Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana

Grafik 18 Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. April 2017 SWIFT 30 NON SWIFT 38 KUPU 32 Grafik 19 Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. April 2017 Outgoing 8,010,508 40 Incoming 11,875,020 60 Grafik 20 Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. April 2017 Outgoing Rp4,547,319, 848,467,690 52 Incoming Rp4,124,185, 116,965,790 48 Grafik 21 Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank Periode April 2016 s.d. April 2017 203 198 227 174 205 212 209 219 177 200 182 225 175 313 313 402 263 313 305 312 320 271 325 298 361 288 50 100 150 200 250 300 350 400 450 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Ribu Laporan Outgoing Incoming Grafik 22 Perkembangan Total Nilai Rp LTKL SWIFT Bank Periode April 2016 s.d. April 2017 323 324 608 320 308 335 323 350 256 297 263 362 245 308 294 457 271 457 371 369 1,440 314 305 279 374 273 50 250 450 650 850 1,050 1,250 1,450 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Triliun Rp Outgoing Incoming Grafik 23 Perkembangan Rata-rata Nilai Rp LTKL SWIFT Bank Periode April 2016 s.d. April 2017 1,592 1,641 2,682 1,836 1,503 1,582 1,543 1,596 1,446 1,485 1,446 1,604 1,397 984 940 1,136 1,031 1,458 1,215 1,183 4,507 1,160 938 936 1,037 950 0.0 1,000.0 2,000.0 3,000.0 4,000.0 5,000.0 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Juta RpLaporan Outgoing Incoming

F. Laporan Penundaan Transaksi

LPT Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 lima hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini perkembangan pelaporan LPT sampai dengan April 2017.  Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama April 2017 tercatat sebanyak 25 Laporan, atau lebih rendah sebesar 10,7 persen dibandingkan jumlah pada Maret 2017 yang sebanyak 28 laporan.  Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah keseluruhan LPT yang diterima PPATK sejak tahun 2013 hingga April 2017 tercatat sebanyak 2.725 laporan.  Mayoritas penundaan transaksi selama tahun 2017 s.d. April 2017 dilakukan oleh PJK Bank 97,3 persen, terutama BPD 69,4 persen dan Bank Negara 16,2 persen. Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa transfer 65,8 persen. Dilihat dari profil terlapor, mayoritas terlapor adalah perorangan 99,1 persen dengan profesi utama sebagai PengusahaWiraswasta 35,1 persen, Pegawai Swasta 19,8 persen, Buruh 11,7 persen, dan Ibu Rumahtangga 9,0 persen.  Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama tahun 2017 s.d. April 2017 bernilai dibawah Rp100 juta 91,9 persen. Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 95,5 persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum memenuhi aspek materil.  Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama tahun 2017 s.d. April 2017 terjadi di Propinsi Sumatera Selatan 66,7 persen dan DKI Jakarta 26,1 persen.  Alasan Penundaan Transaksi: Sebagian besar transaksi yang ditunda oleh PJK atau sebanyak 55,0 persen, belum teridentifikasi dengan jelas alasan yang menjadi pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU TPPU. Dari sejumlah transaksi yang telah teridentifikasi alasan penundaannya, sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana. UU TPPU Pasal 26 Ayat 1 : 1 Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 lima hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. 2 Penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dalam hal Pengguna Jasa: a. melakukan Transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1; b. memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1; atau c. diketahui danatau patut diduga menggunakan Dokumen palsu. 3 Pelaksanaan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dicatat dalam berita acara penundaan Transaksi. 4 Penyedia jasa keuangan memberikan salinan berita acara penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa. 5 Penyedia jasa keuangan wajib melaporkan penundaan Transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan Transaksi dalam waktu paling lama 24 dua puluh empat jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan. 6 Setelah menerima laporan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat 5 PPATK wajib memastikan pelaksanaan penundaan Transaksi dilakukan sesuai dengan Undang- Undang ini. 7 Dalam hal penundaan Transaksi telah dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan harus memutuskan akan melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi tersebut. Grafik 24 Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK April 2016 s.d. April 2017 34 41 29 24 39 23 26 13 15 32 26 28 25 20 40 60 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Tabel 11 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. April 2017 Apr-2016 Kumulatif s.d. Apr-2016 Jan-2016 s.d. Des- 2016 Mar-2017 Apr-2017 Kumulatif s.d. Apr-2017 m-to-m y-on-y c-to-c 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Bank 34 122 314 27 24 108

97.3 -11.1

-29.4 -11.5 Ø Bank Negara 28 95 201 5 4 18 16.2 -20.0 -85.7 -81.1 Ø Bank Swasta 2 5 16 5 2 13 11.7 -60.0 0.0 160.0 Ø BPD 4 22 92 17 18 77 69.4 5.9 350.0 250.0 Ø Bank Asing 3 0.0 n.a. n.a. n.a. Ø Bank Campuran 2 0.0 n.a. n.a. n.a. Non Bank 2 20 1 1 3

2.7 0.0

n.a. 50.0

Ø Asuransi 2 20 1 1 3

2.7 0.0

n.a. 50.0

Ø Pasar Modal 0.0 n.a. n.a. n.a. Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5 Perkembangan Apr-2017 Dalam Persen Jenis Pihak Pelapor Jumlah LPT Distribusi Kumulatif s.d. Apr- 2017 Tabel 12 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil s.d. April 2017 Apr-2016 Kumulatif s.d. Apr-2016 Jan-2016 s.d. Des- 2016 Mar-2017 Apr-2017 Kumulatif s.d. Apr-2017 m-to-m y-on-y c-to-c 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Formil dan Aspek Materil terpenuhi 1 2 9 1 2 4 3.6 100.0 100.0 100.0 Aspek Formil terpenuhi, namun Aspek Materil tidak terpenuhi 32 120 322 27 23 106 95.5 -14.8 -28.1 -11.7 Aspek Formil tidak terpenuhi, namun Aspek Materil terpenuhi 0.0 n.a. n.a. n.a. Aspek Formil dan Aspek Materil tidak terpenuhi 1 2 3 1

0.9 n.a.

-100.0 -50.0 Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5 Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil Laporan Penundaan Transaksi