.TUJUAN DAN SASARAN Kesimpulan dan Rekomendasi 1. Kesimpulan

3 Oleh karenanya, Bappenas berkoordinasi degan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kemenko Polhukam, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kemenko Kesra dan berbagai Pihak terkait memandang perlu untuk menyusun “Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dalam rangka Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa” yang diharapkan dapat dijadikan dasar kebijakan berbagai upaya pencegahan munculnya permasalahan kebangsaan di Indonesia, secara terarah dan terpadu. Pada tahun 2015, Bappenas sesuai dengan amanat RPJMN 2015‐2019, telah menyusun Draf “Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dalam Rangka Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. Strategi nasional ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi upaya internalisasi nilai‐nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari‐hari warga bangsa, yakni ideologi yang mempersatukan bangsa Indonesia dalam mencapai cita‐cita nasionalnya. Melalui Pancasila, bangsa Indonesia diharapkan menemukan kembali alasan untuk tetap bersama‐sama sebagai bangsa, berdasarkan kesamaan nilai‐nilai kesejarahan, geopolitik, sosio kultural, dan kesamaan cita‐cita, antara lain seperti yang dideklarasikan pada para pemuda pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Selanjutnya, dalam pelaksanananya, Strategi Nasional ini secara detail akan dijabarkan dalam Rencana Aksi Renaksi yang berdurasi waktu tahunan. Direktorat Politik dan Komunikasi Ditpolkom – Bappenas sebagai institusi pemerintah yang tugas pokoknya menyusun perencanaan pembangunan nasional di bidang politik dan komunikasi, pada tahun 2016 akan menyusun Rencana Aksi Renaksi Tahunan Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dalam Rangka Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

1.2 .TUJUAN DAN SASARAN

Kegiatan penyusunan Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dalam Rangka Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa ditujukan untuk memfasilitasi program Civil Engineering dimana pembentukan kebangsaan dibangun dan difasilitasi sepenuhnya oleh Negara. Sebagai negara besar yang terbentuk karena keinginan 4 bersama dan bukan karena kesamaan ras dan atau kesamaan latar belakang, Indonesia dibangun dari semangat dan motivasi militansi yang harus secara terus menerus dibangun. Melalui program‐program yang dibangun secara simultan di dalam Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa ini diupayakan tersusun rencana pembangunan bidang politik dan komunikasi yang sinergis, terpadu, berkesinambungan, serta adanya kesesuaian antara RKP 2014 dengan RPJMN 2010‐2014 dan RKP 2015 dengan RPJMN 2015 ‐2019. Tujuan yang hendak dicapai dalam Strategi Nasional ini adalah meningkatkan pemahaman dan penerapan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa bagi seluruh warga negara dengan sasaran sebagai berikut: 6 Meningkatnya sikap saling menghargai perbedaan baik antar agama atau inter agama dengan menekankan prinsip‐prinsip keberagaman dan kebangsaan dari nilai‐nilai spiritual religious yang ada di berbagai agama untuk direvitalisasi sebagai nilai‐nilai budaya nasional yang mendorong persatuan kesatuan 7 Meningkatnya kualitas penegakan hukum dan HAM yang berkeadilan dan tertatanya sistem keamanan nasional 8 Terlaksananya Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa bagi semua komponen bangsa yang berbasis pada pengembangan nilai‐nilai dan kearifan lokal yang sesuai dengan tujuan dan kepentingan nasional 9 Meningkatnya kualitas kehidupan berdemokrasi yang berkeadaban civilized democracy 10 Tertatanya sistem distribusi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkeadilan Hasil Kegiatan Koordinasi Penyusunan Rencana Aksi Renaksi Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dalam Rangka Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa ini selanjutnya akan digunakan sebagai bahan penyusunan dan masukan atau umpan balik dalam perencanaan programkegiatan dan penganggaran tahun berikutnya, khususnya untuk sub‐bidang politik dalam negeri. Adapun penerima manfaat dari kegiatan ini adalah KementerianLembaga Tingkat Pusat Terkait, Pemerintah Daerah, Organisasi Masyarakat Sipil, maupun masyarakat luas. 5

1.3 .RUANG LINGKUP KEGIATAN