RENCANA PELAPORAN Kesimpulan dan Rekomendasi 1. Kesimpulan

6 Stranas, hasil diseminasi serta masukan dari KL mitra kerja dan pemangku kepentingan lainnya untuk peningkatan kinerja kegiatan koordinasi Bidang Politik dan Komunikasi. Outcome yang diharapkan dari kegiatan penyusunan Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa adalah terbitnya dokumen hukum Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dalam Rangka Memperkuat Persatuan dan Kesatuan sehingga dapat dijalankan Program‐program turunan dari Strategi Nasional ini. Untuk melihat outcome yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan Strategi Nasional ini, tampak dalam dokumen Strategi Nasional yang siap disahkan dan diimplementasikan.

1.5 RENCANA PELAPORAN

Laporan pelaksanaan penyusunan Strategi Nasional ini didahului oleh: Bab I Pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, permasalahan, tujuan, dan sasaran, ruang lingkup kegiatan dari pelaksanaan penyusunan Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Bab II Kerangka pelaksanaan yang menjelaskan terkait metodologi yang digunakan serta langkah ataupun proses maupun tahapan penyusunan Strategi Nasional yang dilakukan Bab III Hasil pelaksanaan penyusunan Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa yang berisikan pembahasan dari koordinasi yang telah dilakukan oleh Direktorat Politik dan Komunikasi selama tahun 2015 Bab IV Penutup mencakup lesson learn dari proses koordinasi serta rekomendasi untuk kegiatan lanjutan Strategi Nasional ini ke depan. 7 BAB II METODOLOGI Metode untuk melakukan penyusunan Strategi Nasional Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dalam rangka Memperkuat Persatuan Kesatuan adalah : 1. Koordinasi penyempurnaan draf Stranas 2. Konsul Publik di tingkat pusat 3. Konsultasi Publik ke daerah ‐ Bali dan Ambon 4. Wrap up Koordinasi penyempurnaan stranas dilakukan sebagai upaya memperbaiki draft stranas yang telah disusun sebelumnya. Koordinasi dilakukan dengan beberapa kali FGD dan pertemuan‐ pertemuan. Setiap FGD dan pertemuan dihadiri oleh tim tenaga ahli dari UIN Jakarta, Ditpolkom Bappenas dan PTDDA UNDP. Dalam beberapa pertemuan, koordinasi melibatkan mitra kerja dengan kementrian lain, diantaranya Kemenko PMK, KemenkoPolhukam, Kemendagri, Kemenag dan Kemenkoinfo Konsultasi publik di tingkat nasional dilaksanakan di Bappenas pada tanggal 28 Oktober 2015. Konsultasi tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaring masukan berbagai stakeholder terhadap draft Stranas yang telah disusun, baik dari unsur kementrian dan lembaga pemerintah, NGO maupun unsur masrakat lain,. Jumlah peserta yang hadir sekitar 120. Jumlah tersebut terdiri dari berbagai unsur internal Bappenas, Kementrian dan Lembaga yang menjadi mitra kerja Ditpolkom, NGO seperti NU, Muhammadiyah, PGI, GKI, Matakin, GMNI, HMI, PMII, dsb lihat daftar hadir. Konsultasi publik di tingkat daerah dilakukan untuk menjaring masukan dari pimpinan SKPD terkait, NGO lokal , tokoh masyarakat dan agama, serta akademisi. Kegiatan tersebut dilakukan hanya di dua provinsi yaitu Maluku dan Bali. Konsultasi di Maluku dilaksanakan pada 24 November 2015 di Ambon, tepatnya di gedung Infokom dengan Surat Tugas Nomor Dt.2.3082015. Sementara konsultasi di Bali dilaksanakan pada 4 Desember 2015 di Kantor Kesbangpol Provinsi Bali. Pada kedua kegiatan tersebut jumlah peserta yang adalah sekitar 80 pada masing‐masing kegiatan. 8 Hasil dari ketiga kegiatan tersebut kemudian disempurnakan dalam kegiatan wrap up yang dilaksanakan di Bandung pada 13‐15 Desember 20015. Dalam kegiatan tersebut, seluruh tim ahli dari UIN Jakarta, PTDDA UNDP dan Bappenas hadir dan berpartisipasi secara aktif. Dalam kegiatan tersebut, panitia juga mendatangkan pembahas dari Universitas Maranata.

2.1 PELAKSANA KEGIATAN