18
3.2.5 Pendapat Cendikiawan – Yudie Latif
Dr. Yudie latif juga memberikan pandangan yang sangat penting. Menurutnya,
merumuskan jati diri harus dilakaukan dengan benar. Di dalam manusia terdapat public self dan
private self. Manusia indonesia memiliki tingkat spiritualitas, ketahanan emosional yang tinggi.
Seluruh hal yang bersifat kolektif saat ini mengalami dekadensi, mulai dari parpol sampai ke
ormas keagamaan
Cara pikir pembangunan manusia di Indonesia saat ini masih sesat, seharusnya didasari
pemikiran untuk memanusiakan manusia kemajuan Eropa dan China saat ini diawali dari
pendidikan yang menekankan kepada manusia. Bekal kita: collective memory, pancasila, nilai
kebudayaan dan keagamaan merumuskan jati diri harus dilakaukan dengan benar. Di dalam
manusia terdapat public self dan private self.
Manusia indonesia memiliki tingkat spiritualitas, ketahanan emosional yang tinggi.
Seluruh hal yang bersifat kolektif saat ini mengalami dekadensi, mulai dari parpol sampai ke
ormas keagamaan. Kolektivitas Indonesia dibagi menjadi dua, yang seperti FPI dkk; dan yang
sifatnya kerumunan, tidak punya responsibility. Parpol pun di Indonesia sifatnya masih masuk
dalam kategori kerumunan. Di dalam kolektivitas yang sakit, kita ikut ikut. Kolektivitas yang
ingin dibangun adalah yang berbasis civic, yang memiliki responsibility, citizen yang active dan
engaged, merasa memiliki civic duty dan civic obligation.
Pendidikan dan kebudayaan yang paling lemah selama ini kita tidak pernah mengajarkan
civic intelligent, atau kecerdasan kewargaan. Ada civic intelligent quotion yang mulai
digulirkan di India. Indonesia butuh quotion ini karena kita masyarakat yang plural. Collectivitas
civic lebih besar daripada total penjumlahan kebaikan pribadi. Butuh kecerdasan civic,
yang bisa dibangun dengan wawasan kebangsaan dan komitmen kebangsaan. Wawasan kebangsaan:
cara pandang apa yang membuat bangsa itu, apa yang membentuk sebuah bangsa.
Ada 4 : 1. kesamaan collective memory – kesejarahan, untuk itu perlu pengajaran sejarah,
yang merupakan akar tunggang dari collective memory. Selama ini pelajaran sejarah
hanya hapalan tanggal, bukan moral of the story. Apa yang bisa diambil dari
peristiwa ini. Jika kita ingin membunuh suatu bangsa, maka musnahkan collective
19
memorynya. Jabar : pusat perkebunan teh, kina, dan kopi. Sementara sementara di
Jateng dan Jatim adalah perkebunan tebu. Yudhi mengarang buku : mata air
keteladanan Pancasila.
2. kesatuan geopolitik – laut dan daratnya terkoneksi, etnis dan rasnya juga terkoneksi. 3. faktor sosial budaya – bhinneka tunggal ika. Bagaimana ini diperdalam dan
diperluas? Bagaimana caranya meniru amerika: perlu ditekankan bahwa di dalam
diri orang aceh, di situ ada unsur papua.
4. komitmen. Harus memiliki basis nilai yang disepakati bersama pancasila, memiliki tujuan
– visi misi, bersama pembukaan UUD 45.
Secara keseluruhan, kegiatan konsulasi publik yang dikemas dalam seminar nasional
berjalan dengan lancar. Tim Bappenas bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan tersebut,
dengan menyediakan tempat, mengundang pembicara dan undangan. Sementara tim ICCE‐ UIN
Jakarta dan PTDDA UNDP menyiapkan bahan dan substansi dari kegiatan, terutama konten
draft Stranas yang dipresentasikan dan fromat acara, serta merangkup berbagai masukan.
Dalam acara tesebut ICCE UIN Jakarta juga menjadi moderator
3.3 KONSULTASI PUBLIK DI AMBON DAN BALI