Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman
29 Sehat PHBS oleh Bidang Yankesmas, untuk pengobatan penyakit
dengan penyediaan Oralit dan obat-obatan diare oleh Bidang Yanmed.
b. Program Pemberantasan penyakit Tuberkulosis
Program Pemberantasan dan Penanggulangan TB dilaksanakan dengan strategi DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse-
Chemotheraphy . Penerapan strategi ini dilakukan di pelayanan dasar dan rujukan, baik pemerintah maupun swasta dengan
pelaksanaan jejaring yang kuat. Pelaksanan P2TB di Kabupaten Sleman sampai saat ini masih perlu terus ditingkatkan dengan
komitmen tinggi dan berbagai upaya yang konsisten. Pencapaian Case Detection Rate CDR sejak tahun 2001 sampai
sampai 2010 walaupun telah mengalami peningkatan namun belum dapat tercapai target 70. Pada tahun 2001 hanya tercapai 14,4
pada tahun 2008 tercapai 63,60, untuk tahun 2009 tercapai sebesar 49,5, dan tahun 2010 sebesar 44,84.
Untuk angka konversi Conversion Rate pada tahun 2001 telah melebihi target 85, sedang sejak tahun 2004 sampai 2008 justru
menurun kurang dari target 85. Pada tahun 2008 angka konversi sebesar 82,11, tahun 2009 pencapaian sebesar 82,88,
sedangkan pencapaian tahun 2010 tercapai sebesar 79,3. Angka kesembuhan Cure Rate pada tahun 2004 telah dapat
melebihi target 85, sedangkan pada tahun 2005 sampai sekarang belum dapat bertahan melebihi target 85. Pada tahun 2009 jumlah
kasus dengan BTA positif yang diobati sebanyak 146 kasus, jumlah yang dinyatakan sembuh sebanyak 121 kasus, dengan demikian
jumlah kasus yang telah sembuh sebesar 82,88. Tahun 2010 angka kesembuhan mencapai 219 kasus 79,3.
Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman
30 Grafik 14.
Pencapaian angka kesembuhan Penderita TB BTA positif di Kabupaten Sleman dari Tahun 2000 sd. 2010
52,9 91,8
90,4 93,2
79,09 80,07 84,25
74,1 83,8 81,9 79,34
20 40
60 80
100
Th 2000
Th 2001
Th 2002
Th 2003
Th 2004
Th 2005
Th 2006
Th 2007
Th 2008
Th 2009
Th 2010
Kegiatan Penyuluhan tahun 2010 dilakukan pada 15 pondok pesantren dengan realisasi 100, sosialisasi bahaya merokok dan
penyakit tuberculosis 25 kali dan terealisir 100.
c. Program Pemberantasan Penyakit Malaria
Pada 4 tahun terakhir sejak terjadinya KLB di tahun 2003 terdapat penurunan kasus malaria yang menggembirakan hingga saat ini.
Hal tersebut menunjukkan bahwa programkegiatan P2 Malaria yang telah dilaksanakan cukup efektif seperti kegiatan pelacakan kasus
dan surveillance epidemiologi, pengobatan penderita, penyemprotan insektisida di daerah endemis, Mass Blood Survey tahun 2005,
penyuluhan di masyarakat dll. Untuk penanggulangan penyakit malaria pada tahun 2010 dilakukan
croscek 2000 slide darah malaria dari Puskesmas dan dapat terealisasi 100. Adapun jumlah kasus malaria yang positif dan
telah diobati ada 14 kasus new case 6, import 6 kasus dan relaps 2 kasus.
Grafik 15. Kasus dan kematian penyakit Malaria di Kabupaten Sleman
Tahun 1996 sd 2010
Profil kesehatan kabupaten Sleman By Dinkes Kab Sleman
31
18 9
14 63
170 206
482
75 60
26 23
14 12
14 100
200 300
400 500
600
1996 1997
1998 1999
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
kasus kematian
Pada tahun 2010 diketemukan 142 kasus malaria API sebesar 0,015 per 1000 penduduk dengan lokasi tersebar di Kecamatan Gamping 1
kasus, Godean 1 kasus, Kalasan 1 kasus, Ngaglik 1 kasus,Turi 4 kasus, Cangkringan 1 kasus, Seyegan 2 kasus, Minggir 2,dan Berbah
1 kasus.
d. Program Pemberantasan Penyakit Demam DengueDemam