13
Dalam pembukaannya, Bapak Deputi menyatakan bahwa sudah pernah
menyelenggarakan acara serupa sebelum kabinet kerja terbentuk. Bappenas saat ini ingin maju
dengan membuat stranas wasbang bersama menko polhukam dan menko PMK. Bapak Deputi
menambahkan bahwa kondisi di lapangan, masalah kebangsaan sudah menjadi hal yang sangat
tragis dan tererosi dengan kebutuhan yang mendesak misalnya, bidang ekonomi: belum punya
landasan strategi ekonomi yang jelas ke arah mana? Pancasila, Neolib atau sosialis kah?
Harapan kepada KL dan narsum dalam seminar nasional ini adalah memberikan
masukan bagaimana kita menyusun program wasbang menekankan pentingnya stranas yang
lebih implementatif, karena sudah banyak pertemuan serupa yang diselenggarakan
sebelumnya, sehingga seminar yang dilaksanakan oleh tim stranas harus lebih maju dari
sebelumnya.
3.2.1 Presentasi Draf Strategi Nasional Wasbang Karbang
Selanjutnya pada paparan draf Stranas yang dipresentasikan oleh Direktur Politik dan
Komunikasi, Bappenas, Wariki Sutikno. Menurutnya, acara seminar nasional ini sengaja
diselenggarakan di hari Sumpah Pemuda, sekaligus untuk menghargai perjuangan 87 tahun lalu,
sebagai cikal bakal dan dorongan kuat untuk lahirnya NKRI. Menurutnya, lahirnya bangsa di
belahan bumi, biasanya dibagi menjadi 3 arah: schisism Belgia, Yunani; integrasi US, UK; fusi
dari berbagai kalangan dan suku bangsaIndonesia. Dalam perjalannya bangsa ini sudah
menghadapi berbagai erosi rasa kebangsaan.
Dalam terminologi sistem sosial, wasbang sebagai pendekatan kultural harus
menghadapi realitas sosial yang lain yang bisa memperkuat dan memperlemah. Mislanya di
perbatasan: infrastruktur yang buruk bisa membuat buruknya rasa kebangsaan. Ada interaksi
yang saling mempengaruhi. Globalisasi juga dapat menyebabkan erosi entitas kebangsaan.
Oleh karena itu, perlu strategi khusus untuk mengupayakan penguatan kebangsaan,
karena setiap bangsa di dunia berkomitmen dan memperjuangkan kepentingan bangsanya
lebih dulu, sehingag mungkin akan ada perang antarkepentingan antarbangsa ini. Kita tidak
boleh lengah dalma realitas ini agar tidak hancur. Dari perdebatan selama ini, akhirnya kami
berkesimpulan: bahwa draft stranas ini harus kembali ke pancasila sebagai alat teropong
14
kebangsaan. Di masing‐masing sila, kita temukan isu dasar yang ingin kami kembangkan
menjadi satu program yang dalam proses perencanaan dan penganggaran secara sistematis
akan dimasukkan, yaitu:
‐ Sila pertama: isu yang krusial dalam konteks kebangsaan adalah masalah intoleransi. ‐ Sila kedua: perlindungan HAM
‐ Sila ketiga: ancaman disintegrasi bangsa ‐ Sila keempat: masalah kualitas demokrasi, perwakilan menuurt IDI, peningkatan
demokrasi kita masih prosedural.
‐ Sila kelima: kesenjangan sosial, baik antarkelompok maupun kesenjangan regional. Oleh
sebab itu, perlu strategi khusus untuk mengupayakan penguatan kebangsaan, karena
setiap bangsa di dunia berkomitmen dan memperjuangkan kepentingan bangsanya lebih
dulu, sehingag mungkin akan ada perang antarkepentingan antarbangsa ini. Kita tidak boleh
lengah dalma realitas ini agar tidak hancur.
3.2.2 Tanggapan Asisten Deputi Wasbang, Kemenko Polhukam