52
1. Pelatihan
Pelatihan merupakan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia sehingga program yang direncanakan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Pelatihan
yang diberikan harus menunjang kompetensi SDM untuk melaksanakan perbaikan pangan dan gizi terutama pada 1000 HPK. Pelatihan dapat dilakukan melalui dua bentuk, yaitu
Pre service training meliputi pengembangan kurikulum yang sesuai dengan isu strategis gizi bagi perguruan tinggi atau pusat pelatihan tenaga kesehatan dan on the jobservice
training pelatihan kepada tenaga yang terkair 1000 HPK sesuai dengan kurikulum dan modul yang telah disusun.
2. Pedoman Teknis
Informasi mengenai pedoman yang digunakan agar sesuai dengan standar sangat penting untuk dijadikan panduan dalam pelaksanaan program dan dapat dijadikan sebagai
pedoman teknis oleh masing-masing SKPD dalam melaksanakan program.
3. Advokasi dan Komunikasi
Advokasi adalah kombinasi dari desain dukungan individu dan sosial untuk meningkatkan komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan dukungan sistem untuk
tujuan program kesehatan tertentu WHO, 1998. Advokasi merupakan strategi untuk mempengaruhi para pengambil keputusan khususnya saat mereka menetapkan peraturan,
mengatur sumber daya dan mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut khalayak masyarakat . Agar mencapai target yang telah ditetapkan, diperlukan pemenuhan kondisi
dan asumsi, sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai. Untuk memenuhi asumsi tersebut diperlukan adanya advokasi kepada stakeholder terkait dalam mencapai
komitmen pengambil kebijakan, dan stakeholder yang terlibat sehingga diperoleh pendanaan, sumber daya manusia yang cukup, metode intervensi yang tepat, dan
peningkatan cakupan serta keberlanjutan intervensi yang dilakukan, koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah serta koordinasi lintas sektor berjalan dengan baik.
C. Monitoring dan Evaluasi 1. Monitoring
Pelaksanaan Monitoring dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : a.
Aspek input yang meliputi sumberdaya yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan dan peran setiap SKPD pelaksana yang terlibat, serta sumber dana yang digunakan.
b. Aspek Proses yang meliputi tahapan kegiatan atau program yang dilaksanakan sesuai
dengan prosedur pedoman yang ditentukan. c.
Output yang meliputi capaian hasil kegiatan setelah kegiatan dilakukan tiap tahun. d.
Dampak yang meliputi perubahan jangka panjang yang dicapai dari program dan kegiatan yang dilaksanakan.
2. Evaluasi
Pelaksanaan Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : a.
Matrik evaluasi perkembangan indikator pelaksanaan kegiatan yang digunakan untuk mengukur perkembangan proses dan sistem yang direncanakan
b. Analisis pengumpulan data dan informasi secara periodik serta lebih ditekankan
kepada kendala-kendala yang terjadi dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.