Nota Kesepahaman MoU Untuk Buletin Statistik APUPPT vol 86 - April 2017

R I N G K A S A N S T A T I S T I K L A P O R A N T R A N S A K S I Periode Januari 2003 s.d. April 2017: Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. April 2017 sebanyak 43.163.613 Laporan. A. LTKM = 320.429 Laporan, bertambah 6,0 persen dibanding posisi Desember 2016. B. LTKT = 22.752.966 Laporan, bertambah 3,8 persen dibanding posisi Desember 2016. C. LTPBJ = 170.676 Laporan, bertambah 7,5 persen dibanding posisi Desember 2016. D. LPUT = 34.014 Laporan yang diperoleh melalui 21 lokasi pelaporan. E. LTKL = 19.885.528 Laporan LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014. Tahun 2017 s.d. April 2017: Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 2.915.842 Laporan atau naik 0,9 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2016 c-to-c. A. LTKM = 18.253 Laporan, naik 6,4 persen c-to-c. B. LTKT = 823.917 Laporan, turun 9,1 persen c-to-c. C. LTPBJ = 11.948 Laporan, turun 18,5 persen c-to-c. D. LPUT = 6.385 Laporan, turun 4,3 persen c-to-c. E. LTKL = 2.055.329 Laporan, naik 5,7 persen c-to-c. April 2017: Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 618.648 Laporan, atau turun 24,2 persen dibandingkan Maret 2017 m-to-m, atau turun 17,5 persen dibandingkan April 2016 y-on-y. A. LTKM = 3.683 Laporan, turun 28,0 persen m-to-m, atau turun 5,4 persen y-on-y. B. LTKT = 148.013 Laporan, turun 32,0 persen m-to-m, atau turun 35,2 persen y-on-y. C. LTPBJ = 2.072 Laporan, turun 29,4 persen m-to-m, atau turun 18,1 persen y-on-y. D. LPUT = 1.539 Laporan. E. LTKL = 463.341 Laporan, turun 21,0 persen m-to-m, atau turun 10,1 persen y-on-y. H A S I L A N A L I S I S D A N H A S I L P E M E R I K S A A N Periode Januari 2003 s.d. April 2017: Hasil Analisis tidak termasuk Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke Penyidik Januari 2003 s.d. April 2017 sebanyak 3.821 HA yang terkait dengan 10.624 LTKM. A. HA - Proaktif = 1.963 HA yang terkait dengan 5.165 LTKM. - Inquiry = 1.858 HA yang terkait dengan 5.459 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis IHA = 1.533 IHA. C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 118 HA yang terkait dengan 330 LTKM. D. HP yang disampaikan ke PenyidikKementerianLembaga Terkait = 89 Laporan. Tahun 2017 s.d. April 2017: HA yang disampaikan ke Penyidik selama April 2017 sebanyak 117 HA yang terkait dengan 846 LTKM.

A. HA - Proaktif = 41 HA yang terkait dengan 272 LTKM.

- Inquiry = 76 HA yang terkait dengan 574 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis IHA = 133 IHA. C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 9 HA yang terkait dengan 59 LTKM.

D. HP yang disampaikan ke PenyidikKementerianLembaga Terkait = 3 Laporan.

A. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan

LTKM LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan selanjutnya disebut PJK berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat 1 huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5.  Selama April 2017, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 3.683 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 184 laporanhari 1 bulan = 20 hari. Pelaporan LTKM selama bulan ini lebih rendah 28,0 persen m-to-m dibandingkan jumlah pada bulan lalu, atau turun 5,4 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama April 2016 y-on-y.  Secara keseluruhan LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. April 2017 mencapai sebanyak 320.429 LTKM atau bertambah 6,0 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2016.  Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. April 2017 tercatat sebanyak 256.505 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 406,9 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.  Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama tahun 2017 s.d. April 2017 tercatat sebanyak 263 PJK telah menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 55,5 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 44,5 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Non Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta 49,5 persen, Jawa Barat 16,9 persen, dan Jawa Timur 6,1 persen.  Berdasarkan profilnya, sebagian besar atau sebanyak 90,5 persen terlapor LTKM yang disampaikan pada selama April 2017 adalah perorangan, sedangkan 9,5 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki 63,9 persen, dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta 30,6 persen, serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun 67,6 persen.  Berdasarkan LTKM selama tahun 2017 s.d. April 2017, diketahui bahwa hanya sebanyak 28,0 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 72,0 persen LTKM tidak terisimengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan 44,1 persen, Korupsi 21,0 persen, dan Perjudian 9,1 persen. LAPORAN TRANSAKSI UU TPPU Pasal 23 Ayat 1 : Pe yedia jasa keua ga se agai a a dimaksud dalam Pasal 17 ayat 1 huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi: a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 satu hari kerja; danatau c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar egeri. Pasal 1 Angka 5 : Tra saksi Keua ga Me urigaka adalah: a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan; b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga erasal dari hasil ti dak pida a.