Kesimpulan Konsultasi Publik Ambon

24

3.3.1.4 Kesimpulan Konsultasi Publik Ambon

Setelah pemaparan bahan dari narasumber dan diskusi dengan [peserta yang hadir, maka poin‐poin kesimpulan dari konsultasi publik di Ambon adalah sebagai berikut: f. Universitas harus merespon kebinekaan. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk membentuk struktur kognitifpengetahuan masyarakat yang mendorong imajinasi mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia. g. Struktur dan kurikulum harus mencerimnakan respon terhadap kebinekaan. Ilmu eksak terasa sangat kurang dalam merespon budaya dan kebinakaan. h. Out put pendidikan harus merefleksikan memiliki cara pandang yang tepat sebagai orang Maluku dan sebagai orang Indonesia. i. Crosscutting identity dalam masyarakat yang berbeda‐beda harus ditanamkan.Perlu ketrampilan bergaul dengan masyarakat yang berbeda sebagai refleksi dari kebinekaan j. mekanisme ketahanan diri yang built in dalam masyarakat. Self defense dalam masyarakat sangat penting dalam wasbang karbang. k. Perlunya memeperkuat kultur lokal dan secara bersamaan mempertahankan karakter Indonesianasional. l. Implikasinya akan ada loyalitas ganda, yaitu loyalitas pada kultur lokal dan loyalitas pada kultur nasional m. Universitas harus menyediakan ruang publik yang inklusif yang bisa merekatkan masyarakat yang berbeda. n. Karakter kepulauan dan kemaritiman harus diperhatikan sebagai ruang sosial‐ politik dan ekonomi masyarakat Maluku. Pendekatan kontinental harus di rubah o. Pembangunan berbasisi kepuluan harus diperhatikan p. Keterlibatan putra daerah yang lebih jauh dalam wasbang dan karbang didperlukan implementasi q. Keterwakilanakomodasi aspirasi daerah diperlukan dalam kebijakan nasional 25 r. Rasa keadilan dalam pembangunan harus di wujudakan bagi masyarakat yang plural Maluku s. Pembangunan nasional harus mempertimbangkan kontribusi sosial dan politik lokal terhadap pemerintah pusatnasional. Tidak hanya mempertimbangkan luas wilayah, jumlah penduduk dan potensi ekonomi lokal yang ada.

3.4 Konsultasi Publik di Bali