
HB Kombo 3, 100,6, IPV 4 104,9 dan campak 108,5. Prosentase capaian cakupan immunisasi tersebut melalmpui target
Universal Child Immunization UCI 100 dari jenjang tingkatan desa sampai kecamatan yang ditetapkan oleh Depkes RI.
Sasaran wanita usia subur dan ibu hamil immunisasi yang diberikan adalah TT 1-5 dengan hasil cakupan tahun 2010 sebesar 94,5,
sedangkan untuk anak usia sekolah dasarsederajat klas I sampai IV adalah imunisasi adalah immunisasi campak, DT dan TT yang diberikan
serentak pada Bulan Immunisasi Anak Sekolah BIAS yaitu Bulan Nopember setiap tahunnya.
Grafik 21. Pencapaian Cakupan Immunisasi Campak Hepatitis B 0-7 hari
123 116
110 104
104 108,5
99,5 99
99 99,62
100 100,6
50 100
150
campak 123
116 110
104 104
108,5 HB
0‐7 hr 99,5
99 99
99,62 100
100,6 2005
2006 2007
2008 2009
2010
Cakupan imunisasi campak dan Hepatitis B 0-7 hari sebagai indikator perlindungan dan jangkauan program imunisasi pada tahun 2010
masing-masing tercapai 108 dan 100,6. Dalam pelaksanaan BIAS terpadu Selain hasil pencapaian cakupan
secara kuantitatif peningkatan kualitatif dalam pelayanan imunisasi di unit pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta perlu terus
dilakukan. Salah satu upaya selain implementasi system manajemen mutu ISO 9001:2000 yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas dan
Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman
39 Dinas Kesehatan, pada tahun 2008 juga telah dilakukan kegiatan DQS
Data Quality Self-Assesment di setiap Puskesmas.
C. PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN 1. Kesehatan Lingkungan
a. Penyediaan Air Bersih
Di Kabupaten Sleman cakupan penggunaan sarana air bersih terus mengalami peningkatan dari 89,91 pada tahun 2001 menjadi
sebesar 96,59 pada tahun 2007, tahun 2009 cakupan air bersih di Kabupaten Sleman sebesar 96,1, sedangkan tahun 2010 cakupan
penggunaan air bersih sedikit menurun yaitu sebesar 94,9. Pada tahun 2010 dari 275.056 Kepala Keluarga KK di
Kabupaten Sleman berhasil dilakukan pemeriksaan air bersih sebanyak 260.986 KK terdiri dari 17.906 KK 6,9 menggunakan
air ledengPDAM, 2.583 KK 1,0 menggunakan air sumur pompa tangan, dan 226.536 KK 86,80 menggunakan air sumur gali, dan
13.961 KK 5,4 sisanya menggunakan sumur pompa tangan, air kemasan dan lainnya.
Grafik 22. Cakupan Air Bersih di Kabupaten Sleman
Tahun 2001 sd 2010
89,91 93
93,5 94,72
95 96
96,59 96,91
96,1 94,9
86 88
90 92
94 96
98
Th 2001
Th 2002
Th 2003
Th 2004
Th 2005
Th 2006
Th 2007
Th 2008
Th 2009
Th 2010