. Faktor resiko Klasifikasi Gejala Klinis

Gambar 1.Ovarium dan alat reproduksi wanita 31 2.2. FaktorEtiologi pada Tumor Ovarium Penyebab pasti tumor ini belum diketahui, Meyer berpendapat bahwa kemungkinan tumor ini berasal dari suatu teratoma dimana dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemen-elemen lainnya. Sedangkan sebahagian ahli berpendapat bahwa tumor ini berasal dari mesotel. Ada beberapa peneliti mengemukakan hipotesa bahwa penyebab terjadinya tumor ovarium adalah mungkin adanya hubungan lingkungan tertentu dengan faktor genetik terutama yang mengarah ke tumor ganas ovarium. 3

2.3 . Faktor resiko

a. usia b. riwayat keluarga c. infertility d. nulipara e. riwayat kanker payudara f. obat obatan. Universitas Sumatera Utara 2.4.Insiden Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor kistik kista ovarium dan sebagian kecil berbentuk tumor padat. Tumor jinak ovarium terdapat ± 80-85 dari seluruh tumor ovarium dan 23 dari tumor ovarium terjadi pada usia 20-40 tahun. Tumor ganas ovarium terjadi pada usia 45 tahun dan 15 tahun. Sekitar 15-25 kista ovarium merupakan kista ovarium musinosum dan 10 kista ovarium serosum. Kista Ovarium sering ditemukan pada wanita berusia 20-50 tahun dan jarang sekali pada usia prapubertas. .6,7,8,17

2.5. Klasifikasi

Tumor ovarium dibedakan menjadi dua macam, yaitu kista non- neoplastik dan kista neoplastik : . Tumor Ovarium Non-Neoplastik • kista folikel • kista korpus lutein • kista teka lutein • kista inklusi germinal • kista endometrium Tumor Ovarium Neoplastik jinak 1.Kistik: • Kistoma ovari simpleks. • Kistadenoma ovarii serosum. Universitas Sumatera Utara • Kistadenoma ovarii musinosum. • Kista endometroid. • Kista dermoid. 2.Solid: • Fibroma,Leimioma,Fibroadenoma,Papiloma,Angioma,Limfangioma. • Tumor brenner. • Tumor sisa adrenalmaskulinova-blastoma. Massa di ovarium yang paling umum ditemukan adalah kista ovarium fisiologis, kista ini disebabkan oleh karena kegagalan folikel untuk pecah atau regresi. Secara umum ukuran kista ovarium fisiologis kurang dari enam 6 cm, permukaan rata mobile dan konsistensi kistik. 1,2

2.6. Gejala Klinis

Banyak tumor ovarium tidak menunjukkan gejala dan tanda, terutama tumor ovarium yang kecil. Sebagian besar gejala dan tanda adalah akibat dari pertumbuhan, aktivitas endokrin, atau komplikasi tumor-tumor tersebut.Adanya tumor di dalam abdomen bagian bawah bisa menyebabkan pembenjolan pada abdomen. Tekanan terhadap alat – alat di sekitarnya disebabkan oleh besarnya tumor atau posisinya dalam abdomen. Misalnya sebuah kista dermoid yang tidak seberapa besar tetapi terletak di depan uterus dapat menekan kandung kemih dan dapat menimbulkan gangguan miksi. Sedang suatu kista yang lebih besar tetapi terletak bebas di rongga abdomen kadang –kadang hanya menimbulkan rasa berat dalam abdomen. Selain gangguan miksi, tekanan tumor dapat mengakibatkan obstipasi, edema pada tungkai. Pada tumor yang besar dapat terjadi penurunan atau . Universitas Sumatera Utara tidak adanya nafsu makan, rasa sesak dan lain-lain. Keluhan yang dapat terjadi selain adanya massa di daerah pelvik dapat juga terjadi ketidakteraturan haid. .1,3,

2.7. Pemeriksaan Penunjang • Laparoskopi Untuk mengatahui asal tumor dari ovarium atau